Model Pembelajaran Cooperative Landasan Teori

Contoh 13: Faktorkan 3x 2 – 4x – 4 Jawab: 3x 2 – 4x – 4, dengan a=3, b=-4, dan c=-4 2 q dan 6 p 12 q . p 4 q p = − = ⎭ ⎬ ⎫ − = − = + 3x 2 - 4x – 4 = 3 2 x 3 6 x 3 + − = 3 2 x 3 2 x 3 + − = 2 x 3 2 x + − Jadi, 3x 2 – 4x – 4 = x – 2 3x + 2 atau 3x 2 – 4x – 4 = 3x + 2 x – 2

7. Model Pembelajaran Cooperative

Pembelajaran cooperative merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pengajaran cooperative memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara cooperative. b. Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. c. Jika dalam kelas, terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam tiap kelompokpun terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula. d. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan. Pembelajaran cooperative mempunyai tiga tujuan penting, yaitu sebagai berikut. a. Hasil belajar akademik Pembelajaran cooperative bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli yang berpendapat bahwa model cooperative unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit. b. Penerimaan terhadap keragaman Model cooperative bertujuan agar siswa dapat menerima teman- temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial. c. Pengembangan keterampilan sosial Model cooperative bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran cooperative antara lain adalah: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok, dan sebagainya. Pada model pembelajaran cooperative terdapat enam langkah utama, dimulai dengan langkah guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar hingga diakhiri dengan langkah memberi penghargaan terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu. Selanjutnya langkah-langkah pembelajaran cooperative dari awal hingga akhir dapat dilihat pada tebel berikut ini. Tabel 1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Fase ke- Indikator Aktivis Kegiatan Guru 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan pembelajaran. 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok memperesentasikan hasil kerjanya. 6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok. Bila diperhatikan langkah-langkah model pengajaran cooperative pada tabel di atas maka tampak bahwa proses demokrasi dan peran aktif siswa di kelas sangat menonjol dibandingkan dengan model-model pengajaran yang lain. Pelaksanaan Pembelajaran Cooperative di Kelas Seperti halnya pada model pengajaran langsung, dalam pengajaran cooperative juga diperlukan tugas perencanaan, misalnya: menentukan pendekatan yang tepat, memilih topik yang sesuai dengan model ini, pembentukan kelompok siswa, menyiapkan LKS atau panduan belajar siswa, mengenalkan siswa kepada tugas dan perannya dalam kelompok, merencanakan waktu dan tempat duduk yang akan digunakan. Seperti telah dikemukakan di atas, salah satu tugas guru pada model ini salah satunya adalah memilih pendekatan yang sesuai. Dalam pembelajaran cooperative dapat dilakukan melalui macam-macam pendekatan, guru dapat memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pendekatan-pendekatan pada model cooperative yaitu: tipe STAD Student Teams Achievement Divisions, tipe Jigsaw, tipe investigasi kelompok, dan tipe pendekatan structural. Berikut ini ditunjukkan perbandingan di antara keempat pendekatan tersebut. Tabel 2. Perbandingan Empat Pendekatan dalam Pembelajaran Cooperative Pendekatan Unsur STAD JIGSAW Kelompok Penyelidikan Pendekatan Struktural Tujuan Kognitif Informasi akademik sederhana Informasi akademik sederhana Informasi akademik tingkat tinggi dan keterampilan inkuiri Informasi akademik sederhana Tujuan Sosial Kerjasama dalam kelompok Kerjasama dalam kelompok Kerjasama dalam kelompok kompleks Keterampilan kelompok dan sosial Struktur Kelompok Kelompok heterogen dengan 4-5 orang anggota Kelompok heterogen dengan 5-6 anggota dan menggunakan kelompok asal dan ahli Kelompok belajar homogen dengan 5-6 orang anggota Bervariasi berdua, bertiga, kelompok dengan 4-6 orang anggota Pemilihan Topik Biasanya guru Biasanya guru Biasanya siswa Biasanya guru Tugas Utama Siswa dapat menggunakan LKS dan saling membantu untuk menuntaskan materi belajarnya Siswa mempelajari materi dalam kelompok ahli kemudian membantu anggota kelompok asal mempelajari materi itu Siswa menyelesai- kan inkuiri komplek Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan baik social dan kognitif Penilaian Tes mingguan Bervariasi, missal tes mingguan Menyelesai- kan proyek dan menulis laporan, dapat menggunakan tes essay Bervariasi Pengakuan Lembar pengakuan dan publikasi lain Publikasi lain Lembar pengakuan dan publikasi lain Bervariasi Namun perlu diketahui juga bahwa sebelum pembelajaran cooperative dimulai, sebaiknya kepada siswa diperkenalkan terlebih dahulu apa itu pembelajaran cooperative dan bagaimana aturan-aturan yang harus diperhatikan. Agar pembelajaran dapat berjalan lancar, sebaiknya kepada siswa diberitahukan petunjuk-petunjuk tentang yang akan dilakukan. Petunjuk-petunjuk tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Tujuan pelajaran 2. Apa saja yang akan dikerjakan siswa dalam kelompok 3. Batas waktu untuk menyelesaikan tugas 4. Jadwal pelaksanaan kuis untuk STAD dan Jigsaw 5. Jadwal presentasi kelas untuk kelompok penyelidikan 6. Prosedur pemberian nilai penghargaan individu dan kelompok. 7. Format presentasi laporan.

8. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Melalui Tipe TGTdalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII6 MTs Filial Al Iman Adiwerna Tegal pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat

0 34 81

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III G SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil

1 38 126

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Negeri 01 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Operasi Pada Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok

2 17 96

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANYUDONO PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW.

0 0 8

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA.

0 4 31

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw : studi kasus siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik.

0 1 148

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III G SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil.

0 0 1