a b Gambar 5.10. Dua bentuk wadah penampung susu sebelumnya
Wadah penampung susu hasil modifikasi akhir terbuat dari bahan alumunium dengan tebal 1 mm, wadah ini mempunyai kapasitas yang cukup
besar untuk menampung susu, mudah dalam pembersihan serta kuat dan tidak mudah mengempot.
D. Uji Performansi Alat
Metode pengujian adalah metode uji fungsional dari masing-masing bagian yang telah digabungkan. Bagian-bagian alat diuji sesuai dengan
fungsinya masing-masing, bila masih ada bagian yang tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan, maka perlu adanya perbaikan dan modifikasi
pada bagian tersebut. Pengujian pertama adalah menguji mekanisme pemijatan yang dilakukan
oleh karet pemerah yang berfungsi melakukan gerakan memijat puting sapi. Gerakan ini dikarenakan adanya tekanan udara yang diberikan oleh pompa
injak ke dalam bagian pemerah. Setelah diuji ternyata karet bekerja sesuai dengan yang diharapkan yaitu bergerak mengembang dan mengempis.
Pompa injak juga telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan yaitu memberi tekanan udara kepada karet pemerah agar dapat bergerak
mengembang dan mengempis.
Pengujian selanjutnya adalah menguji mekanisme penghisapan oleh pompa vakum. Sistem mekanisme penghisapan yang telah dirakit kemudian
diuji dengan menjalankan pompa vakum. Wadah penampung susu harus dalam keadaan vakum dan tidak boleh ada kebocoran udara. Setelah
dilakukan pengujian, pompa bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya yaitu memberikan gaya hisap di bagian pemerah dalam membantu
pengeluaran susu serta mencegah agar bagian pemerah tidak jatuh ke lantai karena gaya gravitasi.
Setelah semua berhasil dan tidak ada masalah, uji selanjutnya adalah manguji performansi alat saat memerah susu sapi. Uji ini dilakukan di
Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Tempat pengujian alat dapat dilihat pada Gambar 5.11. Adapun data hasil
pengujian alat dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Data kapasitas alat menggunakan pompa vakum 0,25 hp.
Tanggal SUSU YANG DIHASILKAN DALAM 5 MENIT
3 Maret 2006 90 ml
24 Maret 2006 90 ml
24 Mei 2006 100 ml
RATA-RATA 93,3333 ml
Dari hasil pengujian pemerahan terhadap sapi didapatkan hasil rata-rata setiap kali melakukan pemerahan dengan menggunakan alat pemerah susu
sapi semi otomatis hanya 93,3333 ml. Kapasitas ini sangatlah kecil jika dibandingkan dengan memerah secara manual yang dapat mencapai l000 ml
hingga 8000 ml per sapi per pemerahan selama 2 menit hingga 17 menit.
Gambar 5.11. Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan
Alat ini memang dinilai kurang efisien dan efektif dan masih perlu banyak perbaikan dan modifikasi untuk menambah kapasitas pemerahan agar
lebih produktif dan lebih bermanfaat dalam membantu mempercepat pemerahan daripada memerah secara manual. Susu hasil pemerahan
menggunakan alat pemerah susu sapi semi otomatis dapat dilihat pada Gambar 5.12.
Gambar 5.12. Susu hasil pemerahan menggunakan pompa 0,25 hp.
Kurangnya kapasitas pemerahan ini dikarenakan ada mekanisme yang tidak berjalan sempurna yaitu mekanisme karet pemerah yang kurang
berfungsi. Karet tersebut pada saat pompa vakum bekerja sudah ikut mengempot sehingga mempersempit celah penyaluran susu di bagian
pemerah, karena penyempitan tersebut akhirnya susu yang keluar hanya sedikit dan laju aliran susu tidak begitu besar.
Hasil pengujian dengan menggunakan pompa vakum bertenaga 0,33 hp
dan mempunyai laju aliran udara 94 litermenit, menghasilkan susu sebanyak 1175 ml selama 8 menit 30 detik. Maka untuk lima menit pemerahan pompa
ini menghasilkan 691,18 ml. Adapun susu hasil pemerahan menggunakan pompa vakum ini terdapat pada Gambar 5.13.
Gambar 5.13. Susu hasil pemerahan menggunakan pompa vakum 0,33 hp.
Susu hasil pemerahan menggunakan alat pemerah susu semi otomatis ditampung dalam wadah penampung sementara untuk kemudian diukur
banyaknya hasil pemerahan menggunakan gelas ukur.
E. Beban Kerja