Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Pengertian Nilai Tukar

1. Tidak seperti model persamaan simultan, model VAR kurang teoritis karena tidak menjelaskan variabel eksogen secara akurat. 2. Tujuan utama dari model VAR adalah peramalan sehingga kurang tepat untuk melakukan evaluasi kebijakan. 3. Masalah lain dari model VAR adalah penentuan panjang lag sehingga bila lag panjang maka parameter yang ditaksir juga banyak. 4. Dalam model VAR dapat bergabung I0 dan I1 sehingga time series stasioner dan non stasioner. 5. Walaupun koefisien secara individu sulit diintepretasi akan tetapi praktisi mengintepretasikannya sebagai impulse respon function IRF, yaitu respon variabel dependen terhadap kejutan disturbance term error.

2.7. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pengaruh fluktuasi nilai tukar terhadap perdagangan internasional dan ekspor telah banyak dilakukan oleh beberapa ahli ekonomi. penelitian – penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa penelitian mengenai pengaruh fluktuasi nilai tukar terhadap ekspor dan perdagangan internasional adalah sebagai berikut. Pertama , penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arintoko dan Faried Wijaya 2005 mengenai pengaruh perubahan nilai tukar Indonesia terhadap neraca transaksi berjalan periode 1990:I – 2004:II memiliki beberapa tinjauan teori. Tinjauan teori tersebut yaitu depresiasi rupiah dapat menyebabkan neraca transaksi berjalan memburuk dalam jangka pendek dan akan membaik melalui peningkatan ekspor neto sebagai meningkatnya daya saing produk dalam negeri di pasar internasional dalam jangka panjang. Perubahan neraca transaksi berjalan akan berdampak positif terhadap pendapatan nasional. Perubahan neraca transaksi berjalan melalui peningkatan ekspor neto yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan nasional sehingga secara tidak langsung perubahan nilai tukar meningkatkan pendapatan nasional. Kedua , penelitian yang dilakukan Goeltom 1997 menunjukkan bahwa fluktuasi nilai tukar tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perdagangan. Penelitian ini dilakukan pada saat Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang terkendali. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Susilo 2001 menujukkan bahwa pada jangka panjang ketidakpastian nilai tukar efektif riil mempunyai dampak yang signifikan terhadap ekspor non-migas, sedangkan pada jangka pendek ketidakpastian nilai tukar efektif riil tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap ekspor riil. Penelitian ini dilakukan pada saat Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang bebas. Keempat , penelitian yang dilakukan Ekananda 2004 menunjukkan hasil yaitu pertama, bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah memiliki elastisitas yang berbeda pada setiap komoditi ekspor. Kedua, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh fluktuasi nilai tukar terhadap nilai komoditi manufaktur pada masa nilai tukar mengambang terkendali secara proposional tidak berbeda antara komoditi manufaktur kandungan impor tinggi dengan komoditi manufaktur kandungan impor rendah. Ketiga, menunjukkan pengaruh fluktuasi nilai tukar terhadap nilai ekspor komoditi manufaktur pada masa nilai tukar mengambang bebas secara proposional berbeda antara komoditi manufaktur kandungan impor tinggi dengan komoditi manufaktur kandungan impor rendah.

2.8. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu