2.6.2. Teori Penawaran Ekspor
Penawaran suatu komoditas merupakan jumlah komoditi yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen dalam suatu pasar pada tingkat harga dan waktu
tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran suatu komoditas adalah harga komoditi yang bersangkutan, harga faktor produksi, tingkat teknologi, pajak
dan subsidi Lipsey, 1995 Penawaran ekspor merupakan jumlah komoditi yang ditawarkan oleh
suatu negara produsen ke negara lain konsumen dan juga untuk memenuhi permintaan negara lain. Penawaran ekspor dari suatu negara merupakan selisih
antara penawaran domestik dengan permintaan domestik. Negara lain membutuhkan komoditi tersebut sebagai akibat kelebihan permintaan negara
tersebut. Teori penawaran ekspor tesebut secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
SXt = Qt – Ct + St-
1
1 Dimana :
SXt = Jumlah ekspor komoditi periode waktu t
Qt = Jumlah produksi domestik periode waktu t
Ct = jumlah konsumsi domestik periode waktu t
St-1 = Stok periode waktu sebelumnya t – 1
2.6.3. Teori Permintaan Ekspor Dari Negara Mitra Dagang
Menurut Lipsey,
et al., 1995, permintaan ekspor suatu komoditi
merupakan hubungan yang menyeluruh antara kuantitas komoditi yang akan dibeli konsumen selama periode tertentu pada suatu tingkat harga. Permintaan
pasar suatu komoditi merupakan penjumlahan secara horizontal dari permintaan- permintaan individu terhadap suatu komoditi.
Teori permintaan ekspor bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor suatu negara. Sebagai sebuah permintaan,
ekspor suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga domestik negara tujuan ekspor HDIt, harga impor negara tujuan HIt, pendapatan per kapita
penduduk negara tujuan ekspor YPIt dan selera masyarakat negara tujuan CPIt. Secara keseluruhan fungsi permintaan ekspor suatu komoditi dapat
dirumuskan sebagai berikut : PXt = f HDIt, HIt, YPIt, CPIt
2
2.6.4. Teori Volatilitas Nilai Tukar
Pada penelitian Cushman 1982 dan Stockman 1995 mengembangkan persamaan Hooper-Kohlhagen dengan membentuk nilai tukar dan ketidakpastian
nilai tukar dalam bentuk riil. Teori volatilitas nilai tukar ini diasumsikan tejadi ketidakpastian nilai tukar. Ketidakpastian nilai tukar ini cukup untuk memberikan
pengaruh pada penawaran ekspor. Sehingga volatilitas nilai tukar ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
x
t
= xy
t-1
, E
t-1
{s
t
}, V
t-1
{s
t
} 3
x
t
adalah penawaran ekspor, sedangkan y adalah pendapatan riil luar negeri. E disini merupakan nilai tukar riil dan V adalah ketidakpastian nilai tukar
volatilitas nilai tukar.
2.6.5. Teori Model Vector Auto Regression VAR