18
B. PELAKSANAAN PENELITIAN
Metode yang digunakan untuk penelitian ini bersifat studi kasus yang berarti kajian ini terbatas dan hasil yang diperoleh hanya dapat berguna pada
subyek yang diteliti. Bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Bagan alir penelitian Penyusunan rencana
pemasaran FGD Strategi dan
Tujuan Pemasaran Penyusunan alternatif strategi pemasaran
Penentuan Strategi dan Tujuan Pemasaran dengan QSPM
Pengumpulan data
Analisa lingkungan internal dan eksternal
Analisa SWOT
FGD Rencana Pemasaran
19 1. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara metode pengamatan, pengisian kuisioner, wawancara secara mendalam, dan
studi pustaka. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan secara
langsung direct approach dan observasi. Pendekatan secara langsung direct approach adalah pendekatan yang dipakai dengan menjelaskan
secara jelas tujuan penelitian kepada responden. Pendekatan ini terdiri dari Focus Group Discussion FGD dan wawancara secara mendalam depth
interviewRangkuti, 2000. FGD dilaksanakan dalam jumlah yang terbatas dalam bentuk yang tidak terstruktur dan semaksimal mungkin dilakukan
secara alami. Individual Depth Interview merupakan metode riset yang didesain
untuk menggali pandangan atau perasaan tersembunyi dari responden melalui wawancara secara mendalam dengan pewawancara. Observasi
adalah kegiatan pengamatan terhadap suatu obyek Rangkuti, 2000. Data yang digunakan sebagai bahan penelitian terdiri dari data primer
dan sekunder. Data primer yang digunakan terdiri dari a. Kuisioner untuk analisis kuantitatif SWOT dan analisis QSPM
b. Wawancara secara mendalam dengan manajemen PT. FITS MANDIRI.
Data sekunder yang digunakan berasal dari laporan-laporan perusahaan, instansi pemerintah yang terkait, dan pihak-pihak terkait
lainnya. 2. Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal
Analisa lingkungan internal dilakukan mencakup: a. Sumber Daya Manusia
b. Produk dan Produksi. c. Pemasaran
d. Penelitian dan Pengembangan
20 Analisa lingkungan eksternal yang dilakukan mencakup:
a. Kondisi ekonomi. b. Kondisi politik dan sosial.
c. Teknologi. d. Pemasok
e. Produk substitusi dan pesaing. 3. Analisis SWOT
Analisis dilakukan dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal sehingga dapat diidentifikasi menjadi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman. Peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat dikombinasikan dengan kelemahan dan
kekuatan internal sehingga dapat menghasilkan empat kelompok srategi. Gambar 5 menunjukkan empat sel yang ditempati informasi kategori yang
masuk dalam hubungan SWOT. Bentuk lengkap ini disebut Matriks SWOT.
KEKUATAN S
1. 2.
3. Daftar kekuatan 4.
5.
KELEMAHAN W
1. 2.
3. Daftar kelemahan 4.
5.
PELUANG O
1. 2.
3. Daftar peluang 4.
5.
STRATEGI SO 1.
2.
Gunakan kekuatan
3.
memanfaatkan peluang
4. 5.
STRATEGI WO 1.
2.
Atasi kelemahan
3.
manfaatkan peluang
4. 5.
ANCAMAN T
1. 2.
3. Daftar ancaman 4.
5.
STRATEGI ST 1.
2.
Gunakan kekuatan
3.
menghindari ancaman
4. 5.
STRATEGI WT 1.
2.
Minimalkan kelemahan
3.
menghindari ancaman
4. 5.
Gambar 5. Matriks SWOT
21 Delapan langkah untuk menyusun matriks SWOT:
1. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan. 2. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
3. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan. 4. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
5. Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat strategi SO dalam sel yang tepat
6. Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat strategi WO dalam sel yang tepat
7. Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat strategi ST dalam sel yang tepat
8. Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat strategi WT dalam sel yang tepat
Empat kelompok kemungkinan alternatif strategis yang muncul adalah:. a. Strategi SO
Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasar pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan.
d. Strategi WT Strategi defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman. 4. Penyusunan Tujuan dan Strategi.
Tujuan memberikan arah bagi perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Strategi pemasaran adalah filosofi utama untuk mencapai keunggulan
kompetitif melalui target pasar dan bauran pemasaran. Penyusunan strategi didasarkan pada target pasar dan bauran pemasaran. Tujuan dan strategi
22 pemasaran dievaluasi melalui FGD yang terdiri dari Dosen Pembimbing,
Direktur PT. FITS Mandiri, Ketua Departemen, Dosen tamu dan mahasiwa 5. Pemilihan strategi melalui analisisQSPM
Perhitungan QSPM dilakukan melalui diskusi dengan pihak manajemen perusahaan. Perhitungan dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
1. Mendaftar peluangancaman kunci eksternal dan kekuatankelemahan internal dari perusahaan dalam kolom kiri dari
QSPM. 2. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis eksternal dan
internal. Pemberian bobot pada masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai 100 paling penting sampai 0 paling tidak
penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. Total bobot untuk faktor internal tidak
boleh lebih dari 1, demikian pula untuk faktor eksternal. 3. Memeriksa matriks dan mengidentifikasi strategi alternatif yang
harus dipertimbangkan perusahaan untuk diimplementasikan. 4. Menetapkan Nilai Daya Tarik AS, tentukan nilai numerik yang
menunjukan daya tarik relatif dari setiap strategi dalam alternatif set tertentu. Nilai daya tarik tersebut adalah 1: tidak menarik, 2: agak
menarik, 3: cukup menarik, dan 4: amat menarik. 5. Menghitung Total Nilai Daya Tarik TAS dengan menetapkan hasil
perkalian bobot dengan Nilai Daya Tarik dalam setiap baris. Semakin tinggi nilai daya tarik, semakin menarik alternatif strategi
itu. 6. Menghitung Jumlah Total Nilai Daya Tarik dengan menjumlahkan
Total Nilai Daya Tarik dalam setiap kolom strategti QSPM. Jumlah Total Nilai Daya Tarik mengungkapkan strategi mana yang paling
menarik dalam setiap set strategi. Semakin tinggi nilai menunjukan strategi itu semakin menarik.
23 6. Penyusunan Rencana Pemasaran
Struktur dari Rencana Pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Analisis Situasi
2. Kekuatan dan Kelemahan. 3. Peluang dan Ancaman.
4. Luaran yang diharapkan. • Tujuan
• Sasaran
5. Strategi Pemasaran. 6. Monitoring dan Evaluasi.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL