Make – a Match Model Pembelajaran Problem Based Learning Berpikir Kritis Materi

1.5 Penegasan Istilah

Untuk mendapatkan pengertian yang sama tentang istilah-istilah dalam penelitian dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca, maka diperlukan penegasan istilah. Penegasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Make – a Match

Dalam bahasa Indonesia make - a match berarti mencari pasangan. Strategi make - a match merupakan pembelajaran yang terdiri dari kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan, sedangkan kartu lainnya berisi jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan. Kartu-kartu inilah yang menjadi media dalam strategi make a match. Make A Match merupakan salah satu strategi dalam model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran dengan strategi make a match melibatkan siswa sepenuhnya karena guru di sini berlaku sebagai pembimbing jalannya diskusi dalam mencocokkan jawaban siswa.

1.5.2 Model Pembelajaran Problem Based Learning

Menurut Arends sebagaimana dikutip oleh Fitri 2011, model pembelajaran Problem Based Learning PBL adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran peserta didik pada masalah autentik sehingga peserta didik dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan ketrampilan yang lebih tinggi dan inkuiri, memandirikan peserta didik, dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Pada saat pelaksanaan pembelajaran PBL, peserta didik memperoleh pengetahuan dan akan berpikir kritis pada saat memecahkan masalah melalui belajar secara kelompok. Hal yang dilakukan pertama kali dalam pembelajaran PBL yaitu dimulai dengan memberikan masalah kepada siswa.

1.5.3 Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis berarti cara berpikir reflektif yang masuk akal atau berdasarkan nalar yang difokuskan untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan. Dalam penelitian ini kemampuan berpikir kritis yang diteliti adalah mengamati, mengklasifiksi, mengukur, menganalisis, mengevaluasi dan menarik kesimpulan.

1.5.4 Materi

Dalam penelitian ini peneliti megambil materi yang sesuai dengan: Standar kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Kompetensi Dasar: 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Konsep materi meliputi: pemantulan pada cermin cekung cermin cembung, proses pembiasan dan pembiasan pada pada lensa cekung cembung. 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA