Strategi Make – A Match dalam Berpikir Kritis

f. Menganalisis Menganalisis merupakan kegiatan menguraikan suatu bahan fenomena atau bahan pelajaran ke dalam unsur-unsurnya, kemudian menghubungkan bagian dengan cara disusun dan diorganisasikan. Sebagai contoh menguraikan hubungan antara sudut datang dan sudut pantul, antara sinar datang dan garis normal, menganalisis bagaimana hubungan antara jarak fokus, jarak bayangan, dan jarak benda atau siswa diminta untuk menganalisis bagaimana terjadinya proses pembiasan sehingga pensil yang tercelup dalam air terlihat patah.

2.3 Strategi Make – A Match dalam Berpikir Kritis

Strategi pembelajaran Make a Match atau mencari pasangan adalah suatu pembelajaran dimana siswa harus berusaha mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban dan soal sebelum batas waktunya, siswa yang berhasil mencocokan kartunya diberi poin. Menurut Lie sebagaimana dikutip oleh Karismaningtyas 2012, salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Menurut Mulyarsih 2010, Penerapan pembelajaran dengan Make A Match, diperoleh beberapa temuan bahwa dengan strategi ini dapat memupuk kerja sama siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang ada di tangan siswa, proses pembelajaran lebih menarik dan tampak sebagian besar siswa lebih antusias mengikuti proses pembelajaran, dan keaktifan siswa tampak sekali pada saat siswa mencari pasangan kartunya masing – masing. Situasi pembelajaran yang menyenangkan menyebabkan siswa dapat terlatih dalam mengembangkan daya nalarnya untuk mengembangkan dan mengaplikasikan konsep-konsep materi yang sudah dipelajari dengan menggunakan masalah-masalah kehidupan nyata yang kesehingga kemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang. Dengan strategi permaianan mengunakan Make A Match siswa dituntut untuk berpikir cepat dalam menentukan atau mencari pasangan yang tepat. Dalam penerapan strategi Make A Match siswa juga dituntut untuk fokus pada pertanyaan, menganalisis pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kartu yang dimilikinya sehingga dapat menemukan pasangan kartunya dengan tepat. Menurut Ennis 1996 kegiatan aktivitas fokus pada pertanyaan, menganalisis pertanyaan, dan menjawab pertanyaan merupakan salah satu indikator berpikir kritis yaitu memberikan penjelasan sederhana. Menurut Febriana 2011, Langkah-langkah model pembelajaran Make A Match, antara lain: 1 Guru menyiapkan kartu yang berisi persoalan-permasalahan dan kartu yang berisi jawabannya; 2 Setiap siswa mencari dan mendapatkan sebuah kartu soal dan berusaha menjawabnya, setiap siswa mencari kartu jawaban yang cocok dengan persoalannya; 3 Siswa yang benar mendapat nilai-reward, kartu dikumpul lagi dan dikocok; 4 Babak berikutnya pembelajaran seperti babak pertama, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

2.4 Sintaks Pembelajaran Strategi Make A Match dalam Model