1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang beberapa masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pembelajaran IPA di SMP sebagian besar belum terpadu. 2. Buku petunjuk praktikum kebanyakan masih spesifik pada salah satu disiplin
ilmu. 3. Buku petunjuk praktikum kebanyakan belum menyisipkan muatan karakter.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana prototype buku petunjuk praktikum hasil pengembangan?
2. Bagaimana kevalidan buku petunjuk praktikum hasil pengembangan? 3. Apakah buku petunjuk praktikum IPA terpadu yang dikembangkan layak
untuk digunakan dalam pembelajaran? 4. Apakah buku petunjuk yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan
pemahaman materi, mengaktifkan peserta didik, dan menanamkan karakter peserta didik?
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, batasan permasalahan yang akan diteliti yaitu: 1. Petunjuk praktikum yang akan dikembangkan dalam penelitian ini hanya
pada tema mikroskop. 2. Keefektifan buku petunjuk praktikum dilihat dari 3 aspek, yaitu peningkatan
pemahaman materi, keaktifan siswa dan penanaman karakter siswa. 3. Karakter yang diobservasi adalah berpikir kritis, saling menghargai dan
bertanggung jawab. 4. Karakter berpikir kritis yang diobservasi dalam penelitian ini meliputi sikap
mau bertanya, memiliki ide baru dan mampu menjawab pertanyaan. 5. Karakter saling menghargai meliputi sikap santun dalam berbicara, memberi
kesempatan kepada teman dan tidak memaksakan kehendak. 6. Karakter bertanggung jawab meliputi mengumpulkan laporan praktikum tepat
waktu, sistematik dan rapi.
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk berupa buku petunjuk praktikum IPA Terpadu tema mikroskop berbasis
inkuiri terbimbing bermuatan karakter yang dapat digunakan sebagai media praktikum.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi peneliti, peserta didik, guru maupun bidang pendidikan, sebagai berikut:
1. Peneliti
Penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dari peneliti untuk menciptakan media pembelajaran yang baru untuk meningkatkan keaktifan peserta didik.
2. Peserta didik Peserta didik karena peserta didik merupakan subyek langsung dari penelitian
ini. Peserta didik yang dikenai tindakan semestinya terdapat perubahan- perubahan dalam diri terutama dalam segi keaktifan dan penanaman karakter.
3. Guru Penelitian ini dapat menjadi referensi yang kemudian dapat dimodifikasi oleh
pendidik untuk dapat menyampaikan pengetahuan IPA pada peserta didik agar lebih tepat sasaran efektif.
4. Lembaga pendidikan Memberikaan sumbangan pemikiran sebagai alternatif peningkatan kualitas
pendidikan khususnya kualitas belajar IPA dan dunia pendidikan pada umumnya.
1.7 Penegasan Istilah