BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 - 28 Mei 2013, bertempat di MTs Miftahul Ulum Desa Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
3.2 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah petunjuk praktikum IPA Terpadu, guru-guru IPA dan peserta didik MTs Miftahul Ulum Ngemplak Mranggen
Demak.
3.3 Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah prototype, kevalidan, kelayakan, dan keefektifan penggunaan petunjuk praktikum IPA terpadu.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data pengembangan buku petunjuk praktikum IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing bermuatan karakter pada penelitian ini
diperlukan alat instrumen pengumpulan data sebagai berikut. 3.4.1 Metode wawancara
Wawancara yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah wawancara terpimpin guided interview. Wawancara terpimpin adalah wawancara yang
dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu Suharsimi, 2007. Metode wawancara ini
digunakan untuk analisis kebutuhan media yang digunakan dalam pembelajaran. 3.4.2 Metode kuesioner angket.
Angket digunakan untuk uji kelayakan dan uji validitas petunjuk praktikum, tanggapan guru dan peserta didik. Jenis angket untuk uji kelayakan dan uji
validitas buku petunjuk praktikum adalah daftar cocok check list yaitu deretan pernyataan yang biasanya singkat-singkat dimana responden tinggal
membubuhkan check list √ di tempat yang disediakan Suharsimi, 2007.
20
3.4.3 Metode observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku
objek sasaran. Dalam metode observasi ini digunakan lembar pengamatan keaktifan siswa yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses
praktikum dengan menggunakan media buku petunjuk praktikum hasil pengembangan. Metode observasi juga digunakan untuk mengamati karakter
siswa selama pembelajaran. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembaran observasi yang berisi instrumen-instrumen pengamatan dan mengacu pada rubrik
pengamatan yang telah disiapkan. Instrumen ini diisi oleh pengamat yang duduk di tempat yang memungkinkan untuk mengikuti dan mengamati seluruh
pembelajaran dari awal hingga berakhirnya proses pembelajaran. 3.4.4 Metode tes
Tes yang diberikan berupa pretest dan posttest yang nantinya akan berpengaruh terhadap tercapainya keefektifan belajar siswa setelah menggunakan
produk buku petunjuk praktikum yang dikembangkan.
3.5 Prosedur Penelitian
Pengembangan buku petunjuk praktikum IPA terpadu melalui tahap-tahap sebagai berikut:
3.5.1 Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan dengan metode wawancara dengan peserta didik dan guru mata pelajaran tentang hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran IPA terpadu khususnya praktikum. 3.5.2 Persiapan penelitian
Persiapan penelitian meliputi proses : 1 observasi awal bahan ajar yang telah digunakan;
2 perijinan penelitian dari pihak fakultas; 3 perijinan penelitian dari tempat penelitian.
3.5.3 Pelaksanaan penelitian
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini mengadaptasi dari Sugiyono 2010 yang telah dikembangkan. Pelaksanaan penelitian meliputi
tahap-tahap seperti pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Model pengembangan dalam penelitian menurut Sugiyono 2010. Pelaksanaan penelitian pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
3.5.3.1 Potensi dan masalah
Potensi dan permasalahan yang ada di madrasah tempat penelitian, terutama mengenai praktikum IPA diteliti dengan metode wawancara dengan guru
mapel IPA dan peserta didik. 3.5.3.2 Pengumpulan data
Dari hasil wawancara dengan guru mapel IPA dan siswa MTs Miftahul Ulum tentang praktikum dikumpulkan sebagai dasar dalam melakukan pengembangan
sebuak produk berupa petunjuk praktikum IPA terpadu. 3.5.3.3 Desain produk
Langkah-langkah dalam mendesain petunjuk praktikum IPA terpadu yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :
1 analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar pada materi-materi tema
mikroskop;
Potensi dan masalah
Pengumpulan data
Desain buku petunjuk
praktikum Uji coba skala
kecil Revisi Desain
Buku Validasi
Desain Buku
Revisi akhir buku petunjuk
praktikum Uji coba
pemakaian Revisi produk
buku
Buku petnjuk praktikum jadi
2 merumuskan tujuan yang akan dicapai peserta didik dengan menggunakan petunjuk praktikum ipa terpadu;
3 pembuatan desain halaman depan cover; 4 pembuatan halaman kata pengantar dan daftar isi content;
5 penulisan bagian penyajian petunjuk praktikum; 6 penulisan glosarium dan daftar pustaka; dan
7 pembuatan sampul belakang. 3.5.3.4 Validasi desain
Produk awaldraft petunjuk praktikum diserahkan kepada ahli untuk dievaluasi dan divalidasi. Ahli yang mengevaluasi dan memvalidasi adalah dosen
FMIPA Unnes dan guru IPA MTs Miftahul Ulum Ngemplak Mranggen. 3.5.3.5 Perbaikan desain
Setelah produkdraft awal petunjuk praktikum divalidasi oleh ahli, dilakukan revisi produk sebelum produk diujicobakan dalam kelompok kecil.
3.5.3.6 Uji coba produk
Uji coba produk dilakukan di kelas VII MTs Miftahul Ulum Ngemplak Mranggen. Pada uji coba ini diambil 10 peserta didik secara acak sebagai subyek
uji coba. Peserta didik-peserta didik tersebut diberikan draft petunjuk praktikum IPA terpadu untuk dipelajari. Setelah itu peserta didik diminta mengisi angket dan
diminta pendapat mengenai kesulitan-kesulitan yang ditemukan saat membaca draf petunjuk praktikum IPA terpadu tersebut. Pelaksanakan uji coba produk awal
ini dilakukan sebelum praktikum dilaksanakan. 3.5.3.7 Merevisi produk
Pada tahap ini dilakukan evaluasi hasil uji coba dan mengkaji setiap kekurangan. Dari hasil evaluasi, kemudian dilakukan penyempurnaan untuk
memperbaiki kekurangan yang ada. Setelah itu, mempersiapkan petunjuk praktikum IPA terpadu hasil revisi untuk ujicoba pemakaian.
3.5.3.8 Uji coba pemakaian
Uji coba pemakaian produk dilakukan di kelas VII MTs Miftahul Ulum Ngemplak Mranggen. Pengambilan kelas sebagai uji coba dilakukan secara acak.
Dari pengambilan kelas ini didapatkan kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang
diberi pembelajaran praktikum dengan buku petunjuk praktikum hasil pengembangan. Kelas VII D sebagai kelas kontrol diberi pembelajaran praktikum
dengan petunjuk praktikum yang sudah biasa digunakan. Setelah uji coba pemakaian ini, guru dan peserta didik di kelas eksperimen diberi angket
tanggapan tentang petunjuk praktikum IPA terpadu di akhir pembelajaran. 3.5.3.9 Revisi akhir produk
Pada tahap ini, hasil ujicoba pemakaian yang telah dilakukan kemudian dievaluasi dan diadakan penyempurnaan akhir produk.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini merupakan analisis data kualitatif. Data yang dianalisis adalah sebagai berikut.
3.6.1 Validitas petunjuk praktikum
Validitas petunjuk praktikum diolah dari angket penilaian dan validasi ahli yang terdiri dari 2 aspek, yaitu aspek materi dan bahasa serta aspek fisik atau
penyajian. 3.6.2 Kelayakan petunjuk praktikum
Kelayakan petunjuk praktikum ditentukan melalui tanggapan peserta didik dan tanggapan guru melalui angket yang diberikan.
3.6.3 Keefektifan petunjuk praktikum
Keefektifan petunjuk praktikum dalam penelitian ini ditentukan dengan 3 aspek, yaitu peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi-materi dalam
tema mikroskop, tercapainya keaktifan peserta didik, dan tampaknya karakter pada peserta didik.
3.6.3.1 Aspek peningkatan pemahaman
Penilaian pada aspek ini dapat dilihat dari hasil belajar berupa pre test dan post test peserta didik. Keberhasilan yang ingin dilihat yaitu seberapa besar
peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi berdasar pada perbandingan hasil pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Nilai-nilai tersebut diolah dan dianalisis dengan rumus uji t-test.
Suharsimi, 2007 Apabila hasil t
hitung
t
tabel
maka kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Selain dengan rumus t-test tersebut, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen juga diolah dengan Microsoft office excel 2007. Apabila p-
value ≥ α, maka kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol. Apabila p-value α, maka kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
3.6.3.2 Ketercapaian skor keaktifan peserta didik
Penilaian keaktifan peserta didik dilihat dari data atau catatan aktivitas selama pembelajaran yang dilakukan melalui observasi menggunakan instrument-
instrumen yang telah disiapkan. Data-data observasi dianalisis menggunakan sistem deskriptif persentase Ali 1993 menggunakan rumus sebagai berikut :
dengan = persentase skor n = skor yang diperoleh
N = Jumlah seluruh skor Ali, 1993
Hasil skor dijabarkan dalam 4 kriteria, yaitu sangat aktif, aktif, kurang aktif dan sangat tidak aktif.
3.6.3.3 Pencapaian skor karakter peserta didik
Untuk mengetahui sejauh mana karakter peserta didik dilakukan melalui pengamatan selama praktikum menggunakan instrumen-instrumen yang telah
dipersiapkan. Data-data observasi diolah menggunakan rumus sebagai berikut : dengan :
M = nilai rata-rata hasil per kelompok N =banyaknya subyek
x = deviasi setiap nilai x
2
dan x
1
y = deviasi setiap nilai y
2
dan y
1
Hasil skor dijabarkan dalam 4 kriteria, yaitu sangat tampak, tampak, kurang tampak dan tidak tampak.
Kriteria persentase skor yang diperoleh dari validasi pakar, tanggapan siswa, tanggapan guru, observasi keaktifan maupun observasi karakter terlihat pada
Tabel 3.1. Tabel 3.1. Kriteria persentase skor penilaian
Sofiana, 2011
3.7 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: a Hasil validasi ahlipakar mencapai persentase skor 62,50.
b Hasil tanggapan guru dan peserta didik mencapai persentase skor 62,50. c Keefektifan buku petunjuk praktikum:
1 Rerata hasil post test pre test. 2 Hasil observasi keaktifan mencapai persentase skor 62,50.
3 Hasil observasi karakter peserta didik mencapai persentase skor 62,50.
Interval skor Kriteria
81,25 skor≤100 62,50 skor≤81,25
43,75 skor≤62,50 25skor≤43,75
Sangat baik, sangat aktif, sangat tampak Baik, aktif, tampak
Kurang baik, kurang aktif, kurang tampak Tidak baik, tidak aktif, tidak tampak
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dalam bab ini, hasil penelitian disajikan secara berurutan sesuai dengan paradigma penelitian Research and Development. Hasil penelitian ini disajikan
dalam 4 bagian sesuai dengan rumusan masalah penelitian, yaitu: 1 prototype buku petunjuk praktikum IPA Terpadu, 2, analisis kevalidan buku petunjuk
praktikum IPA Terpadu 3, analisis kelayakan buku petunjuk praktikum IPA Terpadu, dan 4 analisis keefektifan penggunaan buku petunjuk IPA terpadu untuk
meningkatkan pemahaman, keaktifan, dan karakter siswa. 4.1.1 Prototype buku petunjuk praktikum IPA terpadu tema mikroskop
Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan buku petunjuk praktikum IPA terpadu. Awal mula penelitian dilakukan dengan tahap observasi kebutuhan
di madrasah tempat penelitian dengan metode wawancara. Dari hasil observasi tersebut didapatkan bahwa dalam pembelajaran praktikum, siswa menggunakan
petunjuk praktikum yang masih berupa lembaran-lembaran dan belum dibukukan. Lembaran petunjuk praktikum tersebut kebanyakan hanya terdiri dari judul
praktikum, tujuan, langkah kerja, dan pertanyaan-pertanyaan, tanpa kajian materi. Selain itu petunjuk praktikum juga belum mencerminkan pembelajaran terpadu
dan masih minim dengan muatan karakter.
Dari hasil observasi tersebut maka peneliti berupaya untuk mengembangkan sebuah buku petunjuk praktikum IPA terpadu tema mikroskop yang berbasis
inkuiri terbimbing dan di dalamnya diberi muatan karakter. Draft buku petunjuk praktikum kemudian mendapatkan validasi oleh 3 pakar dan kritik serta saran.
Pakar menilai dari 2 komponen, yaitu komponen desain buku, dan komponen isi materi serta kebahasaan.
Buku petunjuk praktikum ini terdiri dari 34 halaman, yang meliputi: 1 1 halaman sampul depan;
2 1 halaman judul dan penulisan identitas siswa;
27