Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah hanya pada ranah kognitif sehingga peneliti akan mengolah data dari tes yang diberikan kepada siswa
untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar siswa. Alasan peneliti membatasi hanya ranah kognitif karena ranah ini berkaitan dengan kemampuan membuat
keputusan memecahkan masalah dan berpikir logis sehingga cocok bila digunakan dalam pembelajaran melalui pendekatan pemecahan masalah.
2.1.6. Pembelajaran Matematika
Matematika diperlukan untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada
setiap peserta didik sejak SD, bahkan TKPAUD.
2.1.6.1. Hakekat Matematika
Menurut James dan James Suherman, 2003:16, matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah banyak yang terbagi dalam tiga bidang aljabar, analisis, geometri.
Senada dengan Johnson dan Rising Suherman, 2003:17 menyatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian
yang logik, matematika merupakan bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat.
Sedangkan Kline, matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika terutama untuk
manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
Berdasarkan etimologis Elea Tinggih dalam Suherman, 2003:16, matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar.
Matematika menekankan aktivitas penalaran rasio. Hakikat matematika menurut Sodjadi Heruman, 2007:1 yaitu memiliki objek tujuan abstrak,
bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir deduktif. Dapat disimpulkan bahwa dalam aktivitas manusia, matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep diolah secara analisis dan sintesis dalam penalaran berstruktur kognitif sehingga
sampailah pada kesimpulan yang berupa konsep-konsep matematika.
2.1.6.2. Pembelajaran Matematika di SD
Matematika merupakan ilmu universal mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin untuk
memajukan daya pikir manusia. Dalam Suherman 2003:55, matematika dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah matematika
sekolah yaitu matematika yang diajarkan di sekolah, diajarkan di pendidikan dasar SD dan SMP serta di pendidikan menengah SMA atau SMK.
Menurut Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan KTSP yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2006 2006:66, mata
pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari SD bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama sehingga memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup
mengikuti keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Siswa di sekolah perlu mengetahui fungsi pembelajaran matematika agar dapat
memecahkan masalah pada mata pelajaran lain dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi pembelajaran matematika di sekolah seperti dijelaskan dalam
Suherman 2003:56-57 yaitu a matematika sebagai alat memahami untuk menyampaikan suatu informasi, b pembentukan pola pikir dalam pemahaman
maupun penalaran, c sebagai ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi tersebut, nantinya sebagai guru bisa menjadi motivator, pembimbing siswa dalam
pembelajaran. Tujuan umum pembelajaran matematika sesuai GBPP mempersiapkan
siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan yang selalu berkembang serta mempersiapkan siswa agar dapat meggunakan
matematika dalam mempelajari berbagai pengetahuan Suherman, 2003:58. Oleh Depdiknas 2004:67 tujuan pengajaran matematika di SD:
a Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung menggunakan
bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari. b
Menumbuhkan kemampuan siswa melalui kegiatan matematika. c
Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar untuk melanjutkan di SMP.
d Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa SD setelah selesai mempelajari matematika bukan saja diharapkan memiliki sikap kritis, jujur,
cermat, dan cara berpikir logis dan rasional dalam menyelesaikan suatu masalah, melainkan dapat menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari, memiliki
pengetahuan matematika yang cukup kuat sebagai bekal untuk mempelajari matematika lebih lanjut dengan menerapkan ilmu lain.
2.1.7. Masalah dalam Matematika