Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan kualitas pembelajaran yang baik seorang guru harus menguasai ketrampilan
dasar dalam mengajar. Indikator ketrampilan guru dalam penelitian menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah dengan CD Interaktif ini adalah
sebagai berikut: 1 mempersiapkan pembelajaran, 2 membuka pelajaran, 3penguasaan terhadap penyampaian materi, 4 menjelaskan soalpermasalahan
menggunakan langkah-langkah Pemecahan Masalah dengan CD Interaktif, 5 membimbing diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan yang ada
dalam CD Interaktif, 6 mengajukan permasalahan melalui CD Interaktif, 7 membantu anak dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam CD
Interaktif, 8 mengadakan variasi dalam pembelajaran, 9 memberikan penguatan, 10 memelihara kondisi yang optimal, 11 menutup pelajaran.
2.1.4. Aktivitas Siswa
Untuk mencapai pembelajaran berkualitas perlu adanya kesesuaian antara pendekatan, interaksi antara guru dan siswa. Siswa bertindak sebagi pelaku
utama. Paul D. Dierich dalam Hamalik, 2009:172-173 membagi macam aktivitas siswa menjadi 8 kelompok, yaitu:
a. Kegiatan visual seperti membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
b. Kegiatan lisan oral mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
c. Kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan
percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
d. Kegiatan menulis seperti menulis cerita, laporan, karangan, bahan-bahan
kopi, membuat rangkuman, mengerjakan test, dan mengisi angket. e.
Kegiatan menggambar seperti menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
f. Kegiatan metrik seperti melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.
g. Kegiatan mental merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
h. Kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dll. Kegiatan-
kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.
Sedangkan Getrude M. Whipple dalam Hamalik, 2009:173-175 membagi kegiatan-kegiatan murid menjadi:
a. Bekerja dengan alat-alat visual seperti mengumpulkan gambar-gambar,
mempelajari gambar-gambar,
mendengarkan penjelasan,
mencatat
pertanyaan-pertanyaan yang menarik minat, sambil mengamati bahan-bahan visual.
b. Ekskursi dan trip: mengunjungi museumkebun binatang, menyaksikan
demonstrasi. c.
Mempelajari masalah-masalah: mencari informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, mempelajari ensiklopediareferensi, membawa buku
dari rumahperpustakaan, melaksanakan petunjuk guru, membuat catatan sebagai persiapan diskusi dan laporan, mengorganisasikan bahan bacaan,
mempersiapkan laporan lisan, membuat rangkuman, dan menulis laporan. d.
Mengapresiasi literatur: membaca cerita-cerita menarik, mendengarkan bacaan untuk kesenanganinformasi.
e. Ilustrasi dan konstruksi: menggambarmembuat peta, dan membuat poster.
f. Bekerja menyajikan informasi: penyajian informasi yang menarik, menulis
dan menyajikan informasi. g.
Cek dan tes seperti mengerjakan tes yang diberikan. Aktivitas belajar siswa merupakan segala sesuatu kegiatan yang dilakukan
oleh peserta didik selama proses pembelajaran berupa fisik, jasmani sehingga terjadi perubahan dalam kemampuan, ketrampilan dan sikap. Keaktifan siswa
sangat diperlukan dalam pembelajaran karena aktivitas belajar siswa merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun aktivitas
siswa yang di amati dalam penelitian ini adalah: kegiatan visual, lisan oral, mendengarkan, menulis, metrik, mental, emosional. Guru harus mengetahui agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal. Aktivitas siswa yang maksimal dapat memberikan dampak positif pada hasil belajar siswa yang dicapai.
2.1.5. Hasil Belajar