2 Waktu tempuh masing-masing =
a. = 1,2 jam =
= 72 menit b.
= 1,2 jam = = 72 menit
c. = 1,8 jam =
= 108 menit d.
= 1,6jam = = 96 menit
e. = 2 jam =
= 120 menit f.
= 2,6 jam = = 156 menit
Jadi, waktu yang ditempuh adalah, 72menit, 108menit, 96menit, 120menit, dan 156menit.
2.2. Kajian Empiris
Perlu diketahui penelitian tindakan kelas merupakan penelitian untuk melakukan perubahan. Beberapa penelitian terdahuluyang telah berhasil
meningkatkan kualitas
pembelajaran, penelitian-penelitian
tersebut menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media CD Interaktif.
Hasil penelitian Nurani, Imas Sri 2010:98 dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 pada Materi Pokok Perkalian melalui Pendekatan Pemecahan Masalah di SDN Winduasri Salam-
Brebes” menunjukan bahwa presentase ketuntasan belajar yang dicapai pra siklus 37.5, siklus I yaitu
54.17, dan siklus II 83.33. Dilihat dari presentase maka penelitian yang dilakukan oleh Imas Sri Nurani terdapat peningkatan.
Penelitian yang dilakukan Tusiman 2010:87 tentang “Peningkatan
Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pemecahan Masalah Siswa Kelas V SDN Penggalang 05 Adipala Cilacap” menunjukan ketuntasan
belajar meningkat. Dapat dilihat dari presentase yang dicapai pada pra siklus 20, siklus I 60, dan siklus II 88.89.
Selain penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti di atas, penelitian mengenai penggunaan media CD interaktif pernah pula dilakukan oleh Japa,I
Gusti Ngurah 2008:60 tentang “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Terbuka Melalui Investigasi Bagi Siswa Kelas 4 SD 4 Kaliuntu”
menunjukan bahwa hasil test akhir siklus meningkat dengan kategori baik atau sangat baik.
Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan pembelajaran melalui pendekatan pemecahan masalah ataupun dengan media CD Interaktif dapat
meningkatkan aktivitas siswa, aktivitas guru, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dapat digunakan untuk memperkuat teori menggunakan pendekatan
Pemecahan Masalah dan media CD Interaktif dapat meningkatkan aktivitas siswa, aktiitas guru, serta hasil belajar siswa.
2.3. Kerangka Berpikir
Proses ini didukung oleh beberapa komponen yang saling berkaitan agar terjadi pembelajaran optimal. Komponen-komponen yang mendukung meliputi
adalah guru, siswa, materi, sarana dan prasarana yang mendukung. Apabila ada
salah satu komponen yang tidak berjalan maka pembelajaran terganggu mengakibatkan hasil belajar rendah.
Dalam mengajar guru hendaklah kreatif menggunakan variasi pendekatan ataupun metode pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk
berpikir kritis logis supaya tidak merasa bosan ketika proses pembelajaran berlangsung. Dapat memanfaatkan media serta alat peraga agar siswa tertarik
dalam mengikuti pembelajaran diharapkan aktivitas serta hasil belajar siswa dapat meningkat. Salah satu pendekatan yang dapat membuat siswa berpikir
kritis dan logis menggunakan pendekatan Pemecahan Masalah dengan media CD Interaktif.
Diterapkannya pendekatan pemecahan masalah siswa dapat memahami masalah kemudian mencoba merencanakan cara penyelesaian masalahnya.
Ketika dapat menyelesaikan masalah, maka siswa pun menyelesaikannya sesuai rencana yang telah dibuat. Dengan adanya aktivitas siswa dalam pemikiran
tingkat tinggi diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar siswa meningkat sama halnya upaya perbaikan yang
dilakukan telah efektif. Ini berarti adanya pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah dengan CD Interaktif lebih efektif dari pembelajaran dengan
pendekatan konvensional.
Kualitas pembelajaran
rendah
Kualitas pembelajaran
diperbaiki dengan PTK
Kualitas pembelajaran
meningkat
KONDISI AWAL
SEBELUM TINDAKAN
Pembelajaran matematika
masih belum optimal
Guru:
• Guru mengajar hanya menjelaskan materi, kemudian memberi soal.
• Guru tidak memberi kesempatan siswa untuk bertanya. • Guru kurang maksimal mengelola kelas.
• Guru tidak pernah menggunakan media.
Siswa:
• Siswa kurang dalam memahami materi sehingga tidak sempurna dalam menyelesaikan masalah soal.
• Siswa cenderung jenuh mengikuti pembelajaran. • Hasil belajar siswa rendah
PELAKSANAAN TINDAKAN
Penerapan pendekatan
Pemecahan Masalah dengan
CD Interaktif
Guru menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah
dengan CD Interaktif dalam melaksanakan Pembelajaran matematika
Langkah-langkah Pendekatan Pemecahan Masalah dengan CD Interaktif :
a. Guru meneliti kelengkapan media dan petunjuk
pemanfaatannya. b.
Guru memeriksa peralatan penyaji, bahan belajar, dan sarana penunjang.
c. Guru mempelajari isi program.
d. Guru menyiapkan atau mengatur ruangan, tempat
duduk siswa perkelompok, dan peralatan. e.
Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai, topik yang akan dipelajari, serta kegiatan yang dilakukan di
kelas. f.
Guru memutar CD dan mengatur volume. g.
Siswa mencoba memahami masalah yang ada pada CD.
h. Hentikan pemutaran CD, beri kesempatan siswa untuk
berdiskusi merencanakan penyelesaian masalah. i.
Kemudian dilanjut penyelesaian masalah oleh siswa sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
j. Siswa dibantu guru mengecek ulang terhadap semua
langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah. k.
Guru memberi penjelasan tambahan mengenai pemecahan masalah.
l. Guru membimbing siswa membuat simpulan.
m. Guru memberi test atau evaluasi.
KONDISI AKHIR
SETELAH TINDAKAN
-Melalui pendekatan Pemecahan Masalah, keterampilan guru dalam menyampaikan materi dapat meningkat.
-Aktivitas siswa dalam memahami dan menyelesaikan masalah soal meningkat
-Hasil belajar siswa meningkat
2.4. Hipotesis Tindakan