Ketrampilan Guru KAJIAN TEORI

seberapa efektif media dapat meningkatkan intensitas belajar siswa. Dari fasilitas yaitu seberapa kontributif fasilitas fisik terhadap terciptanya situasi belajar yang aman dan nyaman. Sedangkan dari aspek materi, dilihat dari kesesuaian dengan tujuan dan kompetensi yang dikuasai siswa Dikti dalam Depdiknas, 2004:7. Berdasarkan pendapat di atas pembelajaran adalah suatu proses interaksi yang dilakukan oleh siswa, pendidik, sumber belajar untuk mempelajari suatu ilmu pengetahuan guna mensiasati, memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar. Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai hasil belajar aktivitas siswa, ketrampilan guru, hasil belajar, dan media pembelajaran.

2.1.3. Ketrampilan Guru

Mengajar adalah proses yang dilakukan oleh guru dalam mengembangkan kegiatan belajar siswa. Guru mengajar menghadirkan proses belajar pada pihak siswa yang berwujud perubahan tingkah laku, meliputi perubahan ketrampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Seorang guru mempunyai pedoman dalam mengajar. Pedoman meliputi ketrampilan dasar mengajar untuk menentukan langkah pembelajaran. Ketrampilan dasar mengajar KDM merupakan ketrampilan yang kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai ketrampilan yang jumlahnya sangat banyak Suherman, 2003:187. Di antara ketrampilan yang sangat banyak tersebut, terdapat 8 ketrampilan yang dianggap berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar, yaitu: 4.1.3.1. Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran Menurut Sugeng Paranto dalam Suherman, 2003:187, membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam setting belajar mengajar saat pra kondisi untuk menciptakan suasana tenang, sehingga perhatian serta mental siswa dapat diarahkan pada persoalan kegiatan yang akan dilakukan. Tujuan dari membuka pelajaran ini adalah: a untuk menyiapkan mental siswa agar siap memasuki kegiatan yang dilakukan, dan b untuk menimbulkan minat serta pemusatan perhatian siswa terhadap apa yang akan dibicarakandilakukan dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan menutup pelajaran yaitu usaha atau kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar, bertujuan untuk: a Merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru saja dipelajari untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai makna esensi dari pokok persoalan yang baru saja dijelaskan. b Mengkonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal pokok dalam pembicaraan pembelajaran agar informasi yang telah diterimanya dapat membangkitkan minat serta kemampuan siswa. c Mengorganisasikan pembelajaran yang telah dipelajari menjadi suatu kebulatan dalam memahami esensi bahan baru. 4.1.3.2. Ketrampilan bertanya Bertanya memegang peranan penting, sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pelontaran yang tepat akan: a Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. b Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu masalah yang sedang dibicarakan. c Mengembangkan pola pikir dan cara belajar aktif siswa yang bersangkutan. d Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas. 4.1.3.3. Ketrampilan menjelaskan Menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis, sehingga dapat dipahami oleh siswa. Ketrampilan ini mutlak harus dimiliki oleh guru. Kegiatan menjelaskan mempunyai tujuan sebagai berikut: a Membimbing siswa memahami berbagai konsep, hukum, prinsip, dan prosedur. b Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” secara bernalar. c Melibatkan siswa menghayati pemahaman siswa. d Menolong siswa dalam menghayati proses penalaran. 4.1.3.4. Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Di dalam kelas, seorang guru mungkin menghadapi banyak kelompok kecil serta banyak siswa yang masing-masing diberi kesempatan belajar secara kelompok maupun perorangan. Penguasaan ketrampilan ini memungkinkan guru mengelola kegiatan secara efektif dan efisisen, serta memainkan peranannya sebagai: a Organisator kegiatan belajar megajar. b Sumber informasi bagi siswa. c Pendorong bagi siswa untuk belajar. d Penyedia materi dan pemberi bantuan kepada siswa sesuai dengan kebutuhannya. e Peserta kegiatan yang punya hak dan kewajiban seperti peserta lain. 4.1.3.5. Ketrampilan membimbing diskusi kecil Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang penggunaannya cukup sering dilakukan. Ciri-ciri diskusi kelompok kecil antara lain: a Melibatkan 3-9 orang peserta. b Berlangsung dalam interaksi tatp muka informal setiap anggota dapat berinteraksi langsung dengan anggota lain. c Mempunyai tujuan yang dicapai dengan kerjasama antar anggotanya. d Berlangsung menurut proses sitematis. Diskusi kelompok memungkinkan siswa: a Berbagi informasi dan pengalaman dalam memecahkan masalah. b Meningkatkan pemahaman terhadap masalah penting. c Meningkatkan keterlibatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. d Mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi. e Membina kerjasama yang sehat, kelompok yang kohesif dan bertanggung jawab. 4.1.3.6. Ketrampilan menggunakan variasi Menurut I.G.A.K Wardani dalam Suherman, 2003:191, variasi dalam kegiatan belajar mengajar adalah perubahan dalam proses kegiatan bertujuan meningkatkan motivasi para siswa, serta mengurangi kejenuhan kebosanan. Variasi dalam kegiatan belajar mengajar terbagi menjadi 3 yaitu: variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran, variasi dalam pola interaksi dan kegiatan. 4.1.3.7. Ketrampilan mengelola kelas Ketrampilan mengelola kelas adalah ketrampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses belajar mengajar yang serasi dan efektif. Guru perlu menguasai ketrampilan ini agar dapat: a Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal dalam berperilaku sesuai tata tertib serta aktivitas yang sedang berlangsung. b Menyadari kebutuhan siswa. c Memberi respon yang efektif terhadap perilaku siswa. 4.1.3.8. Ketrampilan memberi penguatan Menurut I.G.A.K Wardani dalam Suherman, 2003:191, guru perlu menguasai ketrampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan penampilan serta perhatiannya. Penguatan dapat diberikan dalam bentuk: a Verbal berupa kata-kata pujian, seperti bagus, tepat sekali atau “Saya puas akan pekerjaanmu”. b Non verbal berupa gerak mendekati, mimik dan gerakan badan, sentuhan, kegiatan yang menyenangkan, serta simbol atau benda kecil. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan kualitas pembelajaran yang baik seorang guru harus menguasai ketrampilan dasar dalam mengajar. Indikator ketrampilan guru dalam penelitian menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah dengan CD Interaktif ini adalah sebagai berikut: 1 mempersiapkan pembelajaran, 2 membuka pelajaran, 3penguasaan terhadap penyampaian materi, 4 menjelaskan soalpermasalahan menggunakan langkah-langkah Pemecahan Masalah dengan CD Interaktif, 5 membimbing diskusi kelompok untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam CD Interaktif, 6 mengajukan permasalahan melalui CD Interaktif, 7 membantu anak dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam CD Interaktif, 8 mengadakan variasi dalam pembelajaran, 9 memberikan penguatan, 10 memelihara kondisi yang optimal, 11 menutup pelajaran.

2.1.4. Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 3 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN KOMPUTER PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR

2 4 316

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika melalui Problem Based Learning Berbantuan CD Interaktif pada Siswa Kelas IVB SDN Wates 01 Semarang

0 3 409

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE BERBASIS POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 28 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN DI KELAS VB SDN SAMPANGAN 02

1 22 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02

0 4 239

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Materi Magnet Melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Komputer Dengan CD Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN Karanganom 02 Kandeman Batang

0 9 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR SEMARANG.

1 15 264