Setelah mengerjakan, masing–masing kelompok mengirimkan dua orang untuk berkunjung ke kelompok lain. Dua orang yang lain sebagai tuan rumah siap
menerima tamu dari kelompok lain. Peserta didik yang menjadi tamu membawa oleh-oleh berupa soal dan penyelesaian yang siap untuk di berikan kepada tuan
rumah dengan cara menjelaskan. Tuan rumah mendengarkan penjelasan dari tamu yang berkunjung dan mencatat apa yang didapat. Tuan rumah juga menyajikan
soal serta penyelesaiannya yang siap diberikan kepada tamu yang berkunjung dengan cara menjelaskan. Tamu mendengarkan penjelasan dari tuan rumah .
Setelah tamu dan tuan rumah saling bertukar apa yang dipunyai, Tamu mohon diri dan berkunjung ke kelompok lain. Setelah berkunjung, dua orang yang menjadi
duta kembali ke kelompoknya masing masing dan melaporkan apa yang telah didapat. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. Di akhir
kegiatan, kelompok membuat laporan.
Gambar 4.8. Peserta didik Melaksanakan Kunjungan Ke Kelompok Lain
4.1.2 Ketuntasan Belajar
Sebelum dilakukan pembelajaran, antara kelas X Animasi 1 dan kelas Animasi 2 dilakukan pre test yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal
kedua kelompok apakah berangkat dari kondisi awal yang sama atau tidak. Data
tes awal menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes awal pada kelas X Animasi 1 sebagai kelompok kontrol mencapai 64,25 dengan standar deviasi 4,18, nilai
tertinggi 72 dan terendah 52. Rata-rata tes awal pada kelas X Animasi 2 sebagai kelompok eksperimen mencapai 63,88 dengan standar deviasi 4,13, nilai tertinggi
72 dan terendah 52. Tabel 4.1 Hasil Belajar Peserta Didik
Sumber variasi Eksperimen
Kontrol Tes awal
Tes akhir Tes awal
Tes akhir Jumlah
2044 2664
2056 2452.00
Rata-rata 63.88
83.25 64.25
76.63 Varians
17.02 30.39
17.48 25.92
Standar deviasi 4.13
5.51 4.18
5.09 Maksimal
72 92
72 88
Minimal 52
72 52
68 tuntas
30 21
tuntas 93.75
65.63 Setelah dilakukan pembelajaran dilakukan tes akhir yang hasilnya seperti
tercantum pada tabel 4.1. Rata-rata hasil belajar pada kelompok eksperimen sebesar 83,25 dengan standar deviasi 5,51 dengan nilai tertinggi 92 dan terendah
72. Dari 32 peserta didik terdapat 30 peserta didik 93,75 yang sudah mencapai ketuntasan belajar yaitu KKM = 75. Hasil belajar peserta didik pada kelompok
kontrol diperoleh rata-rata 76,63 dengan standar deviasi 5,09, nilai tertinggi 88 dan terendah 68. Dari 32 peserta didik terdapat 21 peserta didik 65,63 yang
mencapai ketuntasan belajar. Pembelajaran konstrukstivisme berbasis humanistik pada mata pelajaran
matematika secara signifikan berpengaruh terhadap ketuntasan belajar peserta didik, hal ini ditunjukkan dari hasil uji ketuntasan menggunakan one sample t-test,
seperti tercantum pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Uji Ketuntasan Belajar Data
N Rata-
rata µ
t
hitung
dk t
Tabel
Kriteria Eksperimen
32 83.25
75 8.47
31 1.696 Tuntas
Kontrol 32
76.63 75
1.81 31
1.696 Tuntas Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa rata-rata hasil belajar pada kelompok
eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar, terbukti dari nilai t
hitung
= 8,47 -t
Tabel
-1,696, demikian juga dengan kelompok kontrol sebesar diperoleh t
hitung
= 1,81 -t
Tabel
-1,696 yang berarti hasil belajarnya telah mencapai ketuntasan belajar.
4.1.3 Keefektifan Pembelajaran Konstruktivisme berbasis Humanistik