Tabel 3.3. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal No TK
Kriteria No TK
Kriteria No TK
Kriteria 1
0.84 Mudah 11
0.63 Sedang 21
0.44 Sedang 2
0.34 Sedang 12
0.72 Mudah 22
0.66 Sedang 3
0.38 Sedang 13
0.28 Sukar 23
0.75 Mudah 4
0.56 Sedang 14
0.41 Sedang 24
0.88 Mudah 5
0.47 Sedang 15
0.28 Sukar 25
0.75 Mudah 6
0.72 Mudah 16
0.88 Mudah 26
0.38 Sedang 7
0.44 Sedang 17
0.81 Mudah 27
0.53 Sedang 8
0.78 Mudah 18
0.56 Sedang 28
0.44 Sedang 9
0.66 Sedang 19
0.84 Mudah 29
0.22 Sukar 10
0.50 Sedang 20
0.53 Sedang 30
0.59 Sedang Terlihat pada tabel 3.3 diperoleh gambaran bahwa dari 30 soal yang
diujicoba, terdapat 10 soal tergolong mudah, 17 soal tergolong sedang dan 3 soal tergolong sukar.
Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda soal dan tingkat kesukaran soal, maka dari 30 soal yang diujicoba terdapat 5 soal yang
kurang layak karena tidak valid ataupun memiliki daya pembeda jelek. Kelima soal tersebut adalah soal no 6, 10, 14, 16 dan 20. Untuk selanjutnya kelima soal
tersebut tidak digunakan untuk pengambilan data.
3.5 Analisis Data
3.5.1 Uji Ketuntasan Belajar
Hipotesis I yang menyatakan pembelajaran konstruktivisme berbasis humanistik pada mata pelajaran matematika X Animasi mampu mencapai
ketuntasan belajar peserta didik diuji menggunakan one sample t-test. Hipotesis yang akan diuji adalah
H
a
:
1
75 rata-rata hasil belajar belum mencapai ketuntasan
H
o
:
1
≥ 75 rata-rata hasil belajar telah mencapai ketuntasan belajar Rumus yang digunakan
n s
X t
dengan
X rata-rata hasil belajar
n = banyaknya peserta didik s = simpangan baku
Dengan uji pihak kiri kriteria yang digunakan adalah Ha diterima jika
1 1
n hitung
t t
Sudjana, 2002: 227
3.5.2 Uji Peningkatan Hasil Belajar
Hipotesis II yang menyatakan bahwa pembelajaran konstruktivisme berbasis humanistik pada mata pelajaran matematika kelas X Animasi mampu
meningkatkan hasil belajar peserta didik, diuji menggunakan t-paired. Ha :
1 2
rata-rata post test lebih dari rata-rata pre test Ho :
1 2
rata-rata post test kurang dari atau sama dengan rata-rata pre test Rumus yang digunakan:
n s
b t
b
Keterangan: b
: rata-rata selisih post test-pre test s
b
: standar deviasi selisih post test-pre test n : subjek penelitian
Hipotesis diterima apabila nilai t
hitung
t
tabel
dengan dk = n-1 Untuk melihat kriteria peningkatannya digunakan uji gain dengan rumus:
test pre
100 test
pre -
post test
g
Kriteria yang digunakan, apabila g 0,3 tergolong peningkatan rendah, apabila 0,3 g 0,7, tergolong peningkatan sedang dan apabila g 0,7 maka
peningkatannya tergolong tinggi.
3.5.3 Uji Perbedaan Hasil Belajar
Independent sample t-test digunakan untuk menguji perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis yang diuji
adalah: Ho :
µ
e
≤ µ
k
rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen kurang dari atau sama dengan kelompok kontrol
Ha : µ
e
µ
k
rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol
Rumus uji t yang digunakan adalah:
Keterangan :
1
x : skor rata-rata kelompok eksperimen
2
x : skor rata-rata kelompok kontrol S
1
= Standar deviasi kelompok eksperimen S
2
= Standar deviasi kelompok kontrol n
1
= jumlah sampel kelompok eksperimen n
2
= jumlah sampel kelompok kontrol Ha diterima apabila t
hitung
t
tabel
dengan dk = n
1
+ n
2
– 2 dan taraf kesalahan 5.
42
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN