Remaja Remaja dan Orang Tua

2.3 Remaja dan Orang Tua

2.2.1 Remaja

Negera-negara barat mengistilahkan remaja dengan adolescere yang berasal dari bahasa Latin adolesce kata bendanya adolescentia = remaja, yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa Desmita, 2009:189. Menurut Hurlock dalam Ali dan Muhmmad Asrori 2005:9 “masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun samapi dengan 22 tahun bagi pria. Rentan usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bahagia, yaitu usia 1213 tahun samapai dengan 1718 tahun adalah remaja awal, dan usia 1718 tahun sampai dengan 2122 tahun adalah remaja akhir.” Menurut Konopka dalam Yusuf 2011:184 “masa remaja meliputi a remaja awal : 12-15 tahun; b remaja madya: 15-18 tahun; c remaja akhir: 19- 22 tahun”. Menurut Salzman dalam Syamsu 2011:184 mengemukkan bahwa “remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung dependence terhadap orang tua ke arah kemandirian indipenden, minat seksual, perenungan diri, dn perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu- isu moral”. Dalam Ali dan Mohammad Asrori 2005:9 Piaget menyatakan bahwa “secara psikologis, remaja adalah suatu usia di mana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di mana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak itu merasa sama, atau paling tidak sejajar. Memasuki masyarakat dewasa ini mengandung banyak aspek afektif lebih atau kurang dari usia puberitas”. Puberitas menurut Desmita 2009:192 ialah “suatu periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi dengan pusat terutama pada awal masa remaja. Dalam Mappiare 1982:27 bahwa “Kata „puberitas‟ berasal dari kata Latin, yang berarti usia menjadi orang; suatu periode dalam mana anak dipersiapkan untuk mampu menjadi individu yang dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunnnya atau berkembang biak.” Dari beberapa aspek di atas dapat diambil kesimpulan bahwa remaja merupakan tahap yang dimalai dari masa puber, dimana dari anak-anak menuju kedewasaan terjadi pada rentang umur 12 tahun hingga 22 tahun, yang didalamnya terdapat perkembangan sikap tergantung menjadi kemandirian, minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral menuju individu yang terintegrasi kedalam masyarakat dewasa. Saat remaja merupakan saat peralihan antara anak-anak kemasa dewasa. Sangatlah beragam gejolak yang ditimbulkan di masa tersebut. Kenakalan remaja salah satu fenomena yang sering dijumpai. Menurut Sudarsono 2004:14 “kenakalan remaja atau yang di sebut dengan Juvenile Deliquency apabila seseorang berada dalam fase-fase usia remaja kemudian melakukan pelanggaran terhadap norma-norma hukum, sosial, susil a dan agama”. Anwar 2010:386 menyebutkan berbagai problema remaja yaitu: a. Problema penyesuaian diri b. Problema beragama c. Problem perkewinan dan hidup berumah tangga d. Problem ingin berperan dalam masyarakat e. Problem pendidikan dan problem mengisi waktu luang

2.2.2 Remaja dan Orang tua