untuk menggali data yang lebih mendalam dari responden dengan maksud mendapatkan data pendukung hasil penelitian. Pemilihan responden ditentukan
berdasarkan tabulasi skor tertinggi pada masing- masing jenis kelekatan pada siswa SMP Negeri 1 Nguter. Pada penelitian ini dipilih masing masing jenis
kelekatan 3 anak sehingga totalnya adalah 12 siswa.
3.4.2 Alat Pengumpul Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standard untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode
pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Penyelenggaraan pengumpulan data bermaksud mengumpulkan seluruh data dan
keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
adalah skala gaya kelekatan remaja dan orang tua dan pedoman wawancara untuk mengetahui gaya kelekatan remaja dan orang tua.
3.4.2.1. Skala Gaya Kelekatan Remaja dan Orang tua
Skala gaya kelekatan remaja dan orang tua terdapat beberapa pernyataan yang akan di jawab oleh siswa berkaitan dengan gaya kelekatan remaja dan orang
tua yang mengungkap indikator gaya kelekatan remaja dan orang tua. Indikator gaya kelekatan remaja dan orang tua terdiri dari dua komponen yaitu self esstem
dan interpersonal trust. Adapun kisi-kisi instrumen skala gaya kelekatan remaja dan orang tua
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Intrumen Skala Gaya Kelekatan Remaja dan Orang Tua VARIABEL
KOMPONEN INDIKATOR
DESKRIPTOR NO ITEM
+ -
Gaya kelekatan
anak dan orang tua
A. Self esstem
1. menghargai diri sendiri self
respect. Orang membutuhkann
pengetahuan tentang dirinya
sendiri, bahwa dirinya
berharga, mampu
mengusai tugas dan tantangan
hidup
2. Mendapat penghargaan
1.1. Memiliki kemampuan untuk
mengontrolmemerintah seseorang atau sesuatu.
1.2. Memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan
kehidupan apa pun, dan yakin bahwa masa
depannya akan gemilang.
1.3. Memiliki prestasi akademik rapor yang baik atau
memiliki peringkat di kelas ataupun non akademik
menjuarai berbagai kejuaraan.
1.4. Memiliki keyakinan atas kemampuan dirinya sendiri
dalam melaksanakan tugas atau sesuatu dan yakin akan
berhasil.
1.5. Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas
dengan mandiri dan tidak selalu bergantung dengan
orang lain.
1.6. Memiliki kemampuan untuk menikmati dirinya
secara utuh dalam berbagai kegiatan yang meliputi
pekerjaan, permainan, ungkapan diri yang kreatif,
persahabatan, atau sekedar mengisi waktu luang.
2.1. Memiliki keyakinan bahwa dirinya sama dengan orang
1,2, 5 6, 7, 8
9, 10, 11,
12, 13 15,
17, 18 20, 21
22, 24 26,
27, 28 3, 4
14, 16 19
23 25, 29
dari orang lain respect from
other. Orang membutuhkann
pengetahuan bahwa dirinya
dikenal baik dan dinilai baik
oleh orang lain lain, sebagai manusia tidak
tinggi ataupun rendah, walaupun terdapat
perbedaan dalam kemampuan tertentu, latar
belakang keluarga, atau sikap orang lain
terhadapnya.
2.2. Merasa di hargai oleh orang lain atas segala jerih
payahnya dan selalu diterima dalam lingkungan.
2.3. Mendapatkan jabatan dalam lingkungan sekolah atau
lingkungan masyarakat seperti ketua kelas, ketua
osis, sekertaris atau jabatan lain dalam organisasi
sekolah atau luar sekolah.
2.4. Memiliki pengaruh dan kontrol atas lingkungan
sekolah atau lingkungan masyarakat.
2.5. Memiliki peran penting di dalam lingkungan, selalu
dibutuhkan dalam berpendapat atau yang lain
oleh lingkungan sehingga banyak orang yang
bergantung kepada dirinya.
2.6. Dihormati dan dikagumi oleh orang lain, dan dapat
menerimahnya tanpa bersalah
2.7. Merasa diterima di dalam keluarga, sekolah atupun
masyarakat.Tidak dibenci ataupun memiliki musuh
dalam lingkungannya sekolah ataupun rumah.
2.8. Mendapatkan pujian atau beberapa hadiah yang
diberikan oleh orang lain untuk dirinya sebagai tanda
terimakasih atau apresiasi atas apa yang diperbuatnya.
30, 31 34,
35, 38 39,
40, 41, 42
43, 44,
45, 46 47, 48
50 54, 55
56 32,33
36, 37 49,
51, 52 53
B. Interpersonal
trust 1. Komunikasi
2. Perhatian
3. Berterusterang
4. Konsisten
5. Komitmen
6. Diskusi
7. Karakter Orang tua dan anak saling
memberi informasi, pendapat dengan berbicara, menulis
atau isyarat tertentu dan dalam intensitas yang
memadai.
Orang tua ataupun anak saling memberikan perhatian
satu sama lain dalam besar ataupun kecil dalam
berbagai hal.
Anak dan orang tua selalu berterusterangan dan jujur
dalam berekspresi dan tidak ada keraguan atas apa yang
diungkapkan atara satu dan yang lainnya.
Tidak terjadi perbedaan pendapat yang mencolok
antara orang tua dan anak, dalam melakuan tindakan,
ataupun menungkan ide, sehingga keduanya tidak
terjadi pertentangan.
Terjalinnya
komitmen
yang
terikat secara emosional
maupun intelektual untuk
tidakan yang dilakukan antara anak dan orang tua.
Orang tua dan anak selalu berdiskusi untuk mendapatkan
kesepakatan, kesaksian ataupun keyakinan antara keduanya.
Anak mempersepsikan orang tua sebagi orang tua yang baik
atau buruk atau begitu sebaliknya. Apakah
orang tua yang dimilikinya adalah
sosok yang diidamkannya atau bahkan adalah sosok
yang dibencinya karena 57,
59, 60, 61
63, 64, 66
67, 68 75, 77
80 84,
85, 86, 87
58, 62 65,
69, 70,
71, 72,
73, 74 76,
78, 79 81,
82, 83 88
karekter yang dimilikinya.
Jumlah Item 57
31
3.4.2.2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara berisi pokok-pokok pertanyaan yang berkaitan dengan masalah peneliti sehingga informasi yang diberikan responden lebih
fokus pada tujuan penelitian. Penggunaan metode interview atau wawacara dalam penelitian ini ditujukan untuk menggali data pendukung yang terkait dengan latar
belakang terbentuknya berbagai gaya kelekatan.
3.5 Validitas dan Realibilitas