Hasil Observasi Hasil Wawancara

94

4.1.3.2 Hasil Nontes Siklus II

Hasil penelitian nontes siklus II diperoleh dari data observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto. Hasil penelitian selengkapnya dijelaskan pada uraian berikut.

4.1.3.2.1 Hasil Observasi

Pengambilan data melalui observasi bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran. Observasi dilakukan oleh peneliti sekaligus sebagai guru dengan bantuan dua orang teman selama pembelajaran berlangsung. Pada siklus II peneliti merasa ada perubahan perilaku siswa dari siklus sebelumnya. Hasil observasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 35 Hasil Observasi Siklus II No Aspek Observasi Persentase Hasil 1 sikap siswa dalam bekerjasama dalam kelompok 75,1 2 sikap siswa dalam menanggapi isi topik 75 3 keberanian siswa dalam berbicara 75 4 kesesuaian siswa dalam menyampaikan informasi 75,5 5 keaktifan siswa dalam pembelajaran menyampaikan penjelasan menggunakan metode STAD 74,1 95 Berdasarkan data pada tabel 35 tersebut dapat dideskripsikan hasil observasi pada siklus II menunjukkan bahwa perhatian siswa terhadap pembelajaran terjadi peningkatan pada tiap aspek. Hampir semua aspek mencapai pada kategori baik hanya satu aspek yang masih mendekati kategori baik. Hal ini ditunjukkan dari sikap siswa dalam bekerjasama dalam kelompok mengalami peningkatan menjadi 75,1, keberanian siswa dalam berbicara 75, kesesuaian dalam menyampaikan informasi 75, sikap kritis siswa pada saat menelaah informasi untuk disampaikan kembali 75,5, dan keaktifan siswa dalam pembelajaran menyampaikan penjelasan menggunakan metode STAD 74,1.

4.1.3.2.2 Hasil Wawancara

Pada siklus II wawancara dilakukan pada satu siswa yang mendapat nilai tinggi, satu siswa yang mendapat nilai sedang, dan satu siswa yang mendapat nilai rendah. Ketiga siswa tersebut bernama Dhani Ratriana Sari, Melia Widyaningtyas, dan Lutfa Pangestika. Teknik wawancara siklus II masih sama dengan siklus I. Wawancara ini mencakupi tiga belas pertanyaan, di antaranya: 1 perasaan siswa dalam mengikuti pembelajara; 2 pendapat siswa mengenai pembelajaran yang disampaikan; 3 kemampuan siswa menerima pembelajaran dan melakukan praktik; 4 kesulitan siswa selama mengikuti pembelajaran; 5 penyebab kesulitan siswa dalam menyampaikan penjelasan; 96 6 pendapat siswa tentang pembelajaran menyampaikan penjelasan dengan menggunakan metode STAD; 7 kemampuan siswa menerima metode STAD; 8 pengalaman siswa tentang metode STAD; 9 pengalaman siswa menggunakan metode STAD; 10 pengaruh metode stad dalam membantu siswa untuk dapat berani berbicara khususnya menyampaikan penjelasan di depan kelas; 11 keuntungan menggunakan metode stad menurut siswa; 12 kesulitan dalam menyampaikan penjelasan setelah menggunakan metode STAD; 13 penyebab kesulitan dalam menyampaikan penjelasan. Pada dasarnya semua siswa baik yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah merasa tertarik mengukuti proses pembelajaran ini karena yang awalnya mereka tidak tidak berani berbicara di depan kelas tetapi sekarang sudah mampu menyampaikan penjelasan mengenai topik yang terdapat dalam artikel, mereka merasa tertarik dengan metode STAD dalam pembelajaran berbicara, dan pada dasarnya mereka ingin bisa berbicara menyampaikan suatu topik di depan umum. Dengan demikian dapat disimpulkan mereka semua tertarik dan merasa jelas dengan keterangan guru mengenai menulis puisi dengan menggunakan metode STAD karena mempermudah mereka dalam menyampakan penjelasan. 97 Siswa yang memperoleh nilai tinggi dan sedang menyatakan bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dan merasa lebih mudah menyampaikan penjelasan dengan menggunakan metode STAD karena mereka merasa lebih percaya diri untuk berbicara di depan kelas. Berbeda dengan siswa yang memperoleh nilai rendah, dia masih mengalami kesulitan dalam menyampaikan penjelasan karena belum bisa mendapatkan kepercayaan diri. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyampaikan penjelasan dengan menggunakan metode STAD ini cukup baik. Terbukti dengan sikap mereka yang menunjukkan antusiasme yang tinggi, bahkan sampai pada siklus II mereka masih menanyakan dan meminta untuk pertemuan berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model sepert ini menarik dan menyenangkan bagi siswa. Pendapat mereka dengan adanya pembelajaran seperti ini membantu siswa mebangun kepercayaan diri dengan suasana yang komunikatif dan menyenangkan. Beberapa siswa berpendapat bahwa proses pembelajaran seperti ini sangat diperlukan oleh siswa untuk lebih meningkatkan rasa percaya diri sebagai dasar peningkatan kemampuan menyampaikan pendapat di depan umum.

4.1.3.2.3 Hasil Jurnal

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Upaya Peningkatan Aktivitas Proses Belajar Siswa Melalui Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N

0 1 15

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD N 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 162

Student Teams Achievement Divisions STA

0 0 3