79
4.1.2.2.2 Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti pada satu siswa yang memeroleh nilai tinggi, satu siswa yang memeroleh nilai sedang, dan satu siswa yang
memeroleh nilai rendah dalam tes menyampaikan penjelasan dengan menggunakan metode STAD. Tiga siswa tersebut bernama Eti Ferawati,
Haryono, dan Yuni Astuti. Wawancara pada siklus I dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyampaikan penjelasan
dengan menggunakan metode STAD. Dalam wawancara ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang:
1 perasaan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyampaikan penjelasan;
2 pendapat siswa mengenai pembelajaran menyampaikan penjelasan yang telah diberikan guru sebelumnya;
3 kemampuan siswa dalam menerima dan melakukan kegiatan dalam pembelajaran;
4 kesulitan yang dihadapi selama mengikuti pembelajaran menyampaikan penjelasan;
5 penyebab kesulitan siswa dalam menyampaikan penjelasan; 6 pendapat siswa tentang pembelajaran menyampaikan penjelasan
dengan menggunakan metode STAD; 7 kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran dengan
metode STAD; 8 penggunaan metode STAD di sekolah;
80
9 penggunaan metode STAD pada siswa tersebut; 10 keunggulan metode STAD dalam membantu siswa untuk dapat berani
berbicara khususnya berani menyampaikan penjelasan di depan kelas; 11 keuntungan dari menggunakan metode STAD;
12 kesulitan yang dialami dalam menyampaikan penjelasan setelah mengikuti pembelajaran ini; dan
13 penyebab siswa mengalami kesulitan dalam menyampaikan penjelasan setelah mengikuti pembelajaran ini.
Perasaan tertarik disampaikan oleh siswa yang memeroleh nilai tinggi dan siswa yang memperoleh nilai sedang. Mereka menyatakan tertarik dengan
materi menyampaikan penjelasan mengenai topik yang terdapat dalam artikel surat kabar. Siswa yang memeroleh nilai rendah menyatakan tidak tertarik
karena siswa tersebut belum mengetahui akan pentingnya pembelajaran berbicara.
Sebagian besar siswa merasa lebih jelas dengan keterangan peneliti mengenai materi tentang menyampaikan penjelasan dengan menggunakan
metode STAD. Dengan penggunaan metode ini siswa merasa lebih mudah dalam menyampaikan kembali penjelasan mengenai topik yang terdapat dalam
artikel surat kabar. Beberapa siswa yang memperoleh nilai rendah mengemukakan bahwa mereka merasa kesulitan untuk menyampaikan
penjelasan di depan kelas dengan alasan takut dan kurang percaya diri. Rasa percaya diri yang kurang menjadi penghambat dalam pembelajaran ini. Hal
tersebut dialami oleh hampir semua anak di kelas ini. Beberapa anak yang
81
memang memiliki kemampuan berbicara yang baik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan nyaman.
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyampaikan penjelasan dengan menggunakan metode STAD ini cukup baik. Pendapat mereka dengan
adanya pembelajaran seperti ini membantu siswa membangun kepercayaan diri dengan suasana yang komunikatif dan menyenangkan. Beberapa siswa
berpendapat proses pembelajaran seperti ini sangat diperlukan oleh siswa sebagai sarana meningkatkan rasa percaya diri, karena kepercayaan diri
merupakan modal dasar dalam meningkatkan kemampuan menyampaikan penjelasan di depan umum.
4.1.2.2.3 Hasil Jurnal