107
2. Koefisien X
1
= 0,109 Jika variabel Kualitas pelayanan mengalami kenaikan sebesar satu poin,
sementara fasilitas fisik, Promosi, dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan Kepuasan konsumen sebesar 0,109.
3. Koefisien X
2
= 0,281 Jika variabel fasilitas fisik mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara
Kualitas pelayanan, Promosi, dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan Kepuasan konsumen sebesar 0,281.
4. Koefisien X
3
= 0,175 Jika variabel Promosi mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara
Kualitas pelayanan, fasilitas fisik, dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan Kepuasan konsumen sebesar 0,175.
4.2.3 Pengujian Hipotesis
4.2.3.1. Pengujian hipotesis secara parsial uji t
Uji parsial uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X
1
, fasilitas fisik X
2
dan promosi X
3
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan
konsumen Y secara parsial. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS dengan tingkat signifikasi yang ditetapkan adalah 5, maka:
108
1. Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas tidak dapat
menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh antara variabel yang diuji.
2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas dapat
menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel yang diuji. Hasil
uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.24 uji parsial t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.287 2.326
1.843 .068
X1 .109
.034 .271
3.158 .002
X2 .281
.092 .269
3.041 .003
X3 .175
.038 .355
4.656 .000
a. Dependent Variable: Y Sumber: Data penelitian, diolah 2011
1. Untuk variabel kualitas pelayanan diperoleh t hitung sebesar 3,158 dengan nilai
signifikansi 0,002. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan menerima H
1
, hal ini menunjukan bahwa variabel kualitas pelayanan secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
kepuasan konsumen. 2.
Untuk variabel fasilitas fisik diperoleh t hitung sebesar 3,041 dengan nilai signifikansi 0,003. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho
109
ditolak dan menerima H
2
, hal ini menunjukan bahwa variabel fasilitas fisik secara statistik berpengaruh signifikan teerhadap variabel dependen kepuasan
konsumen. 3.
Untuk variabel promosi diperoleh t hitung sebesar 4.656 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho
ditolak dan menerima H
2
, hal ini menunjukan bahwa variabel promosi secara statistik berpengaruh signifikan teerhadap variabel dependen kepuasan
konsumen.
4.2.3.2 Pengujian hipotesis secara simultan uji F.