69
= X 100
n = Nilai yang diperoleh
N = Jumlah seluruh nilai
Kemudian disusun kriteria sebagai berikut : a.
terendah r = 1 : 5 x 100 = 20
b. tertinggi t = 5 : 5 x 100
= 100 c.
Jarak = 100 - 20
= 80 d.
Interval kriteria = 80 : 5
= 16 Dengan panjang kelas interval 16 dan presentase terendah 20 dapat
dibuat kriteria sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Penilain Skor
No Interval Presentase
Kriteria 1
84 skor ≤ 100
Sangat Baik SB 2
68 skor ≤ 84
Baik Baik 3
52 skor ≤ 68
Kurang Baik KB 4
36 skor ≤ 52
Tidak Baik TB 5 20
≤ skor ≤ 36 Sangat Tidak Baik STB
3.7 Pengujian Hipotesis
3.7.1 Uji Simultan Uji F
Uji simultan dengan menggunakan distribusi F. Uji simultan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang terdapat di dalam
70
model secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Algifari, 2000:77. Caranya dengan menggunakan alat bantu SPSS dengan cara
membandingkan antara nilai signifikan hitung dengan signifikan α = 5 dan
apabila perhitungan signifikan hitung ≤ α 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya variabel berpengaruh terhadap variabel dependen. Taraf signifikansi suatu percobaan ditentukan oleh peneliti sebesar 5
artinya, apabila ada 100 kali percobaan, maka kira-kira 5 kali terjadi kesalahan atau menolak Ho yang seharusnya kita terima, artinya kira-kira 95 yakin kita
telah mebuat kesimpulan yang benar dan kemungkinan salah 5.
3.7.2 Uji Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial atau masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji parsial ini
menggunakan distribusi t. Caranya dengan menggunakan alat bantu statistik SPSS dengan cara membandingkan antara nilai signifikan hitung dengan
signifikan α = 5. Apabila perhitungan signifikan hitung ≤ α 5, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.7.3 Koefisien Determinasi
a. Koefisien Determinasi Secara Simultan R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi secara
simultan diperoleh dari besarnya adjusted R square. Nilai adjusted R square yang kecil berarti kemampuan variabel–variabel independen dalam menjelaskan variasi
71
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel–variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2006 : 83.
b. Koefisien Determinasi Secara Parsial r
2
Besarnya koefisien determinasi secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui dari skor r
2
atau kuadrat partial correlation dari tabel coefficient.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskriptif Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing- masing variabel penelitian dan pengaruh 3 variabel bebas yaitu Kualitas
pelayanan X
1
, fasilitas fisik X
2
, Promosi X
3
, dengan satu variabel dependen tingkat Kepuasan Konsumen Y dapat dilakukan dengan
analisis deskriptif berikut ini :
1. Kualitas Pelayanan
Pada variabel deskriptif kualitas pelayanan, penilaian dilakukan dengan 5 indikator, diantaranya adalah bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan,
empati Tabel 4.1
Distribusi jawaban responden variabel kualitas pelayanan Interval
Persen Kriteria Frekuensi
Persentasi Rata rata
klasikal 85 - 100
Sangat Baik 15
14
71.1 69 - 84
Baik 47
43 53 - 68
Cukup 41
37 37 - 52
Tidak baik 6
5 20 - 36
Sangat tidak baik
1 1 Jumlah 110
100 B
Sumber: Data penelitian, diolah 2011