Metode Dokumentasi Metode Tes

1998:97. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Divisions STAD.

2. Variabel terikat y

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono,2002:21. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Otomotif

F. METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian Arikunto, 1998:21. Dalam memperoleh data digunakan beberapa metode pengumpulan data, dimana masing-masing metode tidak berdiri sendiri melainkan saling mendukung dan saling melengkapi hasil temuan dari metode lainnya Arikunto 1998:149 mengemukakan bahwa dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen nilai, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dalam penelitian ini metode dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang siswa, hasil belajar yang diperoleh siswa, situasi dan kondisi lingkungan sekolah.

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data awal sebelum penelitian dan data setelah penelitian. Data awal diperoleh dari hasil observasi awal yang dilakukan dengn cara melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran pengetahuan dasar otomotif kelas X yang mengajar pada kelas penelitian Dari berbagai kegiatan pengumpulan data melalui dokumentasi, peneliti memperoleh berbagai macam data, yaitu: a. Daftar nama siswa kelas X TKR 1 dan 2 b. Data nilai UAN SMP siswa kelas X TKR 1 dan 2 mata pelajaran IPA c. Silabus kelas X TKR mata pelajaran Pendidikan Dasar Otomotif d. RPP kelas X TKR mata pelajaran Pendidikan Dasar Otomotif e. Daftar nilai ulangan harian siswa kelas X TKR 1 dan 2 tahun pelajaran 2010- 2011 siswa kelas TKR yang satu angkatan lebih awal dari populasi f. Foto-foto kegiatan penelitian Untuk keterangan lebih lanjut dan detail mengenai hasil pengumpulan data melalui dokumentasi dapat dilihat pada lampiran. Peneliti telah mengambil beberapa pertimbangan mengapa nilai tersebut dijadikan sebagai data awal. Diantaranya: a. Objek penelitian adalah kelas X yang juga merupakan siswa baru di sekolah tersebut, jadi data yang paling memungkinkan adalah data nilai UAN SMP mata pelajaran IPA. b. Mata pelajaran fisika SMP memiliki kemiripan atau kesamaan mengingat mata pelajaran Pengetahuan Dasar Otomotif sebagai onjek penelitian juga mempelajari berbagai dasar-dasar IPA khususnya Fisika.

2. Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan obyek yang diteliti Arikunto, 2002:198. Tes dalam pembelajaran ini digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Tes dilksanakan di setiap akhir siklus. Tes dilakukan 2 kali yaitu dengan pre test dan post test. Pre test adalah dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan, sedangkan post test dilakukan setelah penelitian dilaksanakan. Pre test dan post test tersebut dilakukan pada seluruh sampel, baik di kelas kontrol maupun eksperimen. Sebelum melakukan pre test, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap soal tes. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah soal tersebut layak digunakan atau tidak. Soal tes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku disekolah tersebut. Tiap butir soal dibuat berdasarkan indikator pada silabus mata pelajaran Pengetahuan Dasar Otomotif Standar kompetensi pengukuran. Tiap indikator terdiri dari 3 sampai 5 butir soal.

3. Metode Observasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

3 39 57

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 7 51

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 76

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 20142015

0 5 59

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS X KEUANGAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102

0 1 101

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM Peningkatan Keaktifan Belajar Ipa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM Peningkatan Keaktifan Belajar Ipa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR OTOMOTIF KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SYAFI’I AKROM PEKALONGAN.

0 0 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR PERMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 4 KLATEN.

0 0 198