Tes Tahap persiapan METODE ANALISIS INSTRUMEN

digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Tes dilksanakan di setiap akhir siklus. Tes dilakukan 2 kali yaitu dengan pre test dan post test. Pre test adalah dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan, sedangkan post test dilakukan setelah penelitian dilaksanakan. Pre test dan post test tersebut dilakukan pada seluruh sampel, baik di kelas kontrol maupun eksperimen. Sebelum melakukan pre test, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap soal tes. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah soal tersebut layak digunakan atau tidak. Soal tes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku disekolah tersebut. Tiap butir soal dibuat berdasarkan indikator pada silabus mata pelajaran Pengetahuan Dasar Otomotif Standar kompetensi pengukuran. Tiap indikator terdiri dari 3 sampai 5 butir soal.

3. Metode Observasi

Metode observasi dilaksanakan dengan melengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Metode observasi dalam hal ini digunakan untuk mengetahui persentase aktivitas peserta didik. Bentuk observasi berupa lembar pengamatan yang secara rinci menampilkan aspek-aspek dari proses yang harus diamati. Bertindak sebagai observer atau pengamat adalah guru kelas yang mengamati jalannya proses pembelajaran dari awal sampai akhir.

G. METODE ANALISIS INSTRUMEN

1. Tes

Sebelum instrumen tes diujicobakan, dilakukan pembatasan materi terlebih dahulu. Materi pelajaran yang digunakan sebagai bahan tes adalah materi alat ukur dan pengukuran yang disesuaikan dengan kompetensi silabus. Tipe soal adalah pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban. Jumlah butir soal yang diujicobakan merupakan pembahasan, pemahaman, aplikasi, analisis dan evaluasi.

2. Tahap persiapan

a. Pembatasan ruang lingkup terhadap bahan yang diteskan Ruang lingkup tes ini berupa materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran, dalam hal ini adalah alat ukur dan pengukuran. b. Menentukan waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes yang diberikan yaitu 2 jam pelajaran 2 x 40 menit. c. Menyusun jumlah soal sebanyak 30 butir soal objektif dengan pertimbangan sebagai berikut: 1 Dapat mewakili isi dan keluasan materi. 2 Dapat dinilai secara objektif oleh siapapun 3 Kunci jawaban tersedia secara pasti sehingga mudah dikoreksi

3. Tahap analisis instrumen

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 5 MALANG

3 39 57

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 7 51

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 76

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 20142015

0 5 59

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS X KEUANGAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102

0 1 101

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM Peningkatan Keaktifan Belajar Ipa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM Peningkatan Keaktifan Belajar Ipa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngunut Jumantono

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR OTOMOTIF KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SYAFI’I AKROM PEKALONGAN.

0 0 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR PERMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 4 KLATEN.

0 0 198