Sistem Pembayaran KWH Digital

2.1.2.2 Sistem Pembayaran KWH Digital

Sistem pembayaran KWH meter digital yaitu dengan sistem pembayaran modern membeli sebuah voucher elektronik, berisi besaran digital yang berfungsi sebagai pulsa dan sebagai pembanding besaran energi yang digunakan. Secara otomatis sistem ini memutuskan tegangan rumah bila besarantersebut mencapai nilai 0. Pembelian dengan voucher memakai kartu voucher salah satu contohnya dapat dilihat pada gambar 2.11 di bawah ini. Gambar 2.11 Kartu Voucher Sumber: PT. PLN Persero 2013 Besar nominal pembelian isi pulsa listrik tersebut sebesar Rp 20.000,00; Rp 50.000,00; Rp 100.000,00; Rp 250.000,00; Rp 500.000,00; Rp 1.000.000,00. Mudita 2011, pembelian listrik prabayar berbeda dengan pembelian listrik reguler, dalam sistem prabayar pembelian listrik tidak dikenai biaya beban, sehingga hanya meliputi unsur harga KWH, biaya PPJ, biaya administrasi dan biaya materai serta tidak ada biaya keterlambatan saat pembelian listrik sistem prabayar. Berikut contoh perhitungan pembelian KWH prabayar dengan nominal pembelian pulsa yang berbeda dan contoh rekeningstruk pembelian KWH sistem prabayar dapat dilihat pada gambar 2.12dibawah ini. Gambar 2.12 Rekening Pembelian Listrik Prabayar Sumber. Loket ASA sekaran a. Pelanggan A dengan daya 450VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli Rp. 20.000,00. Pada bulan Januari dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar 10, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut: 1. Harga beli listrik = Rp.20.000,00. 2. Biaya materai = Rp.0,00. 3. Biaya administrasi = Rp.1600,00. 4. Sisa harga beli dicari dengan rumus: Harga beli – biaya materai – biaya administrasi. = 20.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.18400,00. 5. Pajak Penerangan Jalan PPJ =10 di cari dengan cara: = 184001+1010010100 = Rp.1.672,28. 6. Total harga = 18400,00 - 1.672,28 = Rp.16.727,27. 7. Harga tiap satu KWH = Rp.415,00. 8. Total KWh yang didapat = 16727,27 415,00 = 40,30 KWH. b. Pelanggan B dengan daya 900VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli Rp. 20.000,00. Pada bulan bulan Februari Rekening dapat dilihat pada gambar 2.11 dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar 8, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut: 1. Harga beli listrik = Rp. 20.000,00. 2. Biaya materai = Rp.0,00. 3. Biaya administrasi = Rp.1600,00. 4. Sisa harga beli dicari dengan rumus: Harga beli – biaya materai – biaya administrasi = 20.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.18400,00. 5. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 8 di cari dengan cara: = 184001+81008100 = 1.362.96. 6. Total harga = 18400,00 - 1.362.96 = 17.037.04. 7. Harga tiap satu KWH = Rp. 605,00. 8. Total KWH yang didapat = 17.037.04 605,00 = 28,20 KWH. c. Pelanggan C dengan daya 1300VA membeli isi ulang pulsa listrik dengan harga beli Rp. 100.000,- pada bulan Februari dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar 10, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut: 1. Harga beli listrik = Rp.100.000,00. 2. Biaya materai = Rp.0,00. 3. Biaya administrasi = Rp.1600,00. 4. Sisa harga beli dicari dengan rumus: Harga beli – biaya materai – biaya administrasi. = 100.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.98400,00. 5. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 di cari dengan cara: = 984001+1010010100 = 8.945,45. 6. Total harga = 98400 – 8.945,45 = 89.454,54. 7. Harga tiap KWH = Rp 833,00. 8. Total KWH yang didapat = 89.454,54 833,00= 107,40 KWH. d. Pelanggan D dengan daya 2200VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli Rp. 150.000,00 pada bulan Maret dengan persentase Pajak Penerangan Jalan PPJ sebesar 10, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut: 1. Harga beli listrik = Rp.150.000,00. 2. Biaya materai = Rp.0,00. 3. Biaya administrasi = Rp.1600,00. 4. Sisa harga beli dicari dengan rumus: Harga beli – biaya materai – biaya administrasi. = 150.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.148400,00. 5. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 dicari dengan cara: = 1484001+1010010100 = Rp.13.490,09. 6. Total harga = Rp.148400,00 – 13.490,09 = Rp.134.909,09. 7. Harga tiap satu KWH = Rp.843,00. 8. Total KWH yang didapat = 134.909,09 843,00 = 160.00 KWH. e. Pelanggan E dengan daya 3500VA membeli isi ulang pulsa energi listrik dengan harga beli Rp. 200.000,00 pada bulan Maret dengan persentase Pajak Penerangan Jalan PPJ sebesar 10, Maka KWH yang diperoleh sebagai berikut: 1. Harga beli bistrik = Rp.200.000,00. 2. Biaya materai = Rp.0,00. 3. Biaya administrasi = Rp.1600,00. 4. Sisa harga beli dicari dengan rumus: Harga beli – biaya materai – biaya administrasi. = 200.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.198.400,00. 5. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 dicari dengan cara: = 1984001+1010010100 = Rp.18.036,63. 6. Total harga = 198400,00 – 18.036,63 = 180.363,63. 7. Harga tiap satu KWH = Rp.948,00. 8. Total KWH yang didapat = 180.363,63 948,00 = 190.30 KWH.

2.5. Pengenalan Android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi Safaat, 2011:hal 1. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptaan aplikasi mereka. Android tidak terkait ke satu vendor smartphone, beberapa smartphone berbasis android yaitu HT, Motorolla, Samsung, LG, Huawei, Archos, dan lain-lain. Tidak hanya menjadi sistem dalam smartphone tapi juga dalam sistem tablet PC. Contohsmartphone dan tablet PC yang operasi sistemnya menggunakan android ditunjukkan pada gambar 2.13.