Perhitungan Biaya KWH Meter Analog

2.1.1.2 Perhitungan Biaya KWH Meter Analog

KWH meter berarti kilo watt hour meter dan kalau diartikan menjadi n ribu watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH meter maka akan tercantum X putaran per KWH, artinya untuk mencapai 1 KWH dibutuhkan putaran sebanyak x kali putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran per KWH maka harus ada putaran 900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu KWH. Pada name plate KWH meter, disana akan ditemukan banyak spesifikasi dari meteran listrik. Konstanta KWH meter selalu diikuti satuan PUTARANKWH atau PUTKWH. Sebagai contoh adalah konstanta 900 PutKWH. Maksudnya, untuk menghasilkan angka 1 KWH di stand meter piringan KWH harus berputar sebanyak 900 kali. Konstanta KWH meter berbeda-beda, jadi harus melihat langsung di name plate KWH meter tersebut. Konstanta yang umum adalah 900 putKWH, 1250 putKWH, 720 putKWH dan 600 putKWHJumlah KWH itu secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnya pemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik ditambahkan dengan biaya abodemen dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Mudita 2011 menyatakan, pembayaran energi listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Tarif berlaku Tarifberlaku disini Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomer 30 Tahun 2012 tentang tarif harga listrik yang naik,yaitu di bagi menjadi empat tahap. Empat tahapan tersebut meliputi tahap 1 Januari - 31 Maret 2013, 1 April - 30 Juni 2013, 1 Juli - 30 September 2013 dan setelah 1 Oktober 2013. 2. Pilih batas daya pemakaian Batas daya pemakaian ini mengambil dari batas tarif keperluan rumah tangga yang terdiri dari 450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA dan 3500-5500VA serta yang paling besar 6600VA. Batas daya 450VA, 900VA dan 1300VA serta 6600VA harga tiap satuan KWHberjenjang tergantung blok pemakaian. Batas daya lainnya berlaku harga flat tidak berjenjang. 3. Persentasi Biaya PPJ Biaya Pajak Penerangan Jalan PPJ berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya, karena ditetapkan pemerintah daerah setempat dan akan menjadi kas daerah. Pajak Penerangan Jalan bisa dikatakan dengan Pajak Jalan Umum PJU. Besarnya ditentukan dari persentase biaya pemakaian ditambah biaya beban. 4. Perhitungan Biaya Administrasi Operator Biaya administrasi juga berbeda dari satu operator dengan operator lainnya. Besarnya bervariasi tergantung operator loket pembelian energi listrik contoh biaya administrasi via ATM BCA Rp 3.000,00 kantor Pos sebesar Rp 1900,00 dan admin bank sebesar Rp 1600,00 serta masih banyak yang lainnya. 5. Biaya Beban Biaya beban tergantung pada batas daya yang terpasang, untuk batas daya 450VA dan 900VA biaya beban adalah tetap yaitu: a. Batas daya 450VA: 11.000 x 4501000 = 4.950,00 b. Batas daya 900VA: 20.000 x 9001000 = 18.000,00 Artinya berapapun pemakaian yang dilakukan, biaya beban perbulannya tetap sebesar tersebut diatas. Daya 1300VA, 2200VA dan 3500-5500VA berlaku biaya beban dengan aturan rekening minimum RM1 dengan rumus: Daya 6600 berlaku biaya beban dengan aturan rekening minimum RM2 dengan rumus : Rumus dari jam nyala sendiri yaitu: Artinya jika biaya pemakaian lebih besar dari nilai yang didapat dari rumus tersebut RM1 atau RM2, maka biaya beban akan menjadi nol tidak ada biaya beban. Tetapi jika biaya pemakaian lebih kecil dari nilai yang didapat dari rumus tersebut RM1 atau RM2, maka biaya beban akan menjadi sebesar RM1 atau RM2 dan biaya pemakaian menjadi nol. 6. Perhitungan Biaya Materai Biaya materai berlaku umum untuk semua transaksi keuangan, besarnya sebagai berikut : a. Transaksi sampai dengan Rp 250.000,00 : Rp 0,00 b. Transaksi Rp 250.000,00 sampai dengan Rp 1 juta : Rp 3.000,00 c. Transaksi Rp 1 juta : Rp 6.000,00 RMI = 40 jam nyala X Daya tersambung dalam KVA X Biaya Pemakaian RM2 = 40 jam nyala X Daya tersambung dalam KVA X Biaya Pemakaian Blok 1 Jam nyala = KWH perbulan Batas Daya KVA tersambung Berikut salah satu contoh rekening atau struk listrik sistem reguler dapat dilihat pada gambar 2.5berikut. Gambar 2.5. Rekening Pembayaran Reguler Sumber. PT. PLN Persero 2013 Contoh cara menghitung biaya pemakaian energi listrik yang harus dibayar oleh seseorang dengan daya yang berbeda sebagai berikut: a. Pelanggan A Daya 450VA seorang pelanggan dengan daya 450VA meteran yang dicatat akhir bulan mei 2013 adalah 00457300, dan dicatat bulan sebelumnya April 2013 adalah 00442500 rekening dilihat pada gambar 2.4. Jumlah pembayaran energi listrik yang harus dibayar pada periode tersebut adalah: Pemakaian KWH = Stand meter akhir – Stand meter yang lalu = 004573000 – 00442500 = 148 KWH. 1. Biaya beban = 450VA = 0,45KVA = 0,45 x Rp 11.000 = Rp.4.950,00. 2. Biaya pemakaian blok I = 30 KWH x Rp 169 = Rp.5.070,00. 3. Biaya pemakaian blok II = 30 KWH x Rp 360 = Rp.10.800,00. 4. Biaya pemakaian blok III =88 KWH x Rp 495 = Rp.43.560,00. 5. Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus: Jumlah biaya blok 1 + blok II + blok III + biaya beban. = 5.070,00 + 10.800,00+ 43.560,00+ 4.950,00 = Rp.64.380,00. 6. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 x 12.270 = Rp.6.438,00. 7. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00. 8. Biaya materai = Rp.0,00karena transaksi kurang dari Rp 250.000,00. 9. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus: Total biaya pemakaian +PPJ + biaya administrasi + biaya materai. = 64.380,00 + 6.438,00 + 1600 + 0,00 = Rp.72.418,00. b. Pelanggan B Daya 900VA seorang pelanggan dengan daya 900VA meteran yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 03423300dan dicatat bulan sebelumnya Januari 2013 adalah 03405700. Jumlah pembayaran energi listrik yang harus dibayar pada periode tersebut adalah: Pemakaian KWH = Stand meter akhir – Stand meter yang lalu = 03423300 – 03405700 = 176 KWH. 1. Biaya Beban = 900VA = 0,9 KVA = 0,9 x Rp 20.000 = Rp.18.000,00. 2. Biaya pemakaian blok I = 20 KWH x Rp 275 = Rp.5.500,00. 3. Biaya pemakaian blok II = 40 KWH x Rp 445 = Rp.17.800,00. 4. Biaya pemakaian blok III = 116 KWH x Rp 495 = Rp.57.420,00. 5. Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus: Jumlah biaya blok 1 + blok II + blok III + biaya beban. = 5.500,00 + 17.800,00 + 57.420,00 + 18.000,00 = Rp.98.720,00. 6. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 x Rp 98.720 = Rp.9.872,00. 7. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00. 8. Biaya materai = 0,00karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00. 9. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus: Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai = 98.720,00 + 9.872,00 + 1600,00 + 0,00 = Rp.110.192,00. c. Pelanggan C Daya 1.300VA seorang pelanggan dengan daya 1.300VA meteran yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 01766600, dan dicatat bulan sebelumnya Januari 2013 adalah 01750200. Jumlah pembayaran energi listrik yang harus dibayar pada periode tersebut: Pemakaian KWH = Stand meter akhir – Stand meter yang lalu = 01785800 – 01766600 = 164 KWH. 1. Biaya pemakaian = 164 KWH x Rp 833 = Rp.136.612,00. 2. Biaya Beban = 0,00 karena biaya pemakaian lebih besar dari biaya beban. 3. Total biaya pemakaian dapat dihitung dengan rumus: Jumlah biaya pemakaian + biaya beban. = Rp 136.612,00 + 0 = Rp.136.612,00. 4. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 x 159936 = Rp.13.661,00. 5. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00. 6. Biaya Materai = 0,00karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00. 7. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus: Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai. = 136.612,00 + 13.661,00 + 1600,00 + 0,00 = Rp.151,873,00. d. Pelanggan D Daya 2200VA seorang pelanggan dengan daya 2200VA meteran yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 01320400, dan dicatat bulan sebelumnya januari 2013 adalah 01316300. Jumlah pembayaran energi listrik yang harus dibayar pada periode tersebut: Pemakaian KWH = Stand meter akhir – Stand meter yang lalu = 01320400 – 01316300 = 41 KWH. 1. Biaya pemakaian = 0,00 karena biaya pemakaian lebih besar dari biaya beban berlaku biaya beban RM1 = 88 yaitu 40 x 2200VA1000 = 88. 2. Biaya beban = 88 x 843 = Rp.74.184 ,00. 3. Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus: Jumlah biaya pemakain + biaya beban. = 0,00 + 74.184,00 = Rp.74.184,00. 4. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 9 x 74.184 = Rp.6.677,00. 5. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00. 6. Biaya materai = 0,00 karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00. 8. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus: Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai. = 74.184 ,00 + 6.677,00 + 1600,00 + 0,00 =Rp.82.461,00.

2.1.2 KWH Meter Digital