8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Listrik merupakan daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan ataupun melalui sebuah proses kimia dimana hasil dari proses kimia
tersebut bisa digunakan untuk kemudian menghasilkan panas,cahaya, bahkan bisa dimanfaatkan untuk menggerakan sebuah mesin. Listrik adalah sumber energi
yang disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya dan Perusahaan Listrik Negara yang memegang peran dalam energi listrik ini. Perusahaan Listrik Negara
menjual energi tersebut dengan dua tarif alternatif yaitu tarif listrik reguler dan tarif listrik prabayar.
2.1. Tarif Listrik Reguler
Tarif listrik reguler yaitu tarif listrik yang dibayar setelah pemakaian. Pelanggan tarif listrik reguler membayar jasa Perusahaan Listrik Negara setelah
pemakaian energi listrik sesuai dengan tarif yang telah ditentukan, yang sebelumnya ada petugas pencatat pemakaian energi listrik. Pelanggan akan
membayar listrik reguler pada petugas yang datang untuk menagih tagihan listrik atau lewat tempat-tempat yang di sediakan Perusahaan Listrik Negara seperti
kantor Pos, bank dan lain-lain.Keterlambatan pembayaran energi listrik sistem reguler ini dikenai biaya dan apabila selama 3 bulan belum membayar energi
listrik makaenergi listrik yang tersambung di dalam rumah akan diputus oleh
Perusahaan Listrik Negara. Kekurangan lain penggunaan listrik reguler ini sering terjadinya kesalahan pencatatan dan dikenai biaya beban serta adanya biaya
keterlambatan pembayaran. Ada beberapa keuntungan menggunakan listrik cara reguler :
1. Pelanggan tidak repot untuk memasukan nomer token pulsa bulannya.
2. Pelanggan tidak terganggu dengan adanya alarm seperti pada listrik prabayar.
3. Pelanggan tidak memikirkan dahulu pengeluaran uang untuk listrik.
4. Pelanggan memiliki toleransi masa pembayaran jasa energi listrik selama 3
bulan.
2.2. Tarif Listrik Prabayar
Tarif listrik prabayar yaitu suatu produk inovasi tarif listrik yang memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menggunakan listrik dengan
sistem transaksi pembayaran dimuka sebelum listrik dipakai. Sistemtarif listrik prabayar pelanggan terlebih dahulu membeli token voucher listrik isi ulang yang
terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online. Kemudian 20 digit
nomor token dimasukkan ke dalam KWH Meter khusus yang disebut dengan meter prabayar MPB dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB. Layar
yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya seperti:
1. Informasi jumlah energi listrik KWH yang dimasukan diinput.
2. Jumlah energi listrik KWH yang sudah terpakai selama ini.
3. Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini real time.
4. Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
Jika energi listrik yang tersimpan di meter prabayar MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian
ulang sehingga pelanggan secararealtime setiap saat dapat mengetahui secara pasti penggunaan listrik di rumah. Sumber: http:www.pln.co.id di akses 10 April
2013. Menurut Kadaffi, 2011: hal 6 beberapa keuntungan dan kekurangan dari
pemakaian listrik prabayar bagi konsumen. Keuntungannya sebagai berikut: 1.
Pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, melalui meter prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap
saat. 2.
Perbaikan sistem pengukuran karena perangkat elektronik yang digunakan adalah elektronis dengan ketelitian dan keamanan yang lebih tinggi.
3. Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.
4. Tidak terkena biaya keterlambatan dan bebas pemutusan listrik karena
tunggakan serta bebas kesalahan pencatatan meter. 5.
Privasi lebih terjaga, aman dan nyaman dengan menggunakan listrik prabayar tidak perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter
karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik. 6.
Jaringan luas pembeliaan listrik isi ulang.Saat ini pembelian pulsa listrik voucher sudah bisa didapatkan lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia.
Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online.
Kekurangan dari penggunaan listrik prabayar sebagai berikut: 1.
Konsumen harus keluar dan lebih dahulu mengeluarkan uang untuk pembelian energi listrik.
2. Konsumen awal pemakaian akan merasa bingung dalam pengisian token.
3. Konsumen akan terganggu dengan bunyi alarm sebagai tanda pengisian ulang.
4. Konsumen tidak memiliki masa toleransi pemakaian energi listrik, jika tidak
punya uang atau rumah tersebut tidak ditempati dan pembelian KWHnya telah habis maka listrik dirumah akan mati.
2.2.1 Cara Pembelian Listrik Prabayar
Pembelian listrik prabayar dengan memasukan 20 angka digit ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik. Nilai listrik isi ulang yang dijual sebesar
Rp.20.000,00; Rp.50.000,00; Rp.100.000,00; Rp.250.000,00; Rp.500.000,00; Rp.1.000.000,00. Listrik isi ulang dapat dibeli di loket point online banking Mitra
Bank, bank Bukopin, bank Danamon, Bank BTNATM,BNI, MandiriATM, BRI, NISPATM, BCAATM dan dapat dilakukan melalui loket-loket
pembayaran listrik online. Cara pembelian isi ulang listrik prabayar sebagai berikut:
1. Datang ke tempat layanan pembelian token voucher listrik isi ulang diloket
pembayaran listrik. 2.
Tunjukan ID meter atau nomor seri meter kepada operator yang melayani. 3.
Beritahu nilai nominal jumlah listrik isi ulang yang ingin dibeli. 4.
Akan menerima 20 digit kode listrik isi ulang yang akan tercetak pada tanda terima.
5. Isikan 20 digit kode listrik pada keyboard angka yang ada pada KWH
prabayar anda. Sumber: http:www.pln.co.id di akses 15 April 2013.
2.3. Tarif Dasar Listrik TDL
Tarif Dasar listrik TDL adalah besarnya biaya yang telah ditetapkan oleh Perusahaan Listrik Negarakarena pemakaian jasa pelayanan berupa energi listrik.
Tarif Dasar Listrik untuk tahun 2013 ini berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.30 Tahun 2012 mengenai tarif listrik.
Pemerintah memutusakan menaikan TDL secara bertahap. Tidak semua pelanggan yang mengalami kenaikan tarif listrik. Pelanggan 450VA dan 900VA
dari seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan listrik. Penetapan harga baru tersebut mencakup tarif listrik reguler pascabayar dan tarif listrik prabayar.
Tarif listrik reguler pascabayar adalah tarif yang dibayarkan konsumen setelah pemakaian. Sedangkan listrik prabayar dibayar sebelum listrik dipakai konsumen.
2.3.1 Pembagian Tarif Berdasarkan Kelompok Penggunaan
Berdasarkan persetujuan DPR RI dan pada Pasal 34 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012 ditetapkan tanggal 21 Desember 2012 tentang tarif tenaga listrik yang di sediakan
oleh Perusahaan Listrik Negaramemuat stuktur maupun penggolongan tarifnya tidak mengalami perubahan. Penggolongan tarif tersebut didasarkan pada
penggunaan listrik itu sendiri. Adapun penggolongannya dibagi menjadi golongan
tarif sosial,golongan tarif bisnis, golongan tarif industri, golongan tarif traksi, golongan tarif curah, golongan tarif pemerintah dan golongan tarif rumah tangga.
2.3.1.1Golongan Tarif Rumah Tangga R
Pelanggan tarif rumah tangga adalah pelanggan perseorangan atau badan sosial yang tenaga listriknya digunakan untuk keperluan rumah tangga. Contoh
yang termasuk didalam golongan tarif rumah tangga sebagai berikut. 1.
Rumah untuk tempat tinggal 2.
Rumah susun milih perorangan 3.
Rumah susun milik perumnas. 4.
Kelompok rumah kontrakan. 5.
Asrama keluarga pegawai perusahaan swasta 6.
Asrama mahasiswa. Tarif dasar listrik untuk keperluan rumah tangga terdiri atas:
1. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah,
dengan daya 450 VA s.d 2.200 VA R-1TR. 2.
Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga menengah pada tegangan rendah dengan daya 3500 VA s.d 5500 VA R-2TR.
3. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga besar pada tegangan rendah
dengan daya 6.600 VA ke atas R-3TR. Daftar tarif energi listrik yang berlaku diambil dari Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012 khusus golongan rumah tangga sebagai berikut.
Tarif Dasar Listrik yang berlaku 1 Januari - 31 Maret 3013 dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga Berlaku 1 Januari 2013 - 31 Maret 2013
NO. GOL.
TARIF BATAS
DAYA REGULER
PRA BAYAR
RpkWh
BIAYA BEBAN RpkVAbulan
BIAYA PEMAKAIAN RpkWh DAN
BAIAYA kVarh RpkVarh
1 R-1TR s.d 450
VA 11.000
Blok 1 : 0 s.d 30 kWh : 169
Blok II : Diatas 30 kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60 kWh : 495
415
2 R-2TR 900 VA 20.000
Blok 1 : 0 s.d 20 kWh : 275
Blok II : Diatas 605
3 R-1TR 1300
VA 833
833 4
R-1TR 2200 VA
843 843
5 R-2TR 3500
s.d 5500
VA 948
948
6 R-
3TR 6600
VA ke atas
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 980
Blok II : diatas 55 jamnyala = 1.380
1336
Catatan : Diterapkan Rekening Minimun RM :
RM I = 40 Jam Nyata x Daya tersambung kVA x Biaya Pemakaian Diterapkan Rekening Minimum RM
RM2 = 40 Jam Nyala x Daya Tersambung kVA x Biaya Pemakaian Blok I. Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
Sumber: http:www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
Tarif Dasar Listrik yang berlaku 1 April - 30 Juni 2013 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga Berlaku 1 April - 30 Juni 2013
NO. GOL.
TARIF BATAS
DAYA REGULER
PRA BAYAR
RpkWh
BIAYA BEBAN RpkVAbulan
BIAYA PEMAKAIAN RpkWh DAN BAIAYA
kVarh RpkVarh
1 R-1TR s.d 450
VA 11.000
Blok 1 : 0 s.d 30 kWh : 169
Blok II : Diatas 30 kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60 kWh : 495
415
2 R-2TR 900 VA 20.000
Blok 1 : 0 s.d 20 kWh : 275
Blok II : Diatas 605
3 R-1TR 1300
VA 879
879 4
R-1TR 2200 VA
893 893
5 R-2TR 3500
s.d 5500
VA 1009
1009
6 R-
3TR 6600
VA ke atas
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.225
Blok II : diatas 55 jamnyala = 1.380
1342
Catatan : Diterapkan Rekening Minimun RM :
RM I = 40 Jam Nyata x Daya tersambung kVA x Biaya Pemakaian Diterapkan Rekening Minimum RM
RM2 = 40 Jam Nyala x Daya Tersambung kVA x Biaya Pemakaian Blok I. Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
Sumber: http:www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
Tarif Dasar Listrik yang berlaku 1 Juli - 30 September 2013 dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga Berlaku 1 Juli - 30 September 2013
NO. GOL.
TARIF BATAS
DAYA REGULER
PRA BAYAR
RpkWh
BIAYA BEBAN RpkVAbulan
BIAYA PEMAKAIAN RpkWh DAN BAIAYA
kVarh RpkVarh
1 R-1TR s.d 450
VA 11.000
Blok 1 : 0 s.d 30 kWh : 169
Blok II : Diatas 30 kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60 kWh : 495
415
2 R-2TR 900 VA 20.000
Blok 1 : 0 s.d 20 kWh : 275
Blok II : Diatas 605
3 R-1TR 1300
VA 928
928 4
R-1TR 2200 VA
947 947
5 R-2TR 3500
s.d 5500
VA 1.075
1.075
6 R-
3TR 6600
VA ke atas
Blok I : 0 s.d 55 jam nyala = 1.290
Blok II : diatas 55 jamnyala = 1.380
1.347
Catatan : Diterapkan Rekening Minimun RM :
RM I = 40 Jam Nyata x Daya tersambung kVA x Biaya Pemakaian Diterapkan Rekening Minimum RM
RM2 = 40 Jam Nyala x Daya Tersambung kVA x Biaya Pemakaian Blok I. Jam nyala : kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
Sumber: http:www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
Tarif Dasar Listrik yang berlaku setelah 1 Oktober 2013, dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4 Tarif Dasar Listrik untuk Keperluan Rumah Tangga Berlaku setelah 1 Oktober 2013
NO. GOL.
TARIF BATAS
DAYA REGULER
PRA BAYAR
RpkWh
BIAYA BEBAN RpkVAbulan
BIAYA PEMAKAIAN RpkWh DAN BAIAYA
kVarh RpkVarh
1 R-1TR s.d 450
VA 11.000
Blok 1 : 0 s.d 30 kWh : 169
Blok II : Diatas 30 kWh s.d 60 kWh :360
Blok III : Di atas 60 kWh : 495
415
2 R-2TR 900 VA 20.000
Blok 1 : 0 s.d 20 kWh : 275
Blok II : Diatas 605
3 R-1TR 1300
VA 979
979 4
R-1TR 2200 VA
1.004 1.004
5 R-2TR 3500 s.d
5500 VA
1.145 1.145
6 R-
3TR 6600
VA ke atas
1.352 1.352
Catatan : Diterapkan Rekening Minimun RM :
RM I = 40 Jam Nyata x Daya tersambung kVA x Biaya Pemakaian
Sumber: http:www.esdm.go.iddi akses 5 Februari 2013
2.4. KWH Meter
KWH meter adalah alat pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus, faktor kerja, kali waktu tertentu U I Cos Q T
yang bekerja padanya selama jangka waktu tertentu tersebut. KWH biasanya digunakan untuk mengukur daya listrik. Pemakaian energi listrik di industri
maupun rumah tangga menggunakan satuan kilo watt hour KWH. Alat yang digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan
watt hour meters . KWH ada dua jenis yaitu: KWH meter analog dan KWH meter
digital. Sumber : Modul PT PLN Unit Pendidikan dan Pelatihan Pandaan.
2.1.1 KWH Meter Analog
KWH meter analog adalah KWH meter yang sistem pengoperasiannya untuk mengukur daya listrik dengan sistem pembacaan angka yang tertera pada
KWH. KWH meter ini biasanya dipakai pada tarif listrik reguler. Besar tagihan listrik berdasarkan pada angka-angka yang tertera pada KWH meter setiap
bulannya. Bagian-bagian sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap yang tugasnya
menetralkan piringan alumunium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan alumunium. Alat ini bekerja
menggunakan metode induksi medan magnet yang dibangkitkan oleh arus yang mengalir melalui kumparan arus dan medan magnet akan menggerakan counter
digit sebagai tampilan jumlah KWH-nya.Berikut contoh gambar KWH meter analog seperti gambar 2.1 di bawah ini.
Gambar 2.1 KWH Meter Analog Kontruksi dari KWH meter analog dapat digambarkan pada gambar 2.2 di
bawah ini. Keterangan gambar B:
a. Kumparan Tegangan
b. Kumparan Arus
c. Piringan Alumunium
d. Magnet Permanen
e. Terminal Klemp
f. Dari Sumber
g. Ke beban
Gambar 2.2 Kontruksi KWH Meter
Bagian-bagian KWH meter dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Piringan KWH Meter ditempatkan dengan dua buah bantalan atas dan bawah yang digunakan agar piringan KWH meter dapat berputar dengan mendapat
gesekan sekecil mungkin. 2.
Rem magnet terbuat dari magnit permanen, mempunyai satu pasang kutub utara dan selatan yang gunanya mengatasi akibat adanya gaya berat dari
piringan KWH meter dan menghilangmengerem ayunan perputaran piringan serta alat kalibrasi semua batas arus.
3. Roda gigi dan alat pencatat register, sebagai transmisi perputaran piringan,
sehingga alat pencatat merasakan adanya perputaran untuk mencatat jumlah energi yang diukur oleh KWH meter tersebut dan mempunyai satuan ,
puluhan, ratusan, ribuan dan puluh ribuan. 4.
Kumparan tegangan terdiri atas KWH meter 1 phasa sebanyak 1 set, KWH meter 3 phasa 3 kawat sebanyak 2 set dan KWH meter 3 phasa 4 kawat
sebanyak 3 set. 5.
Kumparan arus sama jumlah setnya dengan kumparan tegangan. Pada kumparan arus dilengkapi dengan kawat tahanan atau lempengan besi yang
berfungsi sebagai pengatur cosinus phi faktor kerja. 6.
Magnit permanen berfungsi sebagai pengereman dan memberikan perlawanan putaran ikutan dari piringan alumunium.
7. Register Pencatat sebagai pencatat atau penghitung jumlah energi terpakai
ditempat pelanggan. Modul PT PLN Unit Pendidikan dan Pelatihan Pandaan
2.1.1.1 Prinsip Kerja KWH Meter Analog
Meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat kepresisian yang tinggi.
Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan kecepatan piringan semakin besar, demikian pula sebaliknya. Pada piringan KWH meter terdapat suatu garis
penanda biasanya berwarna hitam atau merah. Garis ini berfungsi sebagai indikator putaran piringan. Satu KWH
biasanya setara dengan 900 putaran ada juga 450 putaran tiap KWH. Saat beban banyak memakai daya listrik, maka putaran piringan KWH ini akan semakin
cepat. Hal ini tampak dari cepatnya garis penanda ini melintas. Sensor infrared dan photodiode dipakai untuk mendeteksi lewatnya garis penanda ini, sehingga
mikrokontroler dapat menghitung jumlah putaran piringan KWH meter. Gambar 2.3dibawah ini menunjukkan cara kerja dari sebuah KWH meter.
A
B Keterangan gambar A.
Cp = Inti besi kumparan tegangan Cc = Inti besi kumparan arus
Wp = Kumparan tegangan Wc = Kumparan arus
D
= Kepingan roda Aluminium J
= Roda-roda pencatat register M
= Magnet permanen sebagai pengerem keping aluminium saat beban kosong S
= Kumparan penyesuai beda fase arus dan tegangan Gambar 2.3 Cara Kerja KWH Meter Analog
A.
Prinsip suatu meter penunjukenergi listrik arus B-B jenis induksi . B.
Arus-arus eddy pada suatu piring
KWH meter bekerja sebagai pengukur energi listrik yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus factor kerja, kali waktu tertentu U
I Cos φ t yang bekerja padanya selama jangka waktu tertentu tersebut. Hal ini berdasarkan bekerjanya
induksi megnetis oleh medan magnit yang dibangkitkan oleh arus melalui kumparan arus terhadap disc piringan putar KWH meter, dimana induksi megnetis ini berpotongan
dengan induksi mgnetis yang dibangkitkan oleh arus melewati kumparan tegangan terhadap piringan putar yang sama.
Koppel putar dapat dibangkitkan terhadap piringan putar karena induksi magnetis kedua medan magnit tersebut diatas bergeser fasa sebesar 90 derajat satu
terhadap lainnya azas Ferrari. Hal ini dimungkinkan dengan konstruksi kumparan tegangan dibuat dalam jumlah besar gulungan sehingga dapat dianggap
induktansi murni. Pada dasarnya prinsip kerja KWH sebagai berikut: Ф1 ditimbulkan oleh arus I mengalir di kumparan Wc
Ф2 ditimbulkan oleh arus Ip mengalir di kumparan Wp dan Ip lagging 90 derajat terhadap tegangannya, dapat dilihat pada gambar 2.4 di bawah ini.
Gambar 2.4Pergeseran Fasa Magnet Dengan mengambil persamaan moment alat ukur tipe induksi maka,
T = KW Ø1.Ø2 sin α Ø1 I sebanding dengan I
Ø2 2 sebanding dengan Sin
α = Cos Ҩ ϕ
α
Φ2
V
Sin α = Cos ϕ
Φ1
Maka : TD = W.I Cos Ҩ = V.I.Cos Ҩ
Dengan demikian maka terhadap piringan logam D terdapat momen gerak TD yang berbanding lurus terhadap daya beban. Apabila karena pengaruh momen
TD. Piringan logam D berputar dengan kecepatan n, maka sambil berputar piringan tersebut memotong garis-garis fluksi magnetik m akibat adanya magnit
permanen sehingga menyebabkan terjadinya arus-arus putar arus foucault didalam piringan logam yang berbanding lurus terhadap n Ø m.
Arus-arus putar yang terjadi pada piringan logam D akibat adanya Ø1, Ø2 dan Øm seperti dalam gambar 2.2, B. Arus-arus putar yang memotong garis-garis
fluksi m menyebabkan piringan logam D mengalami momen redaman TD yang berbanding lurus dengan n. Ø m2. Bila momen TD dan Td dalam keadaan
seimbang maka: Kd.V.I. cos
Ҩ= Km.n. Ø
2
N =
� � Ø
2
V . I Cos Ҩ
Kd, Km = konstanta Sehingga didapat kecepatan n dari piringan logam D adalah berbanding
lurus dengan V.I.Cos Ҩ, maka jumlah putaran piringan D untuk jangka waktu
tertentu sebanding dengan energi yang diukur pada jangka waktu tersebut. Kemudian untuk mendapat angka hasil pengukuran dari piringan D tadi harus
ditransformasikan lagi ke alat register.Modul PT PLN Unit Pendidikan dan Pelatihan Pandaan.
2.1.1.2 Perhitungan Biaya KWH Meter Analog
KWH meter berarti kilo watt hour meter dan kalau diartikan menjadi n ribu watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH meter maka akan
tercantum X putaran per KWH, artinya untuk mencapai 1 KWH dibutuhkan putaran sebanyak x kali putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran
per KWH maka harus ada putaran 900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu KWH. Pada name plate KWH meter, disana akan ditemukan banyak
spesifikasi dari meteran listrik. Konstanta KWH meter selalu diikuti satuan PUTARANKWH atau
PUTKWH. Sebagai contoh adalah konstanta 900 PutKWH. Maksudnya, untuk menghasilkan angka 1 KWH di stand meter piringan KWH harus berputar
sebanyak 900 kali. Konstanta KWH meter berbeda-beda, jadi harus melihat langsung di name plate KWH meter tersebut. Konstanta yang umum adalah 900
putKWH, 1250 putKWH, 720 putKWH dan 600 putKWHJumlah KWH itu secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnya
pemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik ditambahkan dengan biaya abodemen dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap
bulannya. Mudita 2011 menyatakan, pembayaran energi listrik dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya: 1.
Tarif berlaku Tarifberlaku disini Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Republik Indonesia Nomer 30 Tahun 2012 tentang tarif harga listrik
yang naik,yaitu di bagi menjadi empat tahap. Empat tahapan tersebut meliputi tahap 1 Januari - 31 Maret 2013, 1 April - 30 Juni 2013, 1 Juli - 30 September
2013 dan setelah 1 Oktober 2013. 2.
Pilih batas daya pemakaian Batas daya pemakaian ini mengambil dari batas tarif keperluan rumah
tangga yang terdiri dari 450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA dan 3500-5500VA serta yang paling besar 6600VA. Batas daya 450VA, 900VA dan 1300VA serta
6600VA harga tiap satuan KWHberjenjang tergantung blok pemakaian. Batas daya lainnya berlaku harga flat tidak berjenjang.
3. Persentasi Biaya PPJ
Biaya Pajak Penerangan Jalan PPJ berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya, karena ditetapkan pemerintah daerah setempat dan akan menjadi
kas daerah. Pajak Penerangan Jalan bisa dikatakan dengan Pajak Jalan Umum PJU. Besarnya ditentukan dari persentase biaya pemakaian ditambah biaya
beban. 4.
Perhitungan Biaya Administrasi Operator Biaya administrasi juga berbeda dari satu operator dengan operator lainnya.
Besarnya bervariasi tergantung operator loket pembelian energi listrik contoh biaya administrasi via ATM BCA Rp 3.000,00 kantor Pos sebesar Rp 1900,00 dan
admin bank sebesar Rp 1600,00 serta masih banyak yang lainnya. 5.
Biaya Beban Biaya beban tergantung pada batas daya yang terpasang, untuk batas daya
450VA dan 900VA biaya beban adalah tetap yaitu:
a. Batas daya 450VA: 11.000 x 4501000 = 4.950,00
b. Batas daya 900VA: 20.000 x 9001000 = 18.000,00
Artinya berapapun pemakaian yang dilakukan, biaya beban perbulannya tetap sebesar tersebut diatas.
Daya 1300VA, 2200VA dan 3500-5500VA berlaku biaya beban dengan aturan rekening minimum RM1 dengan rumus:
Daya 6600 berlaku biaya beban dengan aturan rekening minimum RM2 dengan rumus :
Rumus dari jam nyala sendiri yaitu:
Artinya jika biaya pemakaian lebih besar dari nilai yang didapat dari rumus tersebut RM1 atau RM2, maka biaya beban akan menjadi nol tidak ada
biaya beban. Tetapi jika biaya pemakaian lebih kecil dari nilai yang didapat dari rumus tersebut RM1 atau RM2, maka biaya beban akan menjadi sebesar RM1
atau RM2 dan biaya pemakaian menjadi nol. 6.
Perhitungan Biaya Materai Biaya materai berlaku umum untuk semua transaksi keuangan, besarnya
sebagai berikut : a.
Transaksi sampai dengan Rp 250.000,00 : Rp 0,00 b.
Transaksi Rp 250.000,00 sampai dengan Rp 1 juta : Rp 3.000,00 c.
Transaksi Rp 1 juta : Rp 6.000,00 RMI = 40 jam nyala X Daya tersambung dalam KVA X Biaya Pemakaian
RM2 = 40 jam nyala X Daya tersambung dalam KVA X Biaya Pemakaian Blok 1
Jam nyala = KWH perbulan Batas Daya KVA tersambung
Berikut salah satu contoh rekening atau struk listrik sistem reguler dapat dilihat pada gambar 2.5berikut.
Gambar 2.5. Rekening Pembayaran Reguler Sumber. PT. PLN Persero 2013
Contoh cara menghitung biaya pemakaian energi listrik yang harus dibayar oleh seseorang dengan daya yang berbeda sebagai berikut:
a. Pelanggan A Daya 450VA seorang pelanggan dengan daya 450VA meteran
yang dicatat akhir bulan mei 2013 adalah 00457300, dan dicatat bulan sebelumnya April 2013 adalah 00442500 rekening dilihat pada gambar 2.4.
Jumlah pembayaran energi listrik yang harus dibayar pada periode tersebut adalah: Pemakaian KWH = Stand meter akhir
– Stand meter yang lalu = 004573000
– 00442500 = 148 KWH. 1.
Biaya beban = 450VA = 0,45KVA = 0,45 x Rp 11.000 = Rp.4.950,00. 2.
Biaya pemakaian blok I = 30 KWH x Rp 169 = Rp.5.070,00. 3.
Biaya pemakaian blok II = 30 KWH x Rp 360 = Rp.10.800,00. 4.
Biaya pemakaian blok III =88 KWH x Rp 495 = Rp.43.560,00. 5.
Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus:
Jumlah biaya blok 1 + blok II + blok III + biaya beban. = 5.070,00 + 10.800,00+ 43.560,00+ 4.950,00 = Rp.64.380,00.
6. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 x 12.270 = Rp.6.438,00.
7. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00.
8. Biaya materai = Rp.0,00karena transaksi kurang dari Rp 250.000,00.
9. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus:
Total biaya pemakaian +PPJ + biaya administrasi + biaya materai. = 64.380,00 + 6.438,00 + 1600 + 0,00 = Rp.72.418,00.
b. Pelanggan B Daya 900VA seorang pelanggan dengan daya 900VA meteran
yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 03423300dan dicatat bulan sebelumnya Januari 2013 adalah 03405700. Jumlah pembayaran energi listrik
yang harus dibayar pada periode tersebut adalah: Pemakaian KWH = Stand meter akhir
– Stand meter yang lalu = 03423300 – 03405700 = 176 KWH. 1.
Biaya Beban = 900VA = 0,9 KVA = 0,9 x Rp 20.000 = Rp.18.000,00. 2.
Biaya pemakaian blok I = 20 KWH x Rp 275 = Rp.5.500,00. 3.
Biaya pemakaian blok II = 40 KWH x Rp 445 = Rp.17.800,00. 4.
Biaya pemakaian blok III = 116 KWH x Rp 495 = Rp.57.420,00. 5.
Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus: Jumlah biaya blok 1 + blok II + blok III + biaya beban.
= 5.500,00 + 17.800,00 + 57.420,00 + 18.000,00 = Rp.98.720,00. 6.
Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 x Rp 98.720 = Rp.9.872,00. 7.
Biaya adimistrasi = Rp.1600,00. 8.
Biaya materai = 0,00karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00.
9. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus:
Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai
= 98.720,00 + 9.872,00 + 1600,00 + 0,00 = Rp.110.192,00.
c. Pelanggan C Daya 1.300VA seorang pelanggan dengan daya 1.300VA
meteran yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 01766600, dan dicatat bulan sebelumnya Januari 2013 adalah 01750200. Jumlah pembayaran energi
listrik yang harus dibayar pada periode tersebut: Pemakaian KWH = Stand meter akhir
– Stand meter yang lalu = 01785800 – 01766600 = 164 KWH. 1.
Biaya pemakaian = 164 KWH x Rp 833 = Rp.136.612,00. 2.
Biaya Beban = 0,00 karena biaya pemakaian lebih besar dari biaya beban. 3.
Total biaya pemakaian dapat dihitung dengan rumus: Jumlah biaya pemakaian + biaya beban.
= Rp 136.612,00 + 0 = Rp.136.612,00. 4.
Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 x 159936 = Rp.13.661,00. 5.
Biaya adimistrasi = Rp.1600,00. 6.
Biaya Materai = 0,00karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00. 7.
Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus: Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai.
= 136.612,00 + 13.661,00 + 1600,00 + 0,00 = Rp.151,873,00. d.
Pelanggan D Daya 2200VA seorang pelanggan dengan daya 2200VA meteran yang dicatat akhir bulan Februari 2013 adalah 01320400, dan dicatat
bulan sebelumnya januari 2013 adalah 01316300. Jumlah pembayaran energi
listrik yang harus dibayar pada periode tersebut: Pemakaian KWH = Stand meter akhir
– Stand meter yang lalu = 01320400 – 01316300 = 41 KWH. 1.
Biaya pemakaian = 0,00 karena biaya pemakaian lebih besar dari biaya beban berlaku biaya beban RM1 = 88 yaitu 40 x 2200VA1000 = 88.
2. Biaya beban = 88 x 843 = Rp.74.184 ,00.
3. Total biaya pemakaian dapat dicari dengan rumus:
Jumlah biaya pemakain + biaya beban. = 0,00 + 74.184,00 = Rp.74.184,00.
4. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 9 x 74.184 = Rp.6.677,00.
5. Biaya adimistrasi = Rp.1600,00.
6. Biaya materai = 0,00 karena transaksi kurang dari Rp.250.000,00.
8. Total biaya yang harus dibayar dicari dengan rumus:
Total biaya pemakaian + PPJ + biaya administrasi + biaya materai. = 74.184 ,00 + 6.677,00 + 1600,00 + 0,00 =Rp.82.461,00.
2.1.2 KWH Meter Digital
KWH meter digital yaitu KWH yang dirancang dengan menggunakan KWH elektronik.KWH meter elektronik termasuk dalam KWH meter statik yang
menggunakan komponen elektronik sebagai pemproses utama. Komponen elektronik mendeteksi tegangan dan arus sesaat dan diproses untuk menghasilkan
pulsa yang mempunyai frekuensi sebanding dengan energi yang diukur KWH. Sistem pembayaran atau pengisian listriknya adalah dengan menggunakan chip
card. Chip card adalah suatu jenis kartu pembayaran yang semakin populer
seiring dengan kemajuan teknologi mikroelektronika serta semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap alat pembayaran yang praktis. Kehadiran chip card tidak dapat dihindari dimana penggunaannya semakin luas. Salah satu
kemungkinan aplikasi chip card adalah sebagai alat bayar konsumsi energi listrik. Salah satu contoh pada KWH meter merek Actaris ACE9000 IBS
komponen-komponen bagian paling luar dari KWH meter prabayar ini sangat mudah dikenali dan secara signifikan bisa membedakan antara satu tipe dengan
tipe yang lainnya. Fitur standar dapat dilihat pada gambar 2.6dibawah ini.
Keterangan 1.
Label Informasi : Informasi umum untuk mengetahui nomor meter, daya maksimal,
2. Indikator LED Rate, 1000 pulsaKWH: Informasi untuk mengetahui ketika
pulsa hampir habis, 3.
Indikator Contactor ONOFF : Informasi untuk mengetahui status light, 4.
Segel Metrologi : Informasi untuk mengetahui segel tera dan segel metrology, 5.
LCD 7 segment untuk 8 karakter : Informasi untuk pengisian TOKEN, 6.
Keypad dengan lapis karet. Gambar 2.6 KWH Meter Prabayar merk Actaris type ACE9000 IBS
Sumber. PT. PLN Persero 2013
2.1.2.1 Prinsip Kerja KWH Meter Digital
Listrik dari PLN yang akan dialirkan ke rumah tangga beban, terlebih dahulu dialirkan melalui MCB yang berfungsi sebagai pembatas arus sekaligus
pengaman bila terjadi short circuit. Kemudian dialirkan juga ke dalam KWHmeter
yang berfungsi untuk menghitung daya yang terpakai. Sistem prabayar ini tetap mempergunakan KWH meter yang sudah ada dengan sedikit modifikasi untuk
memasang sensor dan unit sistem. Hal ini bertujuan untuk lebih mendayagunakan peralatan KWH meter yang sudah ada. Berikut alat-alat pada sistem KWH meter
digital diantaranya: KWH meter, mikrokontroler, LCD, keypad, RTC, EEPROM, downloader usbasp. Blok diagram sistem KWH meter digital dapat dilihat pada
gambar 2.7 di bawah ini.
PLN
MCB
RELAY
KWH
BEBAN Power
Supply Tombol
isi
MIKROKONTROLER MEMORI
SENSOR KARTU
CHIP Display
LED
Gambar 2.7 Blok Diagram Sistem KWH Meter Prabayar Sumber. http:www.eepisits.eduuploadtasearch.php diakses 01 - 4- 2013
KWH meter digital termasuk dalam KWH meter statik yang menggunakan komponen elektronik sebagai pemroses utama. Komponen elektronik mendeteksi
tegangan dan arus sesaat diproses untuk menghasilkan pulsa yang mempunyai
frekuensi sebanding dengan energi yang diukur KWH. KWH meter digital ini mempunyai empat bagian utama yaitu :
1. Bagian sensor tegangan dan arus
2. Bagian pemproses
3. Bagian pengali
4. Bagian tampilandisplay
Cara kerja KWH meter digital secara umum terdiri dari 3 tahap, yaitu : 1.
Mendeteksi tegangan dan arus sesaat. 2.
Mengalikan kedua besaran tegangan dan arus untuk memperoleh daya sesaat. 3.
Mengintegrasikanmengakumulasi hasil perkalian tegangan dan arus pada butir 2 di atas.
Berikut gambar blok aliran sistem prabayar dapat dilihat pada gambar 2.8berikut.
Gambar 2.8 Blok Aliran Sistem Prabayar Sumber. http:www.eepisits.eduuploadtasearch.php diakses 01 - 4- 2013
Bagian pengali adalah bagian alat ukur yang mengintegrasikan besaran tegangan dan besaran arus. Rangakaian sensor digital berfungsi untuk membaca
tegangan dan arus listrik PLN yang digunakan oleh rumah tangga. Pada KWH
Tegangan Arus
ADE7757 Mikrokontroler
Relay
digital ini menggunakan sensor digital ADE7757. Fungsi IC ini mengubah input analog menjadi digital. Input IC ini berupa tegangan dan arus. Akan tetapi IC ini
tidak dapat menerima masukan arus dan tegangan yang besar. Maka dari itu dirancang sebuah desain input tidak terlalu besar.
Sensor tegangandapat digunakan sebuah sebuah trafo yang mempunyai impedansi masukan tinggi sehingga arus yang mengalir ke trafo sebagai arus rugi-
rugi tidak signifikan yang sesuai dengan pengukurannya.Bila tegangan masukan adalah
dan tegangan keluaran adalah persamaan yang digunakan adalah
= a x , a adalah perbandingan belitan primer dan belitan sekunder. Selain
menggunakan trafo, dapat juga menggunakan rangkaian pembagi tegangan yang dapat dilihat pada gambar 2.9 dibawah ini.
R1
R2 Vo
Vin
Gambar 2.9 Rangkaian Pembagi Tegangan
Dari rangkaian di atas, diketahui nilai Vo melalui persamaan :
2 1
2 R
R R
Vo
. R1 harus jauh lebih besar dari pada R2.Sedangkan untuk sensor arus digunakan
travo arus. R shunt dan besar beban yang digunakan dengan menghitung beda potensial pada titik-titik batas R shunt
. Beban akan mempengaruhi .
Semakin besar beban, semakin besar pula harga . Pada datasheet ADE7757
telah ditentukan R shunt sebesar 350μΩ. Untuk mendapatkan nilai ini dapat dipergunakan teori jembatan kelvin.
Kontrol sistem dengan mikrokontroler mencakup counter, display, memory
, dan prabayar. Setelah menerima input dari IC ADE7757, mikrokontroler akan menghitungnya dan menampilkannya di LCD. Selain ditampilkan pada
LCD, data juga disimpan pada memori. Data yang tersimpan pada memoritidak hanya data dari KWH meter saja, tetapi juga nilai dari besaran pulsa. Besaran
pulsa didefinisikan dengan angka-angka tertentu sebagai kode voucher. Apabila kode voucher yang dimasukkan itu valid, maka besar pulsa KWH akan bertambah
dan akan berkurang seiring dengan pemakaian daya PLN. Kode voucher dimasukkan melalui keypad dan kode yang telah dimasukkan tidak dapat
digunakan lagi. Data-data ini tidak boleh hilang saat tidak ada supply. Oleh karena itu diperlukan sebuah mikrokontroleryang memiliki EEPROM internal. Relay
digunakan untuk memutuskan daya PLN bila pulsa prabayar habis. Mekanisme prabayar adalah dengan memasukkan kode voucher ke KWH
meter digital. Dimana kode yang dimasukkan berisi besaran KWH yang bisa digunakan oleh pelanggan. Voucher dapat dibeli pada penjual yang telah terdaftar.
Konsumen mendatangi penjual voucher, kemudian memberitahukan no id dan jumlah nominal yang diinginkan. Distributor memberikan kode voucher-nya.
Kode voucher dibuat berdasarkan no id, nominal, no voucher yang sudah terenkripsi. Jadi pelanggan menerima kode yang sudah terenkripsi. masukkan
kode vouchertersebut ke KWH meternya. Pada KWH meter kode voucher tersebut dilakukan proses validasi dan dekripsi kode.
Khoirudin 2011 proses dekripsi dilakukan untuk mendapatkan kode aslinya berupa no. id, nominal, no voucher. Proses validasi adalah pengecekan
kode yang dimasukkan tersebut valid atau tidak. Apabila kode tersebut valid maka kode tersebut akan disimpan agar tidak dapat digunakan kembali. Secara umum
proses enkripsi adalah proses mengubah suatu pesan asli plaintext menjadi suatu pesan dalam bahasa sandi ciphertext.Dekripsi adalah proses mengubah
pesan dalam suatu bahasa sandi menjadi pesan asli kembali. Proses pengisian pulsa pada KWH meter prabayar dapat dilihat pada gambar 2.10 sebagai berikut.
START
MASUKAN KODE
VOUCHER
DEKRIPSI KODE
KODE VALID
PULSA BERTAMBAH
SIMPAN DIMEMORI
END Tidak
Ya
Gambar 2.10Proses Pengisian Pulsa Prabayar.
2.1.2.2 Sistem Pembayaran KWH Digital
Sistem pembayaran KWH meter digital yaitu dengan sistem pembayaran modern membeli sebuah voucher elektronik, berisi besaran digital yang berfungsi
sebagai pulsa dan sebagai pembanding besaran energi yang digunakan. Secara otomatis sistem ini memutuskan tegangan rumah bila besarantersebut mencapai
nilai 0. Pembelian dengan voucher memakai kartu voucher salah satu contohnya dapat dilihat pada gambar 2.11 di bawah ini.
Gambar 2.11 Kartu Voucher Sumber: PT. PLN Persero 2013 Besar nominal pembelian isi pulsa listrik tersebut sebesar Rp 20.000,00;
Rp 50.000,00; Rp 100.000,00; Rp 250.000,00; Rp 500.000,00; Rp 1.000.000,00. Mudita 2011, pembelian listrik prabayar berbeda dengan pembelian listrik
reguler, dalam sistem prabayar pembelian listrik tidak dikenai biaya beban, sehingga hanya meliputi unsur harga KWH, biaya PPJ, biaya administrasi dan
biaya materai serta tidak ada biaya keterlambatan saat pembelian listrik sistem prabayar. Berikut contoh perhitungan pembelian KWH prabayar dengan nominal
pembelian pulsa yang berbeda dan contoh rekeningstruk pembelian KWH sistem prabayar dapat dilihat pada gambar 2.12dibawah ini.
Gambar 2.12 Rekening Pembelian Listrik Prabayar Sumber. Loket ASA sekaran
a. Pelanggan A dengan daya 450VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli
Rp. 20.000,00. Pada bulan Januari dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar 10, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut:
1. Harga beli listrik = Rp.20.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi.
= 20.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.18400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan PPJ =10 di cari dengan cara:
= 184001+1010010100 = Rp.1.672,28. 6.
Total harga = 18400,00 - 1.672,28 = Rp.16.727,27. 7.
Harga tiap satu KWH = Rp.415,00. 8.
Total KWh yang didapat = 16727,27 415,00 = 40,30 KWH.
b. Pelanggan B dengan daya 900VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli
Rp. 20.000,00. Pada bulan bulan Februari Rekening dapat dilihat pada gambar 2.11 dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar 8, maka KWH yang
diperoleh sebagai berikut: 1.
Harga beli listrik = Rp. 20.000,00. 2.
Biaya materai = Rp.0,00. 3.
Biaya administrasi = Rp.1600,00. 4.
Sisa harga beli dicari dengan rumus: Harga beli
– biaya materai – biaya administrasi = 20.000,00
– 0,00 – 1600,00 = Rp.18400,00. 5.
Pajak Penerangan Jalan PPJ = 8 di cari dengan cara: = 184001+81008100 = 1.362.96.
6. Total harga = 18400,00 - 1.362.96 = 17.037.04.
7. Harga tiap satu KWH = Rp. 605,00.
8. Total KWH yang didapat = 17.037.04 605,00 = 28,20 KWH.
c. Pelanggan C dengan daya 1300VA membeli isi ulang pulsa listrik dengan
harga beli Rp. 100.000,- pada bulan Februari dengan Pajak Penerangan Jalan sebesar 10, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut:
1. Harga beli listrik = Rp.100.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi.
= 100.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.98400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 di cari dengan cara:
= 984001+1010010100 = 8.945,45. 6.
Total harga = 98400 – 8.945,45 = 89.454,54. 7.
Harga tiap KWH = Rp 833,00. 8.
Total KWH yang didapat = 89.454,54 833,00= 107,40 KWH. d.
Pelanggan D dengan daya 2200VA membeli isi ulang pulsa dengan harga beli Rp. 150.000,00 pada bulan Maret dengan persentase Pajak Penerangan Jalan
PPJ sebesar 10, maka KWH yang diperoleh sebagai berikut: 1.
Harga beli listrik = Rp.150.000,00. 2.
Biaya materai = Rp.0,00. 3.
Biaya administrasi = Rp.1600,00. 4.
Sisa harga beli dicari dengan rumus: Harga beli
– biaya materai – biaya administrasi. = 150.000,00
– 0,00 – 1600,00 = Rp.148400,00. 5.
Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 dicari dengan cara: = 1484001+1010010100 = Rp.13.490,09.
6. Total harga = Rp.148400,00 – 13.490,09 = Rp.134.909,09.
7. Harga tiap satu KWH = Rp.843,00.
8. Total KWH yang didapat = 134.909,09 843,00 = 160.00 KWH.
e. Pelanggan E dengan daya 3500VA membeli isi ulang pulsa energi listrik
dengan harga beli Rp. 200.000,00 pada bulan Maret dengan persentase Pajak
Penerangan Jalan PPJ sebesar 10, Maka KWH yang diperoleh sebagai berikut:
1. Harga beli bistrik = Rp.200.000,00.
2. Biaya materai = Rp.0,00.
3. Biaya administrasi = Rp.1600,00.
4. Sisa harga beli dicari dengan rumus:
Harga beli – biaya materai – biaya administrasi.
= 200.000,00 – 0,00 – 1600,00 = Rp.198.400,00.
5. Pajak Penerangan Jalan PPJ = 10 dicari dengan cara:
= 1984001+1010010100 = Rp.18.036,63. 6.
Total harga = 198400,00 – 18.036,63 = 180.363,63. 7.
Harga tiap satu KWH = Rp.948,00. 8.
Total KWH yang didapat = 180.363,63 948,00 = 190.30 KWH.
2.5. Pengenalan Android
Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi Safaat, 2011:hal 1.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptaan aplikasi mereka. Android tidak terkait ke satu vendor smartphone, beberapa
smartphone berbasis android yaitu HT, Motorolla, Samsung, LG, Huawei,
Archos, dan lain-lain. Tidak hanya menjadi sistem dalam smartphone tapi juga dalam sistem tablet PC. Contohsmartphone dan tablet PC yang operasi sistemnya
menggunakan android ditunjukkan pada gambar 2.13.
Gambar 2.13Smartphone dan Tablet PC Safaat 2011:hal 3 menyatakan android merupakan platform yang
lengkap, terbuka dan bebas yang artinya : a.
Lengkap artinya para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android.
Sistem operasinya aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun software
dan memungkinkan peluang untuk pengembangan aplikasi b.
Terbuka artinya platform android disediakan melalui lisensi terbuka open source
sehingga pengembang dapat dengan bebas mengembangkan aplikasi. c.
Bebas artinya tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada platform
android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Aplikasi android dapat didistribusikan dan diperdagangkan
dalam bentuk apapun. d.
Aplikasi android sendiri dikembangkan pada sistem operasi berikut : 1.
Windows XP. 2.
VistaSeven. 3.
Mac OS X Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru. 4.
Linux.
2.5.1 Fitur-fitur Android
Android tersedia secara terbukabagi manufaktur perangkat keras untuk memodifikasi sesuai kebutuhan. konfigurasi perangkat android tidak sama antara
satu perangkat dengan perangkat lainnya, namun android sendiri mendukung fitur-fitur tertentu, menurut Supriyanto, 2012: hal 10 fitur-fitur android sebagai
berikut: a.
Penyimpanan storage menggunakan SQLite yang merupakan database relational yang ringan untuk menyimpan data.
b. Koneksi connectivity mendukung GSMEDGE, IDEN, CDMA, EV-DO,
UMTS, Bluetooth termasuk A2DP dan AVRCP, WiFi, LTE dan WiMAX. c.
Pesan Messaging mendukung SMS dan MMS. d.
Web browser menggunakan open source WebKit termasuk di dalamnya engine
Chrome V8 Java Script. e.
Media yang didukung antara lain: H.263, H.264 3GP atau MP4, MPEG – 4 SP, AMR, AMR-WB 3GP container, ACC, HE-ACC MP4 atau 3GP, MP3,
MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF dan BMP. f.
Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable. g.
Hardware terdapat accelerometer sensor, camera, digital kompas, proximity
sensor dan GPS. h.
Multi-touc i.
Multi-tasking j.
Dukungan flash
2.5.2 Arsitektur Android
Supriyanto 2012; hal 11 arsitektur android dapat dijelaskan dan digambarkan pada gambar 2.14berikut.
Gambar 2.14 Arsitektur Android Penjelasan mengenai gambar di atas sistem operasi android terbagi menjadi:
a. Applications: layer dimana akan berhubungan dengan aplikasi saja. Biasanya
aplikasi yang didownload dan diinstal dan semua aplikasi yang dibuat terletak pada tingkat aplications seperti ditemui : phone,contact, browser.
APPLICATIONS Contacts
Phone Browse
Your App Here Home
APPLICATIONS FRAMEWORK
Activity Manager Window Manager
Content Provider
View System Package Manager
Telephone Manager Resource Manager
Location Manager Notification Manager
LIBRARIES
ANDROID RUNTIME Core Libraries
Dalvik Virtual Machine
Surface Manager Media Framework
SQLite OpenLGES
SGL FreeType
SSL WebKit
Libc
LINUX KERNEL
Display Driver Camera Driver
Flash Memory Driver Brinder IPC Driver
Keypad Driver WiFi Driver
Audio Drivers Power Management
b. Applications framework: semacam built-in yang tertanam dalam sistem
operasi android sehingga pengembang dapat memanfaatkannya untuk aplikasi yang sedang dibangun.
c. Libraries: semua kode program yang menyediakan layanan-layanan utama
sistem operasi android. Contoh library SQLite yang menyediakan dukungan database sehingga aplikasi android dapat untuk menyimpan data.
d. Android Runtime: kumpulan pustaka inti yang dapat diaktifkan oleh
pengembang untuk menulis kode aplikasi android. Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan prosesnya menggunakan implementasi linux.
Dalvik Virtual Machine DVM merupakan mesin yang membentuk dasar
kerangka aplikasi android. Runtime android terbagi menjadi dua yaitu : 1.
Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara dalvik sebagai virtual mesinnya bukan virtual mesin java, sehingga
diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java yang ditangani oleh core libraries.
2. Dalvik Virtual Machine: virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan
untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan pengembangannya yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan
threading dan manajemen tingkat rendah. e.
Linux Kernel: layer inti operating sistem android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing,memory,resource,drivers dan sistem-
sistem android lainnya. Linux kernel yang dipakai android itu linux kernel release 2.6.
2.6. Adobe Flash Cs6
Menurut Madcoms 2012, adobe flash professional Cs6 merupakan salah satu program yang menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat
membantu animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik. Adobe flash Cs6 telah mampu mengolah teks mapun objek dengan efek
tiga dimensi sehingga tampak menjadi lebih menarik. Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita mengakses adobe flash Cs6
professional. Tampilan awalpertama kali membuka adobe flash Cs6 professional yang ditunjukan pada gambar 2.15 dibawah ini.
Gambar 2.15Tampilan Awal Flash
2.6.1 Jendela Utama
Jendela utama merupakan awal dari pembuatan program, pembuatannya dilakukan dalam kotak movie dan stage yang didukung oleh tools lainnya. Jendela
kerja flash terdiri dari panggung stage dan panel-panel. Panggung merupakan tempat objek diletakkan, menggambar dan menganimasikan objek. Sedangkan
panel disediakan untuk membuat gambar, mengedit gambar, menganimasi, dan pengeditan lainnya. Berikut ini adalah bentuk tampilan jendela utama pada adobe
flash Cs6 yang ditunjukan pada gambar 2.16di bawah ini.
Gambar 2.16Jendela Utama Penjelasan gambar 2.15 di atas sebagai berikut:
1. Menu Baradalah kumpulan yang terdiri atas dasar menu-menu yang
digolongkan dalam satu kategori. Misalnya menu file terdiri atas perintah New
, Open, Save, Import, Export, dan lain-lain. 2.
Timeline adalah menentukan durasi animasi, jumlah layer, frame, menempatkan script dan beberapa keperluan animasi lainnya. Semua bentuk
animasi yang anda buat akan diatur dan ditempatkan pada layer dalam timeline
.
1
2 3
4 5
6
3. Stageadalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat atau mendesain
objek yang akan dianimasikan. Objek yang dibuat dalam lembar kerja dapat berupa vector, movie clip, text, button dan lain-lain.
4. Toolboxadalah sebuah panel yang menampung tombol-tombol yang berguna
untuk membuat suatu desain animasi mulai dari tombol seleksi, pen, pensil, text
, 3D Rotation dan lain-lain. 5.
Panel propertiesadalah sebagai penampil parameter dari sebuah tombol yang terpilih sehingga anda dapat memodifikasi dan memaksimalkan fungsi dari
tombol tersebut. Panel properties menampilkan parameter sesuai dengan tombol yang terpilih.
2.7. Action Script 3.0
Menurut Agus 2012, action script merupakan bahasa pemrograman yang bekerja di dalamplatformadobe flash. Action script memang dibangun sebagai
cara untuk mengembangkan pemrograman interaktif secara efisien menggunakan platform
aplikasi adobe flash, action script mulai dari animasi yang sederhana sampai dengan yang komplek sekalipun, penggunaan data, dan aplikasi interface
yang interaktif. Pertama kali diperkenalkan dalam flash player 9. Action script merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek didasarkan pada ECMA script
standar yang sama yang menjadi dasar java scriptdan memberikan hasil yang luar biasa dalamkinerja dan produktifitas pengembang.
Dasar-dasar program action script 3.0 meliputi: 1. Penggunaan perintah trace
Perintah Trace digunakan untuk menampilkan informasi pada panel output. Panel output hanya digunakan untuk menguji jalannya program saja,
bukan sebagai tampilan utama program. Tampilan utama program adalah stage. 2. Pendeklarasian variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam script harus dideklarasikan terlebih dahulu. Beberapa tipe variabel yang sering digunakan antara lain: Text
field, number, string, array,sprite,shape, dan Movie clip. Perintah deklarasi
variabel mempunyai bentuk umum: var namaVariabel:TipeVariabel ;
atau cara kedua berikut juga memberikan hasil yang sama: var namaVariabel:TipeVariabel = new TipeVariabel ;
3. Event, Listener, dan Event Handler Semua interaksi user di dalam flash dikelola oleh event-event, beberapa
contoh event adalah: mouse click, mouse move, input keyboard, loading file, dan lain-lain.
2.8. Kerangka Berfikir