56
3.7.2 Koefisien Determinasi R
2
Setelah Uji t dilakukan uji determinasi parsial R
2
yaitu suatu uji yang menerangkan satu dikurangi rasio antara besarnya nilai deviasi nilai
Y observasi dari garis regresi yang besarnya deviasi nilai Y observasi dari rata-ratanya Imam Gozhali, 2006:88.
3.8 Uji Asumsi Klasik
Asumsi yang paling lazim pada statistik parametrik adalah sampelacak yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal, data
bersifat homogen dan bersifat linier Soemantri,2006:289 sehingga untuk memenuhi asumsi-asumsi itu maka dilakukan:
3.8.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data yang diperoleh berdistibusi normal, maka
statistika yang digunakan adalah statistika parametrik. Jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka yang digunakan adalah ststistika
non parametrik Imam Gozhali, 2006:101.
3.8.2 Uji Linieritas
Uji linieritas pada analisis regresi sederhana berguna untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi linier dalam penelitian ini
tepat atau tidak. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan
mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05. Sudjana, 2005:31
57
3.8.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap. Maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Menurut Imam Ghozali 2005:107 untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dalam SPSS antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID.
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Identitas Responden
4.1.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Identitas berdasarkan jenis kelamin respondenwisatawan yang berkunjung ke objek wisata Museum Kereta Api Ambarawa Kabupaten
Semarang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1. Laki-laki
54 54
2. Perempuan
46 46
Total 100
100 Sumber : Data Penelitian, diolah 2013
Dari tabel 4.1. dapat diketahui bahwa perbedaan antara respondenwisatawan yang berkunjung ke objek wisata Museum Kereta Api
Ambarawa Kabupaten Semarang tidak jauh berbeda. Akan tetapi, respondenwisatawan berjenis kelamin laki-laki lebih banyak yaitu 54 orang
54.
4.1.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia
Identitas berdasarkan usia respondenwisatawan yang berkunjung ke objek wisata Museum Kereta Api Ambarawa Kabupaten Semarang dapat
dilihat pada tabel 4.2. berikut ini :