Validitas Tes Reliabilitas Tes

Adapun hal-hal yang dianalisis dari uji coba instrumen adalah sebagai berikut:

3.8.1 Validitas Tes

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006: 168. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas butir soal dapat diketahui melalui uji coba perangkat tes. Nilai hasil uji coba tes dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment, rumus yang digunakan adalah: Keterangan dari rumus di atas adalah r xy koefisien korelasi antara X dan Y, X skor item, Y skor total, dan N jumlah peserta tes Arikunto, 2006: 170. Hasil perhitungan r xy dikonsultasikan pada table kritis product moment dengan taraf signifikan 5. Jika r xy r tabel maka item tersebut valid Arikunto, 2006: 178. Soal objektif dengan taraf signifikan 5 untuk N = 34 diperoleh r tabel = 0,339. Hasil perhitungan menunjukkan 34 soal valid dan 16 soal tidak valid. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 4.

3.8.2 Reliabilitas Tes

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama Arikunto, 2006: 178. Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali, atau dengan kata lain tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal tes bentuk obyektif adalah rumus K- R.20, yaitu: Keterangan dari rumus di atas adalah r 11 reliabilitas instrumen, k banyaknya butir soal, p proporsi subjek yang menjawab benar, q proporsi subjek yang menjawab salah, dan V t varian total. Dengan Arikunto, 2006: 188. Kriteria pengujian reliabilitas tes dikonsultasikan dengan harga r product moment pada table, jika r hitung r tabel maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2006: 188. Hasil analisis soal uji coba menunjukkan sebesar 0,8098 dan untuk banyaknya peserta uji coba 34 dengan taraf kesalahan 5 diperoleh sebesar 0,339. Karena maka soal uji coba bersifat reliabel. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 4.

3.8.3 Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

Keefektifan Model Pembelajaran Eksperimen Terbimbing Dengan Pendekatan Problem Solving Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Materi Pemantulan Cahaya Siswa SMP Kelas VIII

0 18 185

EKSPERIMENTASI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN Eksperimentasi Problem Based Instruction (PBI) Dengan Open Ended Dan Closed Ended Ditinjau Dari Kemampuan Awal Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Lingkaran Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Neger

0 2 16

EKSPERIMENTASI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN Eksperimentasi Problem Based Instruction (PBI) Dengan Open Ended Dan Closed Ended Ditinjau Dari Kemampuan Awal Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Lingkaran Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Neger

0 3 15

Efektivitas Penerapan Metode PBI (Problem Based Instruction) pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk hidup Dengan Pendekatan JAS (Jelajah Alam Sekitar) pada Siswa kelas VIII.

0 0 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI CAHAYA KELAS VIII SMP.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran Eksperimen Terbimbing Dengan Pendekatan Problem Solving Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Materi Pemantulan Cahaya Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 15

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

0 7 174

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

3 19 411

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 52