37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Juwana yang berlokasi di jalan Silugonggo nomor 46 Juwana kabupaten Pati pada tanggal 14
Februari sampai dengan 21 April 2011.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006: 130. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Juwana kabupaten
Pati tahun pelajaran 2010-2011.
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil dengan cara –cara
tertentu Arikunto, 2006: 131. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai obyek penelitian, yaitu kelas eksperimen sebagai kelompok yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Penentuan
sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu mengambil dua kelas dari populasi dengan tujuan tertentu. Hal ini karena adanya sistem klasifikasi
kelas di SMP Negeri 1 Juwana. Salah satu kelas sebagai kelompok eksperimen
yaitu kelas VIIIC dan satu kelas lainnya sebagai kelompok kontrol yaitu kelas VIIID. Hasil uji homogenitas menunjukkan dua kelas tersebut homogen yang
berarti kedua kelas sebelum diberi perlakuan berawal dari titik awal yang sama.
3.3 Desain Penelitian
Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan control group pretest posttest seperti Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Control Group Pretest Posttest Sampel
Kondisi Awal Perlakuan
Kondisi Akhir Kelas eksperimen
O
1
X O
2
Kelas kontrol O
3
Y O
4
Arikunto, 2006: 86. Keterangan dari Tabel 3.1 adalah O
1
dan O
3
pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, O
2
dan O
4
posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, X perlakuan dengan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based
Instruction, dan Y perlakuan dengan pembelajaran ekspositori Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa perlakuan dengan
pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran ekspositori.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel bebas
Variabel bebas penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction dan pembelajaran ekspositori.
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa SMP Negeri 1 Juwana pada materi cahaya.
3.5 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian ini dijelaskan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian Persiapan
Kelas eksperimen
Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan PBI
Tes Akhir posttest Tes awal pretest
Pembelajaran ekspositori
Tes akhir posttest Tes awal pretest
Kelas kontrol
Analisis data
3.5.1 Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan adalah sebagai berikut: 1
Melakukan observasi dan wawancara awal untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang diterapkan di SMP Negeri 1 Juwana.
2 Menyusun perangkat pembelajaran dan perangkat tes yang digunakan
pedoman dalam pelaksanaan penelitian. 3
Menentukan populasi penelitian. 4
Menentukan sampel penelitian yang digunakan penelitian, yaitu satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen.
5 Melakukan uji coba soal pada kelas yang telah menempuh materi cahaya.
Uji coba instrumen dilaksanakan pada kelas IXC SMP Negeri 1 Juwana. 6
Menganalisis hasil uji coba perangkat tes.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilaksanakan enam kali pertemuan, dengan rincian pertemuan pertama dilaksanakan pretest, empat pertemuan dilaksanakan
pembelajaran dan pada pertemuan terakhir dilaksanakan posttest. Pada setiap pertemuan alokasi waktunya adalah 2 x 40 menit atau 2 jam pelajaran. Kegiatan
yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: 1
Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan.
2 Peneliti melaksanakan pembelajaran tentang materi cahaya sesuai dengan
RPP yang telah dibuat.
3 Kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran ekspositori, sedangkan kelas
eksperimen diberi perlakuan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction.
4 Kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan posttest untuk
mengetahui hasil belajar kognitif kedua sampel.
3.5.3 Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap untuk menganalisis data hasil penelitian kedua sampel. Tahap evaluasi ini digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian
yang telah ditentukan.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data hasil belajar siswa digunakan metode pengambilan data sebagai berikut:
3.6.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu metode untuk mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006: 158. Metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah siswa dan untuk mengumpulkan data nilai
hasil belajar yang digunakan untuk analisis tahap awal.
3.6.2 Metode Tes
Tes merupakan sederetan pertanyaan atau latihan atau seperangkat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes merupakan alat ukur yang terstandar Arikunto, 2006: 150.
Metode tes ini digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar kognitif kelas eksperimen maupun kelas kontrol pada materi cahaya. Dalam penelitian ini,
tes diberikan dua kali kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tes ini diberikan sebelum dan setelah kelompok eksperimen dikenai perlakuan
treatment yang dalam hal ini adalah model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based Instruction dan model pembelajaran ekspositori pada
kelas kontrol, dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir. Tes ini diberikan kepada kedua kelompok dengan alat yang sama. Hasil pengolahan data ini
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
3.6.3 Metode Observasi
Metode ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa pada proses pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Problem Based
Instruction. Uji coba lembar observasi tidak dilaksanakan, tetapi hanya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru kelas.
3.7 Metode Penyusunan Perangkat Tes
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Tes yang peneliti gunakan berupa tes obyektif. Tes obyektif merupakan sejenis tes
yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil tersebut dapat dinilai secara obyektif, dinilai oleh siapapun akan menghasilkan skor yang sama Rusilowati, 2008: 11.
Siswa tinggal memilih, mengisi, atau menjodohkan, sesuai dengan perintah yang tertera dalam soal.
Adapun kebaikan-kebaikan tes bentuk obyektif adalah: 1 cara memeriksanya scoring cukup mudah, cepat dan benar-benar apa
adanya obyektif; 2 dapat merangkum keseluruhan bahan pelajaran, sehingga dari segi
kesahan atas dasar kesahihan isi content validity lebih dapat dipertanggungjawabkan;
3 kerahasiaan butir soal relatif lebih terjamin dan beberapa model butir soal obyektif dapat digunakan berulang hanya dengan mudah mengubah
sebagian alternatif jawaban Rusilowati, 2008: 11.
3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian