Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

6. Meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SD Mangkang Kulon 02 Semarang dalam pembelajaran Matematika dengan menerapkan Problem Based Learning dan teori Piaget.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, dengan menerapkan Problem Based Learning dan teori Piaget diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika sehingga dapat menjadi pendukung teori untuk kegiatan penelitian-penelitian selanjutnya.

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1. Bagi Guru Penerapan pembelajaran Problem Based Learning dan teori Piaget dalam pembelajaran Matematika di SD dapat memberikan pengalaman langsung bagi guru, sehingga guru dapat kreatif dalam menyajikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat tercipta suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. 1.4.2.2. Bagi Siswa Dengan menerapkan Problem Based Learning dan teori Piaget diharapkan dapat meningkatkan kecakapan siswa dalam memecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga siswa dapat lebih aktif dan kreatif pada proses pembelajaran serta membantu peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu siswa. 1.4.2.3. Bagi Sekolah Penerapan pembelajaran Problem Based Learning dan teori Piaget dalam lingkungan sekolah dapat menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif pada kualitas pembelajaran di sekolah serta dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam perbaikan pembelajaran, sehingga mutu sekolah dapat meningkat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2013 : 2. Menurut Sudjana 2013:28 belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Sedangkan menurut Sardiman 2011:54 seseorang itu belajar karena berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka mengubah tingkah laku. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku dalam diri seseorang baik menyangkut aspek pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik, dan sikap afektif akibat hasil interaksi dengan lingkungannya.

2.1.2. Pengertian Pembelajaran

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan. Gagne, dkk., dalam Rusmono,2014:6 15