KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

2.1.7.3. Tahap Perkembangan Kognitif oleh Piaget Tahap-tahap perkembangan oleh J. Piaget dibagi dalam empat tahap, Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai: 1. Tahap sensorimotor: dari lahir hingga 2 tahun anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek 2. Tahap pra-operasional: dari 2 hingga 7 tahun mulai memiliki kecakapan motorik 3. Tahap operasional konkret: dari 7 hingga 11 tahun anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret 4. Tahap operasional formal: setelah usia 11 tahun perkembangan penalaran abstrak.

2.1.8. Langkah-Langkah Pembelajaran melalui Problem Based Learning dan

Teori Piaget Adapun langkah-langkah pembelajaran matematika dengan menerapkan Problem Based Learning dan teori Piaget dapat dilihat pada tabel 1.1.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan model Problem Based Larning dan teori Piaget dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Hasil penelitian tersebut adalah: Penelitian yang dilaksanakan oleh I komang Brata 2014:6 dalam jurnal PGSD Vol.2, No.1 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kela IV Semeter 1 SD Gugus Belantih Desa Belantih Kecamatan Kintamani Tahun Pelajaran 20132014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Larning lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian oleh I Kd.Marga Sastrawan 2014:9 dalam jurnal PGSD Vol.2, No.1 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbantuan Media Visual Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus II Tampaksiring Gianyar” menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media visual animasi dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Idrus Alhaddad 2012 :12 dalam jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol.1, No.1, Februari dengan judul penelitian “Penerapan Teori Perkemangan Mntal Piaget Pada Konsep Kekekalan Panjang” hasil penelitiannya menunjukan bahwa dari dua anak yang merupakan subyek penelitian, hanya satu anak yang sudah memahami konsep kekekalan panjang. Padahal usia anak tersebut yaitu 8-9 tahun, seharusnya berdasarkan tahapan perkembangan Piaget bahwa anak mulai memahami konsep kekekalan panjang pada usia 7-8 tahun. Gemze Sezgin Selcuk 2013:160 dalam Inrternational Journal on New Trnds in Education and Their Imlication s Vol.4 dengan judul “A Comparison of Achievement in Problem Based, Strategic and Traditional Learning Classes in Physiscs” menunjukkan hasil bahwa prestasi tertinggi terlihat pada kelompok pembelajaran berbasis masalah kemudian diikuti oleh kelompok pembelajaran strategis dan kelompok pembelajaran tradisional. Fauziah Sulaiman 2014:5 dalam International Journal of Education and Research Vol.2, No.1 yang berjudul “Comparison of Integrated Problem Based Learning Approach in Theoretical and Mathematical Course in Physics Toward Students Critical Thinking” menyajikan bagaimana berpikir kritis siswa setelah melakukan intervensi dengan terintegrasi PBL secara online dalam dua garis yang berbeda dari mata pelajaran utama dalam program Fisika yaitu , Termodinamika dan Statistik Fisika . Dan dalam European Journal of Eductional Sciences Vol.1 Nomor 1 oleh Bo rhan 2014:83 berjudul “Problem Based Learning In Teacher Education: A Review of The Effect of PBL on Pre Service Teachers Knowledge and Skill” bahwa PBL tampaknya tepat menanamkan menuntut di profesi guru seperti informasi keterampilan pengolahan terkait, keterampilan berpikir kritis , keterampilan belajar mandiri , keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan sosial . Meskipun PBL menekankan keterampilan akuisisi atas pengetahuan , akuisisi pengetahuan dipandang sebagai sama-sama pentingnya dengan keterampilan bagi guru pre-service . Dapat disimpulkan bahwa pengalaman PBL dalam pendidikan guru memberikan kesempatan bagi guru pra - layanan untuk secara bersamaan mengembangkan keterampilan dan memperoleh pengetahuan . Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa dengan menggunakan Problem Based Learning dan Teori Piaget dapat meningkatkan pembelajaran, maka dari itu penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai pendukung untuk melaksanakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti sehingga dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai penelitian. Dalam hal ini, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan penerapan Problem Based Learning dan Teori Piaget pada siswa kelas V SD Mangkang Kulon 02 Semarang.

2.3. KERANGKA BERPIKIR