Pembelajaran Matematika di SD

2.1.4. Pembelajaran Matematika di SD

2.1.4.1. Pengertian Matematika Menurut Depdiknas dalam Susanto,2014 kata matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedangkan dalam bahasa Belanda, matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi 2007:416 menjelaskan bahwa Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Selanjutnya, Ruseffendi dalam Heruman,2013 menyatakan matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara deduktf, ilmu tentang pola keteraturan, dan truktur yang terorgansasi, mulai dari unsure yang tidak didefinisikan, ke unsure yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa matematika merupakan ilmu universal yang berperan penting bagi manusia karena matematika dapat meningkatkaan kemampuan berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, dan sistematis. 2.1.4.2. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah agar siswa terampil menggunakan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Depdiknas 2006:417 mata pelajaran matematika memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memhami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengomunikasi gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk keadaan atau memperjelas masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Untuk mencapai tujuan pembelajaran mata pelajaran matematika, seorang guru hendaknya dapat menciptakan kondisi dan situasi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif membentuk, menemukan, dan mengembangkan pengetahuannya. 2.1.4.3. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Langkah pembelajaran Matematika di SD sebagaimana dikemukakan oleh Heruman 2013:2 yang menekankan pada konsep-konsep matematika adalah sebaga berikut: a Penanaman konsep dasar penanaman konsep yaitu pembelajaran yang menggunakan media atau alat peraga untuk menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. b Pemahaman konsep yaitu lanjutan pembelajaran dari penanaman konsep. Pemahaman konsep terdiri atas dua pengertian. Pertama, kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dalam satu pertemuan. Kedua, pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari pemahaman konsep. c Pembinaan keterampilan yaitu pembelajaran lanjutan dari pemahaman konsep dan penanaman konsep dengan tujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika. Dapat disimpulkan bahwa langkah pembelajatan matematika di sekolah dasar dimulai dengan menanamkan konsep dasar dilanjutkan pemahanan konsep agar siswa lebih memahami konsep matematika kemudian pembinaan keterampilan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika.

2.1.5. Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB