30
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan motivasi belajar siswa dapat dimulai dari lingkungan keluaraga dan lingkungan
sekolah. Upaya peningkatan motivasi belajar siswa dari lingkungan keluarga yaitu dengan perhatian orang tua. Perhatian orang tua kepada anak dalam kegiatan
belajar ekonomi merupakan hal yang sangat penting utnuk menumbuhkan motivasi belajar anak dalam belajar. Sedangkan upaya peningkatan motivasi
belajar siswa dilingkungan sekolah diberikan oleh guru sebagai pengajar dengan memberikan angka sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya, memberikan
hadiah, mengadakan kompetisi baik individu maupun kelompok, memberikan tantangan untk mempertaruhkan harga diri, memberi ulangan, memberitahukan
nilai hasil belajarnya, memberi pujian, memberi hukuman, membangun hasrat untuk belajar pada diri siswa, membangun minat belajar pada diri siswa,
memberikan pemahaman kepada siswa bahwa prestais belajar merupakan suattu hal yang harus dicapai karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan.
Indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah : siswa mempunyai dorogan untuk meraih prestasi belajar ekonomi, siswa mempunyai dorongan
untuk mempertahankan harga dirinya, siswa mempunyai dorongan untuk mendapatkan hadiah, dan siswa memiliki oerientasi jauh kedepan.
2.5 Disiplin Belajar
2.5.1 Pengertian Disiplin Belajar
Istilah disiplin berasal dari Bahasa Latin “Disciplina” yang menunjukkan pada kegiatan belajar mengajar. Istilah tersebut sangat dekat dengan istilah dalam
31
Bahasa Inggris “Disciple” yang berarti mengikuti orang untuk belajar dibawah pengawasan seorang pemimpin. Dalam kegiatan belajar tersebut, bawahan dilatih
untuk taat pada setiap peraturan yang dibuat oleh pemimpin Tulus Tu`u, 2004: 30.
Untuk lebih memahami tentang disiplin, berikut akan diuraikan pengertian disiplin dari beberapa ahli sebagai berikut :
1 Menurut Soegeng Prijodarminto dalam Tulus Tu’u 2004:31 disiplin adalah
suatu kondisi yang tercipta dalam bentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjuka nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan, atau ketertiban. 2
Menurut Maman Rachman dalam Tulus Tu’u 2004:32 memberikan pengertian tentang disiplin sebagai upaya pengendalian diri dan sikap mental
individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang
muncul dari dalam hatinya. 3
Tulus Tu’u mengartikan disiplin dalam lima aspek a.
Megikuti dan menaati peratuaran, nilai dan hukum yang berlaku b.
Pengikutan dan kataatan tersebut muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal ini berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat pula
muncul karena rasa takut, tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya. c.
Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi perilaku sesuai dengan nilai- nilai yang ditentukan atai diajarkan.
32
d. Hukuman yang biasa diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang
berlaku, dalam rangka mendidik, melatih mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku.
e. Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran
perilakunya. Selanjutnya akan diuraikan pendapat para ahli tentang pengertian belajar.
a Menurut W. S. Winkel dalam Max Darsono, 2000:4, belajar adalah suatu
aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap. b
Menurut Slameto 2003:2, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
2.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Membentuk disiplin Belajar