23
organisasi. Indikator perhatian orang tua dalam penelitian ini adalah : Pemenuhan kebutuhan fisik, pemenuhan kebutuhan psikis, dan pemenuhan kebutuhan sosial.
2.4 Motivasi Belajar
2.4.1 Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar berasal dari kata “motif” yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai
daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan-melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Berasal dari kata “motif”
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Motivasi menjadi aktif pada saat-saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk mencapai
tujuan sangat dirasakan atau mendesak Sadirman, 2006:73 Motivasi menurut Ahmadi 2004:160 motivasi adalah kekuatan-kekuatan
dari dalam diri individu yang mengerakan individu untuk berbuat. Berdasarkan pengertian diatas motivasi adalah kekuatan dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar adalah kekuatan dalam diri siswa yang mendorongnya untuk
belajar supaya mencapai prestasi belajar. Menurut Maslow dalam Sadirman, 2006:80 dalam motivasi ada suatu
hirarki yaitu motivasi mempunyai tingkatan-tingkatan kebutuhan dari bawah sampai keatas yakni :
24
a. Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat, dan
sebagainya. b.
Kebutuhan akan keamanan yakni rasa aman, bebas dari rasa takut dan kecemasan.
c. Kebutuhan akan rasa cinta dan kasih, rasa dihargai dalm suatu kelompok
misalnya kelompok keluarga, sekolah, teman sebaya. d.
Kebutuhan unutk mewujudkan diri sendiri yakni mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, dan
pembentukan pribadi. Berdasarkan hirarki kebutuhan tersebut, setiap tingkat diatas hanya dapat
dibangkitkan apabila telah dipenuhi tingkat motivasi dibawahnya. Pencapaian presatsi belajar merupakan kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri bagi orang
tua. Apabila orang tua mampu mencapai prestasi belajar yang baik, maka harus dipenuhi tingkat yang terendah sampai yang tertinggi. Anak yang lapar, merasa
tidak aman, tidak dikasihi, tidak diterima sebagai anggota keluarga maka tidak akan dapat belajar dengan baik sehingga akan mengalami kesulitan untuk
mencapai prestasi belajar yang diharapakan. Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan, dan
tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada keseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang diharapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental
untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut mengarahkan perilaku
dalam hal perilaku pelajar Dimyati, 2000:75
25
2.4.2 Fungsi Motivasi