1.5 Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi perbedaan persepsi terhadap istilah-istilah dalam penelitian ini, perlu dijelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Istilah-istilah
tersebut antara lain
1.5.1 Asesmen Kinerja
Asesmen kinerja secara teoritis merupakan teknik asesmen yang mengharuskan siswa mempertunjukkan kinerja, bukan menjawab atau memilih
jawaban. Asesmen kinerja memfokuskan pada standar yang dapat diamati yang diimplementasikan sesuai task dan panduan penilaian rubrik. Asesmen kinerja
dalam praktikum kimia merupakan asesmen kinerja yang menilai siswa ketika melakukan praktikum dengan menggunakan pengamatan langsung. Kinerja siswa
ketika praktikum dinilai menggunakan teknik observasi berdasarkan panduan penilaian rubrik yang dikembangkan.
1.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas merupakan koefisien yang menunjukkan tingkat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran suatu alat ukur. Reliabilitas dalam penelitian ini
berdasarkan cara memperoleh data merupakan reliabilitas asesmen melalui observasi. Reliabilitas ini merupakan reliabilitas antar penilai, yaitu koefisien kesepakatan antar
penilai. Reliabilitas instrumen asesmen kinerja yang menilai kinerja siswa ketika melakukan praktikum dengan menggunakan teknik observasi. Koefisien reliabilitas
ini dihitung menggunakan teori generalisabilitas.
1.5.3 Program GENOVA
GENOVA merupakan aplikasi program komputer berdasarkan teori generalisabilitas yang dikembangkan oleh Robert L. Brennan tahun 1983 yang
memiliki kepanjangan A Generalized Analysis of Variance System. Estimasi reliabilitas dengan menggunakna progam ini dilakukan berdasarkan fungsi dari
komponen faset dalam estimasi reliabilitasnya. GENOVA dalam penelitian ini, digunakan sebagai program komputer dalam estimasi penentuan reliabilitas instrumen
yang dikembangkan. Estimasi reliabilitas menggunakan program GENOVA diperoleh melalui data hasil observasi menggunakan instrumen asesmen kinerja.
Adapun komponen varians dalam penelitian ini yaitu person, item, rater.
10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Keterampilan Proses Sains
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah, sains tidak hanya mencakup pengetahuan tentang fakta-fakta, teori, dan konsep, namun juga merupakan
proses, yaitu berkaitan dengan pemecahan masalah dan proses ilmiah. Proses ilmiah dalam sains berkaitan dengan keterampilan-keterampilan, yaitu
keterampilan proses sains. Mujiati 2014:137 menyatakan keterampilan proses sains merupakan kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam
memahami, mengembangkan, dan menemukan ilmu pengetahuan. Selanjutnya, Sidiq 2012:305 berpendapat bahwa keterampilan proses sains merupakan
kumpulan keterampilan kompleks yang dimiliki siswa untuk memecahkan masalah sains. Keterampilan proses sains KPS merupakan pendekatan
pembelajaran yang berorientasi pada proses IPA. Jadi, keterampilan proses sains merupakan keterampilan dalam menerapkan metode ilmiah untuk memecahkan
masalah dalam sains. Collette dan Gega, sebagaimana dikutip oleh Subali 2010a:312 membagi
keterampilan proses sains menjadi dua macam, yaitu keterampilan dasar dan keterampilan terintegrasi. Keterampilan dasar meliputi kegiatan observasi,
klasifikasi, pengukuran, komunikasi, inferensi, dan prediksi, sedangkan keterampilan terpadu meliputi kegiatan merumuskan hipotesis, mengontrol
variabel, merumuskan masalah, dan menginterpretasi data. Subali 2010a:312