Asesmen Otentik dan Jenis-jenisnya

tetap samarelatif sama jika pengukurannya diberikan pada subjek yang sama meskipun dilakukan pada orang yang berbeda, waktu yang berbeda, dan tempat yang berbeda pula. Berkenaan dengan asesmen, suatu instrumen asesmen baik asesmen tes dan non tes disebut reliabel jika hasil asesmen tersebut relatif tetap jika digunakan untuk subjek yang sama. Istilah relatif tetap di sini dimaksudkan tidak tepat sama, tetapi mengalami perubahan yang tak berarti tidak signifikan dan bisa diabaikan. Mardapi 2012:52 menyatakan reliabilitas suatu instrumen berdasarkan cara memperoleh data dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu 1 konsistensi internal, 2 stabilitas, 3 antar penilai kesepahaman raters. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan uji statistik kesepahaman antar penilai, yaitu pada dasranya menggunakan teknik analisis varians. Analisis uji reliabilitas instrumen ini menggunakan teori generaliabilitas, yang besarnya dinyatakan dalam koefisien generalibilitas.

2.1.3 Asesmen Otentik dan Jenis-jenisnya

Asesmen mengenal dua jenis istilah, yaitu istilah asesmen tradisional dan. Asesmen otentik. Asesmen tradisional adalah asesmen dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik pen and paper tests, yaitu tes menggunakan soal- soal pada lembar soal. Asesmen tradisional lebih lanjut dijelaskan oleh Gulikers 2004:67 bahwa asesmen tradisional pada pembelajaran di kelas meliputi tes dengan jawaban singkat atau pilihan ganda. Salah satu asesmen alternatif yang menyediakan cara mengevaluasi pembelajaran selain asesmen tradisional adalah asesmen otentik. Kemendikbud 2013 menyatakan asesmen otentik merupakan asesmen yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. AtaƧ 2012:9 juga mendefinisikan asesmen otentik sebagai bentuk asesmen dengan menggunakan aktivitas dan tugas yang mencerminkan tujuan pembelajaran, kurikulum sesuai dengan real life situation. Asesmen ini menekankan pada evaluasi yang bermakna dalam pembelajaran, yang menggunakan bermacam-macam bentuk asesmen yang menggambarkan pelajaran, kemampuan, motivasi dan sikap siswa yang relevan dengan aktivitas kelas. Tugas-tugas asesmen otentik dalam pembelajaran yang diberikan bukan hanya mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, melainkan pengaplikasian keterampilan dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan nyata. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Gulikers 2004:69 bahwa asesmen otentik merupakan asesmen yang mengharuskan siswa untuk menggunakan beberapa kompetensi, atau kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang perlu mereka praktikkan dalam professional life. Beberapa asesmen otentik yang ada meliputi: 1 asesmen kinerja performance assessment, 2 observasi dan pertanyaan observation and quationing, 3 presentasi dan diskusi presentation and discussion 4 proyek dan investigasi, 5 portofilio dan jurnal, 6 wawancara interview dan konferensi, 7 evaluasi diri oleh siswa, 8 tes buatan siswa.

2.1.4 Asesmen Kinerja dan Cara Pengembangannya