Berdasarkan tabel 4.27, dapat diketahui bahwa terdapat 8 88,0 responden yang positif keracunan jamur merang pada responden dengan penyimpanan makanan
kategori kurang, dan terdapat 2 33,0 responden yang positif keracunan jamur merang pada responden dengan penyimpanan makanan kategori sedang sedangkan
pada responden dengan penyimpanan makanan kategori baik tidak terdapat kasus keracunan makanan. Dari Uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh p-value sebesar 0,216
0,05 yang menyatakan tidak ada hubungan antara penyimpanan makanan dengan kejadian luar biasa keracunan makanan jamur merang di Desa Dukuhwringin
Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
4.2.13. Hubungan Antara Mencuci Tangan Sebelum Makan Menggunakan
Sabun Dengan Kejadian Luar Biasa Keracunan Makanan Jamur Merang
Uji chi square yang dilakukan terhadap hubungan antara Mencuci Tangan Sebelum Makan Menggunakan Sabun dengan Kejadian Luar Biasa Kejadian Luar
Biasa Keracunan Makanan jamur merang ternyata tidak memenuhi syarat karena terdapat sel yang nilai expected-nya kurang dari lima ada 50, sehingga dilakukan uji
kolmogorov-smirnov sebagai uji alternatif dari chi-square. Dengan uji kolmogorov- smirnov diperoleh nilai p-value sebesar 0,796 karena nilai P0,05 sehingga Ho
diterima yang menyatakan tidak ada hubungan antara mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun dengan kejadian luar biasa keracunan makanan jamur merang di
Desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut ini.
Tabel 4.28. Hubungan antara Mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun dengan Kejadian Luar Biasa Keracunan Makanan jamur merang
No. Mencuci tangan
sebelum makan menggunakan
sabun Kejadian Luar Biasa keracunan
Total P
Positif Negatif
Jumlah Jumlah
Jumlah 1.
Kurang 8
88,0 1
12,0 9
100,0 0,796
2. sedang
2 50,0
2 50,0
4 100,0
3. Baik
0,0 7
100,0 7
100,0 Total
10 50,0
10 50,0
20 100,0
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Berdasarkan tabel 4.28, dapat diketahui bahwa terdapat 8 88,0 responden
yang positif keracunan jamur merang pada responden mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun kategori kurang, sedangkan pada responden mencuci
tangan sebelum makan menggunakan sabun kategori sedang terdapat 2 50,0 responden yang positif keracunan jamur merang. pada responden mencuci tangan
sebelum makan menggunakan sabun kategori baik tidak terdapat responden yang positif keracunan makanan jamur merang. Dari Uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh p-
value sebesar 0,796 0,05 yang menyatakan tidak ada hubungan antara mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun dengan Kejadian Luar Biasa Kejadian
Luar Biasa Keracunan Makanan jamur merang di Desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
69
BAB V PEMBAHASAN
4.1 HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN BAHAN MAKANAN YANG
TEPAT DENGAN KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN JAMUR MERANG
Berdasarkan hasil analisis hubungan antara pemilihan bahan makanan yang tepat dengan kejadian luar biasa kejadian luar biasa keracunan makanan jamur
merang menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai p value sebesar = 0,134 p value 0,05 dengan koefisien kontingensi sebesar 0,585. Dasar
pengambilan keputusan ini adalah jika p value lebih dari 0,05 maka Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Sopiyudin Dahlan,
2004:27. Karena nilai p value lebih besar dari 0,05 dengan demikian Ho diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara Pemilihan Bahan Makanan yang tepat dengan
Kejadian Luar Biasa Keracunan Makanan jamur merang di Desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.