Populasi dan Sampel Variabel Penelitian

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Suharsimi 2006:130 berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang yang berjumlah 340 orang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.1 Jumlah Seluruh Karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang No Bagian Jumlah 1. Staf 32 2. Penyadap 193 3. Lapangan 63 4. Kontak 52 Total Karyawan 340 Sumber: PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang.

3.1.2 Sampel

Suharsimi 2006:131 berpendapat bahwa sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara pengelompokkan Suharsimi, 2006:142. Alasan digunakan teknik Cluster Random Sampling ini dikarenakan pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari 1 kelompok cluster dan diambil secara acak. Tiap item individu didalam 30 kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap karakteristik yang di pelajari ada dalam setiap kelompok. Perhitungan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin Husein Umar,2005:120 yaitu sebagai berikut : dimana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, yaitu sebesar 10. Maka: = 77 dibulatkan Berdasarkan perhitungan di atas maka didapat sampel sebanyak 77 responden dari jumlah total karyawan sebanyak 340 karyawan, kemudian pada masing-masing bagian dengan perhitungan sebagai berikut : 31 Sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Bagian Produksi Populasi Proporsional Sampel 1. Staf 32 = 7 7 2. Penyadap 193 = 44 44 3. Lapangan 63 = 14 14 4. Kontrak 52 = 12 12 Jumlah Karyawan 340 77 Sumber: Data primer yang diolah, 2011.

3.2 Variabel Penelitian

Di dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum pengumpulan data. Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel terikat dan bebas. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2006:4. 32

3.2.1 Variabel Terikat Dependent Variable

Variabel terikat dinyatakan dengan simbol Y. Variabel terikat yaitu variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang. Indikator dari kinerja menggunakan teori dari Robert L. Mathis John H. Jackson 2006:378 antara lain : 1. Kualitas hasil pekerjaan, yaitu menilai baik tidaknya hasil pekerjaan karyawan. 2. Kuantitas pekerjaan, merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3. Ketepatan waktu, dalam menyelesaikan tugas para karyawan bukan hanya dituntut untuk cepat menyelesaikan pekerjaannya namun juga harus tepat atau sesuai dengan harapan atasan. 4. Kehadiran, dengan kehadiran menunjukkan semangat kerja yang dimiliki oleh karyawan. 5. Kemampuan bekerjasama baik dengan rekan satu bagian maupun bagian lain.

3.2.2 Variabel Bebas Independent Variable

Variabel bebas dinyatakan dengan simbol X, yaitu terdiri dari disiplin dan pengawasan kerja. 1. Disiplin X 1 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma 33 sosial yang berlaku. Indikator dari disiplin menggunakan teori dari Abdurrahmat 2006:173 antara lain : a. Balas jasa Balas jasa mempengaruhi kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan terhadap pekerjaannya semakin baik, maka kedisiplinannya pun akan semakin baik pula. b. Keadilan Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa pengakuan atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik. c. Waskat Waskat pengawasan melekat adalah tindakan nyata dan efektif untuk mencegahmengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan meningkatkan prestasi kerja serta menciptakan sistem internal kontrol yang terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan. d. Sanksi hukuman Dengan adanya sanksi hukuman maka akan memberikan kesan enggan melakukan indisipliner bagi para karyawan, karena mereka tidak mau menanggung risiko. e. Ketegasan Pimpinan yang berani bertindak tegas dalam memberikan hukuman atas tindakan indisipliner karyawan akan disegani dan diakui kepemimpinannya 34 oleh karyawan, dengan begitu pimpinan akan dapat memelihara kedisiplinan karyawan dalam suatu perusahaan. 2. Pengawasan Kerja X 2 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pengawasan adalah proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Indikator dari pengawasan menggunakan teori dari Hani Handoko 2003:363 antara lain : a. Penetapan standar Penetapan standar berfungsi untuk memudahkan manajer untuk mengkomunikasikan pelaksanaan kerja yang diharapkan kepada para bawahan secara lebih jelas dan tahapan-tahapan lain dalam proses perencanaan dapat ditangani secara efektif. b. Penentuan pengukuranpenilaian pekerjaan Penetapan standar akan sia-sia apabila tidak ada penentuan pengukuranpenilaian pekerjaan yang tepat. Pengukuran ini sebaiknya mudah dilaksanakan dan tidak mahal, serta dapat diterangkan kepada karyawan. c. Pengukuran pelaksanaan pekerjaan Setelah frekuensi pengukuran dan sistem monitoring ditentukan, pengukuran pelaksanaan dilakukan sebagai proses yang berulang-ulang dan terus-menerus. Ada berbagai cara untuk melakukan pengukuran pelaksanaan, yaitu observasi, laporan-laporan baik lisan maupun tertulis, metode-metode otomatis dan inspeksi, pengujian tes atau dengan pengambilan sampel. 35 d. Perbandingan pelaksanaan dengan standar dan analisis penyimpangan Tahap kritis dari proses pengawasan adalah pembandingan pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan yang direncanakan atau standar yang telah ditetapkan. Walaupun tahap ini paling mudah dilakukan, tetapi kompleksitas dapat terjadi pada saat menginterpretasikan adanya penyimpangan deviasi. e. Perbaikan atas penyimpangan Bila hasil analisis menunjukkan adanya koreksi, tindakan ini harus di ambil. Tindakan koreksi dapat diambil dalam berbagai bentuk. Standar mungkin di ubah, pelaksanaan diperbaiki atau keduanya dilakukan bersamaan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SENTRA AGRI MULIA LESTARI SEMARANG.

0 10 15

Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Danamon Cabang Medan

0 5 152

PENGARUH KEPRIBADIAN, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURYAMAS CITRA LESTARI Pengaruh Kepribadian, Kemampuan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Suryamas Citra Lestari Cabang Surakarta.

0 2 10

PENGARUH KEPRIBADIAN, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURYAMAS CITRA LESTARI Pengaruh Kepribadian, Kemampuan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Suryamas Citra Lestari Cabang Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Pengawasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Djitoe Indonesian Tobacco Di Surakarta Tahun 2014.

0 3 11

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Pengawasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Djitoe Indonesian Tobacco Di Surakarta Tahun 2014.

0 4 16

(ABSTRAK) PENGARUH DISIPLIN DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG.

0 0 3

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANEKA PRODUKSI NUSAJAYA

0 4 3

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANEKA PRODUKSI NUSAJAYA

0 0 3

Kata kunci : Pengawasan, disiplin kerja dan kinerja karyawan PENDAHULUAN - PENGARUH PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DWI CIPTA USAHA, JAKARTA

0 0 13