41
= Jumlah varians butir = Varians total
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah rumus Alpha Cronbanch Suharsimi, 2006:196 yaitu:
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen
No. Variabel
Cronbachs Alpha
Minimal Cronbachs
Alpha yang
disyaratkan Keterangan
1 Kinerja Karyawan 0,875
0,60 Reliabel
2 Disiplin 0,881 0,60 Reliabel
3 Pengawasan Kerja 0,865
0,60 Reliabel
Sumber:Data uji coba tahun 2011,diolah Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
hasil Cronbach’s Alpha setiap variabel lebih dari standar minimal Cronbach’s Alpha
yang disyaratkan yaitu 0,60, maka variabel kinerja karyawan, disiplin, dan pengawasan kerja reliabel.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam penelitian. Metode analisis data digunakan untuk mengkaji hipotesis dalam rangka
menarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah :
3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase
Metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengkaji variabel- variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari disiplin, pengawasan kerja
42
dan kinerja karyawan. Dalam metode ini menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : n : jumlah skor jawaban responden
N : jumlah skor jawaban ideal : tingkat presentase
Ali, 1987 : 184
Kriteria interval didapat dari perhitungan sebagai berikut : Presentase maximal =
= 100 Presentase minimal =
= 20 Rentang = 100 - 20 = 80
Panjang kelas interval = 80 : 5 = 16 Kriteria intervalnya dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 3.7 Kriteria Interval
No Interval
Kriteria 1
84 ≤ skor ≤ 100
Sangat Tinggi
2
68 ≤ skor ≤ 84
Tinggi
3 52
≤ skor ≤ 68 Cukup
4 36
≤ skor ≤ 52 Rendah
5
20 ≤ skor ≤ 36
Sangat Rendah
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum menganalisis data, maka data diuji sesuai dengan asumsi klasik. Ghozali 2009:27 berpendapat bahwa salah satu asumsi penggunaan statistik
parametik adalah multivariate normalitas. Multivariate normalitas merupakan asumsi bahwa setiap variabel dan semua kombinasi linear dari variabel
berdistribusi normal dan independen. Asumsi multivariate normalitas ini dapat
43
diuji dengan melihat normalitas, linearitas dan heteroskedastisitas. Cara yang digunakan adalah :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali,
2009:74. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka uji hipotesis
menggunakan statistik parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik non-parametrik. Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. 2.
Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana variabel-variabel
independen dalam persamaan regresi memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Cara untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah dengan melihat besarnya Tolerance Value dan Variance
Inflation Factor dari output komputer program SPSS for Windows . Pedoman
regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF di bawah “10” dan mempunyai angka Tolerance di bawah “1” Ghozali, 2009:73.
3. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali 2009:69 mengatakan menguji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
44
Pengujian terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pola scatter plot yang dihasilkan melalui SPSS. Apabila pola scatter plot
membentuk pola tertentu, maka model regresi memiliki gejala heteroskedastisitas. Munculnya gejala heteroskedastisitas menunjukkan bahwa penaksir dalam model
regresi tidak efisien dalam sampel besar maupun kecil.
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuat model matematika yang dapat menunjukkan hubungan antar variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel yaitu satu variabel dependen
Y dan dua variabel independen X
1
dan X
2
, sehingga persamaan regresi dengan menggunakan rumus Sugiyono 2006, 275 adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Y = penafsiran variabel dependen kinerja karyawan X
1
= Variabel independen 1 disiplin X
2
= Variabel independen 2 pengawasan kerja a = Nilai konstanta
b
1
= koefisien regresi variabel independen 1 b
2
= koefisien regresi variabel independen 2 e = Error
3.6.4 Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Uji t Uji Parsial
45
Uji ini digunakan untuk menguji apakah variabel independen disiplin dan pengawasan kerja secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh
terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Cara pengujiannya dengan bantuan SPSS. Kaidah dalam pengambilan keputusan dalam uji t
adalah : a.
Jika probalitas 0,05 maka Ho diterima variance sama b.
Jika probalitas 0,05 maka Ho ditolak variance berbeda 2.
Uji F Uji Simultan Uji simultan uji F ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel
dependen kinerja karyawan terhadap variabel independen disiplin dan pengawasan kerja secara bersama–sama simultan dengan tingkat
signifikan yang digunakan sebesar α = 5 dan df k:n-k-1 . Kaidah
pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah : a.
Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima.
b. Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak.
3.6.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan efektif yang diberikan variabel independen disiplin dan pengawasan
kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Semakin besar nilai determinasi maka semakin besar varian sumbangan terhadap variabel terikatnya.
Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai . Rumusnya adalah :
46
Keterangan : = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN