Uji Normalitas Uji Homogenitas Analisis Varian Klasifikasi Tunggal

64 metode analisis data untuk mengetahui mutu inderawi terbaik dari egg roll bahan komposit tepung koro benguk dengan perbandingan 25 tepung koro benguk : 75 tepung terigu, 50 tepung koro benguk : 50 tepung terigu, 75 tepung koro benguk : 25 tepung terigu, metode analisis data untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap egg roll bahan dasar tepung koro benguk hasil eksperimen dan metode analisis data untuk mengetahui kandungan protein dan kandungan serat kasar pada egg roll bahan dasar tepung koro benguk hasil eksperimen.

3.4.1 Perhitungan Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian Klasifikasi Tunggal One Way Clasification. Sebelum analisis varian klasifikasi tunggal harus dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data sudah normal dan homogen atau tidak. Analisis varian klasifikasi tunggal digunakan untuk mengetahui kualitas inderawi egg roll hasil eksperimen dan egg roll kontrol pada setiap sampel yang terdiri atas satu katagori.

3.4.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data penilaian itu normal atau tidak. Untuk membuktikan apakah data yang diperoleh dari penilaian panelis agak terlatih itu normal atau tidak, maka penelitian ini digunakan uji normalitas yang dihitung menggunakan SPSS. Jika hasil uji menunjukkan tidak ada perberdaan antar kedua distribusi atau koefisien 65 signifikansi p lebih besar dari 0,05 p0,05, maka dapat dikatakan distribusi data normal.

3.4.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah yang diperoleh dari penilain panelis agak terlatih itu homogen atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini dihitung menggunakan SPSS.Jika hasil uji menunjukkan tidak ada perberdaan antar kedua distribusi atau koefisien signifikansi p lebih besar dari 0,05 p0,05, maka dapat dikatakan data homogen.

3.4.1.3 Analisis Varian Klasifikasi Tunggal

Analisis Varian Klasifikasi Tunggal merupakan teknik statistik parametris inferensial parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata- rata k sampel secara serempak Sugiyono, 2012: 166. Penelitian ini komponen yang diuji mutu inderawi yaitu warna, aroma,tekstur, dan rasa. Analisa ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan ada tidaknya perbedaan kualitas inderawi egg roll hasil eksperimen dengan rumus seperti yang tertera dibawah ini: 66 Sumber Variasi SV Derajat Bebas db Jumlah Kuadrat JK Mean Kuadrat MK Harga F hasil Ft Ket Total db tot = N-1 Ʃ JK tot 2 - Tab F Fh Ft Ha diterima Antar db ant = m-1 Ʃ - Dalam db dal = N-m JK dal = JK tot – JK ant Keterangan : X = nilai per sampel m = jumlah panelis per sampel N = total panelis semua sampel Tab F = Tabel F untuk 5 Apabila diperoleh harga dari F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf tingkat signifikan 5 hal itu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dari sampel yang ada. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha atau hipotesis kerjanya diterima, kemudian analisisnya dilanjutkan dengan uji Tukey dengan rumus sebagai berikut: Standar error = panelis Jumlah error kuadrat jumlah rata - Rata 67 Jika anava klasifikasi tunggal mengetahui perbedaan tiap-tiap sampel, maka diperlukan uji lanjutan atau uji Tukey Bambang Kartika, 1988 : 83. Selanjutnya diketahui LSD Least Signifikan Difference dari table, nilai LSD ini digunakan untuk mencari perbandingan antara sampel dengan rumus standart error kali nilai LSD untuk melakukan perbandingan antar sampel yang dilakukan dengan cara mengurangkan rata-rata antara sampel sesuai dengan besar rata-rata, kemudian hasilnya dibandingkan dengan nilai pembanding. Peneliti akan menggunakan bantuan program SPSS 20 dalam perhitungan analisis uji Tukey dengan tujuan hasil data analisis lebih akurat.

3.4.2 Metode analisis data untuk mengetahui egg roll keseluruhan