Metode Penelitian Lokasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian adalah metode eksperimen dengan menggunakan dua kelas. Kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Perbedaan antara kedua kelas tersebut adalah perlakuan dalam proses pembelajaran, yaitu kelas eksperimen dilakukan dengan memberikan pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing, sedangkan kelas kontrol pembelajaran dengan kegiatan laboratorium verifikasi. Kedua kelas diberikan pretest dan postest yang diharapkan dapat mengukur pemahaman konsep siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa pada kedua kelas sebelum dan sesudah mendapatkan pengajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah Control group pretest-postest design Arikunto, S. 2002 Tabel 3.1 Desain Penelitian No. Kelas Tes awal Perlakuan Tes akhir 1. Kontrol X 1 P 1 X 2 2. Eksperimen Y 1 P 2 Y 2 Keterangan: X 1 dan Y 1 = Tes awal sebelum perlakuan diberikan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen 30 X 2 dan Y 2 = Tes akhir kelas kontrol setelah diberi perlakuan melalui pembelajaran dengan kegiatan laboratorium verifikasi dan tes akhir kelas eksperimen setelah diberi perlakuan melalui pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing. P 1 = Perlakuan yang diberikan pada kelompok kontrol melalui perangkat pembelajaran dengan kegiatan laboratorium verifikasi P 2 = Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen melalui pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing Penerapan dari desain penelitian ini dapat dijabarkan dalam suatu alur penelitian pada gambar 3.1

B. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cirebon. SMA ini merupakan salah satu SMA tertua yang berlokasi di pusat kota Cirebon. Jumlah kelas yang digunakan dalam belajar sebanyak 27 kelas dengan rincian sebagai berikut: 1 kelas XII IPA berjumlah 7 kelas; 2 kelas XII IPS berjumlah 2 kelas; 3 kelas XI IPA berjumlah 7 kelas; 4 kelas XI IPS berjumlah 2 kelas; 5 kelas X berjumlah 9 kelas dengan rincian tiap kelas tiap kelas terisi 40 – 42 siswa. Jumlah guru seluruhnya ada 76 orang, untuk guru fisika berjumlah 5 orang salah satunya adalah peneliti. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI semester 2 dua tahun pelajaran 20072008, yang mengikuti pelajaran fisika. Penetapan kelas sebagai subyek penelitian dilakukan secara acak dari seluruh kelas populasi yang ada di kelas XI. Jumlah siswa yang ada dalam kelas XI yang dijadikan sampel sebanyak 80 siswa yang terdiri dari 40 siswa kelas eksperimen dan 40 siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil pemilihan secara acak, diperoleh kelas eksperimen adalah kelas XI IPA-6 yang mempelajari pokok bahasan fluida statis dengan menggunakan perangkat pembelajaran dengan kegiatan laboratorium ber inkuiri terbimbing. Kelas kontrol adalah kelas XI IPA-7 yang mempelajari pokok bahasan fluida statis dengan menggunakan perangkat pembelajaran dengan kegiatan laboratorium verifikasi, dengan perincian jumlah siswa pada masing- masing kelas dapat dilihat dalam tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Jumlah Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Keterangan XI IPA-6 17 23 40 Kelas Eksperimen XI IPA-7 16 24 40 Kelas Kontrol Sekolah tempat penelitian ini berkedudukan di Jalan Dr. Wahidin S. No.81 Kota Cirebon. Alasan pemilihan sekolah tersebut sebagai subyek penelitian karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah rintisan SKM Sekolah Katagori Mandiri di Indonesia yang dalam pembelajaran mengutamakan kegiatan laboratorium. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap di kota Cirebon. MASALAH Studi Kepustakaan Penyusunan Rancangan Pembelajaran Penentuan Subjek Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pre Test Pembelajaran Lab. Verfikasi Pembelajaran Lab. Inkuiri Angket Post Test Uji Coba Alat Evaluasi Analisis Pembahasan Kesimpulan RPP Soal Baik LKS Baik Gambar 3.1 Alur Penelitian LKS

C. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL INKUIRI ABDUKSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA DALAM POKOK BAHASAN ATMOSFER.

1 5 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

1 3 37

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

18 67 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN MULTIPEL REPRESENTASI PADA TOPIK FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS.

1 4 35

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KORELASINYA DENGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS.

9 23 65

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA.

0 2 32

Pembelajaran Fisika Dengan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri Pada Sub Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya Untuk Menumbuhkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran.

0 0 84

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

0 0 25

PENGEMBANGAN LKS FLUIDA STATIS BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

0 1 10

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA

0 0 5