kehidupan siswa untuk menyederhanakan dan memodivikasi praktikum serta menghubungkan berbagai disiplin.
3. Keterampilan Berpikir Kritis
Berdasarkan Tabel 4.2 secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri dapat mendorong terhadap
keterampilan berpikir kritis. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri dapat melibatkan siswa dalam aktivitas
pembelajaran yang memerlukan keterampilan kognitif yang lebih tinggi. Ennis 1996 menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan proses dan
kemampuan yang dilibatkan dalam membuat keputusan yang rasional apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dipercaya. Membuat keputusan yang rasional
tentunya membutuhkan fakta atau data yang jelas dan dapat dipercaya. Fakta dan data ini dapat berupa hasil perhitungan matematis yang jika tidak bisa dikerjakan
siswa akan berbuntut pada tidak memungkinkannya untuk menginterprestasikan. Berdasarkan pada hasil tes, sementara dari hasil observasi langsung dalam
proses belajar mengajar dimana beberapa kendala dapat diatasi oleh kemampuan siswa secara akumulatif. Secara umum siswa mampu menunjukkan perubahan ke
arah yang lebih baik.
4. Minat Belajar Siswa
Dari hasil analis terhadap pengisian angket siswa menunjukkan bahwa 47,5 siswa menyatakan pelajaran fisika terutama pokok bahasan fluida statis
mudah dipahami, 32,5 siswa menyatakan biasa-biasa saja dan 20 siswa menyatakan sulit. Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran fisika terutama pokok
bahasan fluida statis tidak sulit untuk dipahami siswa. Jika guru menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan siswa dan melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran maka siswa akan dengan mudah untuk mengikuti materi pelajaran yang disajikan, hal ini sesuai yang dikemukan oleh
Bay, M.et al 1992 yaitu siswa tidak dipandang sebagai penerima informasi yang pasif, tetapi sebagai peserta belajar yang aktif dalam proses penguasaan
pengetahuan. Masalah fluida statis banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari siswa,
yang menuntut siswa untuk mempelajarinya, hal ini dibuktikan dengan 90 siswa menyatakan perlu mempelajari dan memahami masalah fluida statis.
Berikutnya 90 siswa menyatakan bahwa pokok bahasan fluida statis lebih menarik diajarkan dengan praktikum. Jika seseorang merasa tertarik akan
pada sesuatu hal misalnya materi pelajaran maka individu tersebut akan meminati untuk mempelajari hal tesebut, hal ini sejalan dengan pendapat
Nurkancana 1986 yang menyatakan 95 siswa merasa senang dengan pembelajaran yang menggunakan model belajar inkuiri terbimbing dengan
kegiatan laboratorium dapat membantu konsep kimia secara baik. Siswa pada umumnya sangat senang dan tertarik belajar fisika yang
disertai dengan kegiatan laboratorium. Hal ini terlihat 62,5 siswa menyatakan pembelajaran fluida statis dengan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing
membantu memahami konsep dan meningkatkan keinginan belajar.
Temuan lain dari hasil wawancara siswa mengharapkan bahwa model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing dapat diterapkan
pada materi lain dan mata pelajaran IPA yang lain sesuai dengan kurikulum.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, pada bab terakhir laporan hasil penelitian dapat
dikemukakan kesimpulan dan saran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca atau peneliti berikutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan model pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan kegiatan laboratorium dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Beberapa hal yang
dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini, yaitu: 1. Pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan fluida statis lebih baik setelah
pembelajaran. 2. Keterampilan berpikir kritis siswa lebih baik setelah pembelajaran.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen.
4. Penerapan pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri mendapat respon yang baik dari siswa karena para siswa mengerjakan dan
mendiskusikan sendiri hasil kegiatannya sehingga materi yang dipelajari dengan cepat dipahami.
66