Karakteristik pembelajaran inkuiri Penguasan Konsep Siswa

fakta yang relevan agar dapat membentuk konsep dan penjelasan atau dari hubungan-hubungannya.

6. Analisis Respon Siswa

Dari hasil pengisian angket siswa, diperoleh data respon belajar fisika terutama pada pokok bahasan fluida statis sesuai Lampiran 19. Dari Lampiran 19 terlihat bahwa rata-rata siswa menyatakan konsep fisika terutama pokok bahasan fluida statis dapat dipahami dan perlu dipelajari. Sebagian besar siswa menyatakan pokok bahasan fluida statis lebih baik diajarkan dengan praktikum karena siswa berannggapan bahwa praktikum lebih menarik dibandingkan dengan informasi biasa. Terbukti dengan 92,5 siswa menyenangi pembelajaran dengan kegiatan laboratorium. Data dari angket 62,5 siswa menyatakan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan laboratorium dapat membantu siswa memahami konsep secara benar dan meningkatkan minat belajar siswa, sehingga model pembelajaran ini perlu diterapkan pada materi yang lain sesuai kurikulum.

B. Temuan dan Pembahasan

Dari hasil analisis data diperoleh beberapa temuan sebagai berikut:

1. Karakteristik pembelajaran inkuiri

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terdiri dari empat tahap. Keempat tahapan ini merupakan suatu siklus seperti pada Gambar 4.7 Karakteristik pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan fluida statis adalah mengaitkan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep jika konsep sebelumnya dipahami. Selain itu mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya diperlukan agar siswa dapat membedakannya sehingga dapat mengurangi miskonsepsi. Pada tahap awal siswa masih terjebak tentang peristiwa mengapungnya suatu benda yang hanya ditentukan oleh massa jenis benda dan fluida. Siswa dibawa ke suatu permasalahan bahwa plastisin yang massa jenisnya lebih besar dari air dapat terapung dengan cara dibentuk rongga pada plastisin. Pembelajaran inkuiri dengan karakteristik yang dikembangkan seperti pada Gambar 4.5 merupakan suatu media untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Pertanyaan ilmiah yang dihubungkan dengan pengalaman konkrit Melakukan observasi Menguji konsep yang diperoleh pada situasi b Memformulasikan konsep Gambar 4.7 Siklus pembelajaran inkuiri

2. Penguasan Konsep Siswa

Berdasarkan hasil analisis data pemahaman konsep siswa yang diperoleh dari pretes dan postes hasil belajar siswa secara umum mengalami peningkatan yang signifikan setelah pembelajaran. Dari Tabel 4.3 diperoleh rata-rata gain ternormalisasi N-gain kelas kontrol sebesar 0,14 dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,36. Walaupun secara statistik penelitian ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dari hasil pembelajaran namun sebagai indikasi dari suatu keberhasilan proses belajar mengajar masih merupakan perubahan yang masih butuh peningkatan yang lebih optimal. Dari skor maksimal 100, perubahan yang terjadi pada saat postes hanya mencapai nilai rata-rata 46,6 46,6 dari skor maksimal untuk kelas kontrol dan 67,55 67,55 dari skor maksimal untuk kelas eksperimen Berdasarkan temuan selama pembelajaran dan hasil tes pada kelas eksperimen dalam menjawab soal lebih konsisten dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan jawaban pada item soal ketika pretes dan postes. Penguasaan konsep pada kelas eksperimen terjadi peningkatan penguasaan konsep secara signifikan. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran dengan kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing berdampak positif bagi perkembangan mental dan cara belajar siswa. Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan oleh Holubova 2003 yang mengatakan bahwa peningkatkan motivasi siswa dapat dilakukan dengan membawa konsep fisika sedekat mungkin dengan kehidupan siswa untuk menyederhanakan dan memodivikasi praktikum serta menghubungkan berbagai disiplin.

3. Keterampilan Berpikir Kritis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL INKUIRI ABDUKSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA DALAM POKOK BAHASAN ATMOSFER.

1 5 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

1 3 37

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

18 67 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN MULTIPEL REPRESENTASI PADA TOPIK FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS.

1 4 35

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KORELASINYA DENGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS.

9 23 65

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FLUIDA STATIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA.

0 2 32

Pembelajaran Fisika Dengan Kegiatan Laboratorium Berbasis Inkuiri Pada Sub Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya Untuk Menumbuhkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran.

0 0 84

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

0 0 25

PENGEMBANGAN LKS FLUIDA STATIS BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

0 1 10

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA

0 0 5