memperkecil  ketidakpastian  pasar  dan  pada  akhirnya  akan  mempengaruhi underpricing saham. Selain itu perusahaan-perusahaan yang umurnya lebih tua
bisa  dipersepsikan  sebagai  perusahaan  yang  sudah  tahan  uji  sehingga  kadar risikonya  rendah.  Dengan  demikian,  pada  umumnya  semakin  tua  umur
perusahaan, maka peluang terciptanya initial return akan semakin rendah atau
tingkat underpricing semakin rendah.
Semakin  lama  perusahaan  berdiri  maka  masyarakat  luas  akan  lebih mengenalnya  dan  investor  secara  khusus  akan  lebih  percaya  terhadap
perusahaan  yang  sudah  terkenal  dan  lama  berdiri  dibandingkan  dengan perusahaan  yang  relatif  masih  baru.  Perusahaan  yang  sudah  lama  berdiri
tentunya mempunyai strategi dan kiat-kiat yang lebih baik untuk tetap bertahan di masa depan.
Umur  perusahaan  dihitung  mulai  perusahaan  didirikan  berdasarkan  akte pendirian perusahaan sampai perusahaan melakukan IPO.
2.7.5 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dijadikan sebagai proxy tingkat ketidakpastian
saham.  Perusahaan  yang  berskala  besar  cenderung  lebih  dikenal  masyarakat
sehingga  informasi  mengenai  prospek  perusahaan  berskala  besar  lebih  mudah diperoleh  investor  daripada  perusahaan  berskala  kecil.  Tingkat  ketidakpastian
yang  akan  dihadapi  oleh  calon  investor  mengenai  masa  depan  perusahaan emiten  dapat  diperkecil  apabila  informasi  yang  diperolehnya  banyak
Ardiansyah, 2004
Tingkat ketidakpastian perusahaan berskala besar pada umumnya rendah karena  dengan  skala  yang  tinggi  perusahaan  cenderung  tidak  dipengaruhi
pasar,  sebaliknya  dapat  mewarnai  dan  mempengaruhi  keadaan  pasar  secara keseluruhan.  Keadaan  ini  dapat  dinyatakan  sebagai  kecilnya  tingkat  resiko
investai  perusahaan  berskala  besar  dalam  jangka  panjang.  Sedangkan  pada perusahaan  berskala  kecil  tingkat  ketidakpastian  di  masa  yang  akan  datang
besar, sehingga tingkat resiko investasinya lebih besar dalam jangka panjang. Ukuran  perusahaan  dapat  diukur  dengan  total  aktiva,  jumlah  karyawan,
jumlah nasabah, modal,  dan penjualan perusahaan. Untuk menghitung ukuran perusahaan  menggunakan  total  aktiva  perusahaan  dari  laporan  keuangan
perusahaan tahun terakhir sebelum perusahaan tersebut melakukan IPO.
2.7.6 Prosentase Penawaran Saham
Besarnya  presentase  saham  menunjukkan  presentase  saham  yang ditawarkan  kepada  masyarakat  oleh  perusahaan.  Kepemilikan  saham  diduga
mempengaruhi  tingkat underpricing,  karena  semakin  besar  saham  yang
ditawarkan  kepada  masyarakat  semakin  rendah  ketidakpastian  dimasa  yang akan  dating  dan  berarti  semakin  tinggi  harga  saham  Suyatmin  dan  Sujadi
2006.  Prosentase  penawaran  saham  dapat  diukur  melalui  prosentase penawaran  saham  yang  ditawarkan  ke  public  ketika  perusahaan  melakukan
IPO.  Menurut  penelitian  terdahulu  yaitu  Suyatmin  dan  Sujadi  2006  variabel OFFER berpengaruh negatif terhadap tingkat
underpricing.
Dengan  demikan  semakin  besar  prosentase  penawaran  saham  yang ditawarkan  kapada  masyarakat  maka  tingkat  ketidakpastiannya  akan  semakin
kecil, yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat underpricing saham.
Prosentase penawaran saham dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : PPS
: Prosentase saham yang ditawarkan ke publik TSB  : Total Saham Beredar
JSYDP: Jumlah Saham yang Ditahan Pemilik
2.7 Kerangka Pemikiran Teoristis dan Pengembangan Hipotesis