48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Dasar Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
data rasio keuangan Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Earning Per
Sharee, ukuran perusahaan, umur perusahaan, prosentase penawaran saham serta harga saham perusahaan tahun 2008-2011. Data data tersebut diperoleh
dari Pojok BEI. Data-data kuantitatif yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
1. Daftar perusahaan emiten yang melakukan IPO periode 2008-2011 2. Daftar harga saham perdana dan harga saham pada hari pertama di pasar
sekunder yang diperoleh dari www.e-bursa.com. 3. Data rasio keuangan, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan prosentase
penawaran saham setiap emiten diperoleh dari www.idx.co.id dan Pojok BEI UNNES tahun 2008-2011.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan sampel
Penelitian ini
mengambil populasi
perusahaan-perusahaan yang
melakukan IPO di BEI dari tahun 2008-2011. Selama tahun 2008-2011 terdapat 80 perusahaan yang melakukan IPO di BEI Teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan purposive sampling. Sampel yang diambil meiliki cir-ciri sebagai berikut :
1. Sampel merupakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di semua sektor yang melakukan
initial public offering dan listing di BEI periode tahun 2008-2011.
2. Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting. 3. Data perusahaan khususnya ROA memiliki nilai negatif. Perusahaan yang
memiliki ROA tidak masuk kriteria karena ROA yang negatif menunjukan perusahaan tersebut mengalami kerugian.
4. Perusahaan tersebut tidak mengalami overpricing. Perusahaan yang
mengalammi overpricing tidak masuk kriteria karena harga saham pada
penawaran perdananya lebih tinggi daripada harga penutupan pada hari pertama di pasar sekunder.
5. Saham perusahaan tersebut mengalami underpricing. Dari 80 perusahaan
hanya 64 perusahaan yang mengalami underpricing.
Dari syarat-syarat diatas didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Terdapat 80 perusahaan sektor keuangan yang melakukan IPO di BEI
selama periode 2008-2011 2. Tidak terdapat perusahaan yang mengalami delisting
3. Terdapat 9 perusahaan yang mempunyai nilai ROA negatif 4. Terdapat 16 perusahaan yang mengalami overpricing
5. Dari 80 perusahaan hanya 64 perusahaan yang mengalami underpricing
Dengan demikian sampel yang memenuhi syarat dalam penelitian ini sebesar 55 perusahaan.
3.3 Variabel Penelitian