c. Alergi Sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga disebut
sebagai salah satu faktor organic. Prawirohardjo, 2002. d. Faktor Psikologik
Dalam kehamilan faktor psikologik memegang peranan yang penting. Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan
dan persalinan, takut tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi
tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup Prawirohardjo, 2002.
e. Sosial ekonomi Sekonomi juga menjadi faktor dan penentu dalam proses kehamilan yang
sehat. Dengan ekonomi yang cukup, maka dapat memeriksa kehamilan dan melakukan persiapan yang baik. Persiapan yang baik awal kehamilan
akan membuat proses kehamilan berlangsung dengan baik.
2.2.3. Patofisiologi
Perasaan mual dan muntah pada saat kehamilan trimester pertama disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen. Pengaruh fisiologik hormon estrogen
ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil,
meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
2.2.4. Gejala dan Tanda
Universitas Sumatera Utara
Emesis gravidarum adalah hal yang fisiologik pada ibu hamil.
Tanda : Ibu muntah dengan frekuensi yang tidak berlebihan.
Gejala : Ibu merasa mual dan pusing kebanyakan terjadi pada pagi hari, tapi
bisa juga sepanjang hari Manuaba, 1998.
2.2.5. Penanganan
Wanita dapat mengatasi mual-mual dengan cara sederhana. Komposisi makanan seharusnya disesuaikan dengan tidak memakan yang mengandung
lemak. Makanan dengan karbohidrat rendah sebaiknya dimakan lebih sering, ini terdiri atas toast atau biscuit dan teh. Setelah itu, makanan kecil dimakan setiap 3
jam sampai waktu tidur. Beberapa wanita lebih suka menghindari minum diantara jadwal makannya dan minum cairan, baik sari buah manis, teh atau susu dan air
soda pada saat yang lain. Diet yang disesuaikan untuk ibu hamil ketika bangun : seiris toast atau 2
biskuit kering cracker, dengan minuman teh encer. 8.00
: Sarapan ringan dengan sereal atau toast dengan selai atau madu, dan mungkin teh ringan. Jika ibu merasa dapat memakan lebih banyak, diet
bisa disesuaikan dengan kebutuhannya. 10.00 : Toast dengan segelas susu, teh atau sari buah
12.30 : Makanan siang sop dengan toast atau cream cracker; beras atau mie dengan sayuran rebus.
15.30 : Teh, toast, selai, jus buah, dan kue basah.
Universitas Sumatera Utara
18.30 : Makan malam. Daging atau ayam, sayuran hijau, kentang, salad dan puding beras.
21.30 : Minum teh, coklat, susu hangat, atau susu dan soda. Jam tidur : segelas minum dan cream cracker jika calon ibu bangun ditengah
malam. Hal diatas merupakan sebuah contoh. Banyak variasi dapat dipilih setiap ibu. Jika
mual terasa menganggu, ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dalam beberapa kasus mual dan muntah, obat-obatan dapat membantu calon ibu merasa
lebih enak dan mengatasinya dengan lebih mudah. Jika mual-mual terasa, obat anti –histamine seperti cydizine atau meclozine akan membantu. Dalam kasus
yang lebih parah, khususnya muntah-muntah yang menganggu, obat bernama metoclopramide yang diminum 3 kali sehari biasanya membantu Llewellyn
Derek, 2005.
2.3. Dukungan Sosial Keluarga 2.3.1. Defenisi Keluarga