Perubahan Fisiologis ibu hamil pada Trimester pertama :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kehamilan Trimester Pertama 2.1.1. Pengertian Kehamilan Trimester pertama adalah saat dimulainya konsepsi pembuahan sel telur dengan sel sperma sampai usia kehamilan 12 minggu Mochtar, 1998.

2.1.2. Perubahan Fisiologis ibu hamil pada Trimester pertama :

a. Perubahan fisiologis pada sistem reproduksi Setelah konsepsi, uterus akan berkembang untuk menyediakan nutrisi dan perlindungan bagi janin yang akan berkembang dan tumbuh di dalamnya. Secara fisiologis perubahan yang dapat digambarkan pada masa konsepsi. b. Perubahan pada sistem kardiovaskuler Perubahan sistem kardiovaskuler terjadi selama masa kehamilan dan sangat perlu dipahami bahwa perhatian pada wanita hamil normal sangatlah penting, sama pentingnya dengan perhatian kepada wanita dengan kelainan kardiovaskuler saat hamil. c. Perubahan pada sistem respirasi Kehamilan sangat sedikit mempengaruhi sistem respirasi dibandingkan dengan sistem kardiovaskuler. Tetapi perubahan yang terjadi menyebabkan ketidaknyamanan dan keadaan yang tidak menyenangkan pada kehamilan dan penyakit sistem respirasi bisa menjadi lebih parah karena kehamilan. Universitas Sumatera Utara d. Perubahan pada sistem urinaria Pada trimester kedua aliran darah ginjal meningkat dan tetap terjadi sampai kehamilan 30 minggu. Setelah itu menurun secara perlahan. Walaupun masih diatas level wanita tidak hamil sebagai hasilnya, ginjal mengalami pembesaran dan filtrasi glomerular, yang dapat dilihat dengan uji klirens kreatinin meningkat 45 pada kehamilan 8 minggu. e. Perubahan pada sistem gastrointestinal Gusi menjadi bengkak, lunak dan berlubang pada saat hamil, kemungkinan karena efek estrogen yang bisa mengarah pada perdarahan karena trauma atau karena sakit gigi. Tidak ada bukti yang otentik bahwa kehamilan mengakibatkan pembusukan gigi, masalah dental gigi biasanya terjadi karena gingivitis. f. Perubahan pada metabolisme Dengan terjadinya perubahan peningkatan pola makan terhitung + 200 – 300 kkalhari. Membuat system gastrointestinal berubah selama masa kehamilan disertai juga perubahan pada metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Perubahan yang terjadi karena human placental lactogen HPL ini, menjadikan glukosa siap diserap oleh tubuh dan digunakan untuk perkembangan otak fetus, juga melindungi ibu dari defisiensi nutrisi. g. Perubahan muskuloskletal Estrogen dan relaksasi memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen pelvik pada akhir kehamilan. Relaksasi ini digunakan oleh pelvis Universitas Sumatera Utara untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran. h. Perubahan kulit Dari akhir bulan kedua sampai dengan aterm, terjadi peningkatan pituitary melanin stimulating hormone yang menyebabkan bermacam-macam tingkat pigmentasi. Hal ini dapat dijumpai hamper pada seluruh wanita hamil, walaupun pigmentasinya bervariasi menurut warna kulit dan ras, kulit terasa seperti terbakar selama kehamilan akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan yang lain. i. Perubahan Payudara Karena adanya peningkatan supali darah di bawah pengaruh aktivitas hormon, jaringan glandular dari payudara membesar dan puting menjadi lebih efektif walaupun perubahan payudara dalam bentuk yang membesar terjadi pada waktu menjelang persalinan. Estrogen menyebabkan penyimpanan lemak. Progesterone menyebabkan tumbuhnya lobus, alveoli lebih turvarkularisasi dan mampu bersekresi. j. Perubahan pada sistem endokrin Sekresi hormone plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah organ endoktrin secara langsung. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan produksi globulin meningkat dan menekan produksi tiroksin, kortikosteroid dan steroid, dan akibatnya plasma yang mengandung hormon-hormon ini akan Universitas Sumatera Utara meningkat jumlahnya, tetapi kadar hormone bebas tidak mengalami peningkatan yang berat Salmah, 2006. 2.1.3. Pada kehamilan trimester pertama perubahan psikologis juga terjadi pada wanita hamil. Hal ini bisa disebabkan karena adanya rasa kecemasan, ketakutan dan kepribadian Huliana, 2006. 2.1.4. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan trimester pertama normal adalah 0,7 kg – 1,4 kg Huliana, 2006. 2.2. Emesis Gravidarum 2.2.1. Pengertian

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhdap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Bandar Khalifah Medan Tahun 2014

58 322 70

Perilaku Suami dalam Menghadapi Perubahan Psikologis Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum pada Kehamilan Trimester Pertama di Klinik Bidan Loly Medan Tahun 2012

0 65 69

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Klinik Rahmat Tahun 2014

3 79 57

Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Pemeriksaan Kehamilan Trimester III di Klinik Bersalin Sri Wahyuni Medan

17 130 62

HUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS

0 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan Trimester Pertama 1. Pengertian - Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhdap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Bandar Khalifah Medan Tahun 2014

0 0 13

Perilaku Suami dalam Menghadapi Perubahan Psikologis Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum pada Kehamilan Trimester Pertama di Klinik Bidan Loly Medan Tahun 2012

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perilaku Suami dalam Menghadapi Perubahan Psikologis Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum pada Kehamilan Trimester Pertama di Klinik Bidan Loly Medan Tahun 2012

0 0 18

BAB 2 PEMBAHASAN - Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Klinik Rahmat Tahun 2014

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KEMBARAN I KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 15