MODAL LAMA USAHA Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

tenaga kerja, kebebasan berserikat. Perluasan kesempatan kerja untuk menanggulangi pengangguran dan kemiskinan. Salah satu masalah yang biasa muncul dalam pasar tenaga kerja adalah, ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja demand for labor dan penawaran tenaga kerja supply of labor, pada suatu tingkat upah Kusumosuwidho,1981. Ketidakseimbangan itu dapat berupa lebih besarnya penawaran dibanding permintaan terhadap tenaga kerja adanya excess supply of labor dan sebaliknya, permintaan lebih besar dibandingkan penawaran tenaga kerja kerja adanya excess demand for labor.

5. MODAL

Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank. Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oeleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan. Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang habus digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan- bahan baku.

6. LAMA USAHA

Lama usaha dalam hal ini adalah lamanya suatu usaha industri kecil itu dilakukan atau umur dari usaha kecil tersebut semenjak industri kecil itu berdiri sampai pada saat penulis melakukan penelitian ini. Suatu pengertian dimana semakin lama usaha tersebut berjalan mengakibatkan adanya perkembangan usaha yang signifikan ke arah yang positif ataupun negatif. Perkembangan dari usaha tersebut tergantung dari iklim perdagangan dan persaingan yang terjadi di dunia usaha pasar. Dari segi pengalaman, maka industri kecil yang memiliki umur yang lebih lama tentunya lebih dapat berkembang dengan baik. Karena industri tersebut telah lebih dahulu mengenal kondisi pasar yang ada, serta selera dari konsumen. Industri yang memiliki umur yang bisa di bilang mapan, lebih dapat untuk bersaing dengan industri lain. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah atau prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Data dan atau informasi yang tepat dan relevan dengan masalah yang dibahas diharapkan dapat menggambarkan kesimpulan yang lebih baik dan bermutu. Dalam BAB III ini akan dikemukakan mengenai proses pengumpulan data tersebut serta rencana pengolahannya.

3. 1. Lokasi dan Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Denai Kelurahan Medan Tenggara Sumatera Utara dan merupakan study kasus pada Pusat Industri Kecil PIK. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh modal, jumlah tenaga kerja dan lamanya berusaha terhadap pendapatan industri kecil tersebut.

3.2 Sample

Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sample berdasarkan pertimbangan tertentu. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 usaha industri kecil, dimana yang termasuk didalamnya adalah industri sepatu, tas, dan pakaian.

3.3. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer atau data lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Kota Medan. Data primer dapat didefinisikan sebagai data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli Universitas Sumatera Utara