1 kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan 2 memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 dua milyar
lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 lima puluh milyar rupiah.
2.2 Peranan Industri Kecil
Sesuai dengan tujuan pembangunan nasional, maka kebijakan pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dapat dipandang
sebagai keseluruhan usaha pembangunan yang seimbang di berbagai daerah. Laju perumbuhan ekonomi suatu Negara ataupun suatu daerah tercermin dalam paningkatan
pendapatan perkapita dan penyerapan tenaga kerja. Pencapaian tujuan pembangunan regional tidak terlepas dari perencanaan pembangunan sesuai potensi sumber daya yang
tersedia di wilayah itu sendiri. Agar pembanguan regional dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maka
lingkungan pembangunan pedesaan merupakan suatu proses yang membawa peningkatan kemampuan penduduk pedesaan menguasai lingkungan social disrtai peningkatan taraaf
hidup masyarakatnya. Di Indonesia industri kecil merupakan tulang punggung pembangunan dan
merupakan salah satu prasyarat tercapainya suatu stabilitas politik karena kemampuannya memperkecil jumlah pengangguran baik yang tinggal di daerah pedesaan maupun
perkotaan. Macetnya perkembangan industri kecil sebaiknya akan menimbulkansituasi politik yang rawan karena banyaknya pengangguran di Idonesi Kenneth James, 1993.
Universitas Sumatera Utara
Peran industri kecil dalam proses pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak dapat di abaikan begitu saja karena selama ini usaha kecil telah memberikan kontribusi
yang besar terhadap pertumbuhan domestic. Sector perdagangan, transportasi dan usaha kecil telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan domestic. Sector
perdagangan, transportasi dan usaha kecil ternyata berperan penting sebagai penghasil devisa. Oleh karena itu pengeembangan usah kecil dirasa cukuppenting sampai 25 tahun
mendatang, diproyeksikan kemampuan penyerapan tenaga kerja dari berbagai sector seperti pertanian, jasa industri sangat terbatas. Dalam kondisi seperti ini industri kecil
diharapkan memainkan peranan khususnya dalam penyerapan tega kerja. Oleh karena itu industri kecil sangat penting untuk didukung mengingat alasan-
alasan berikut, pertama masalah fleksibilitas dan adaptabilitasnya didalam memperoleh bahan mentah dan peraltan. Kedua, relevansinya dengan proses desentralisasi kegiatan
ekonomi guna menunjang terciptanya integrasi kegiatan pada sector-sektor ekonomi yang lain. Ketiga, potensinya terhadap penciptaan dan perluasan kesempatan kerja bagi
pengangguran, keempat peranannya dalam jangka panjang sebagai basis bagi mencapai kemandirian pembanguna ekonomi, karena usaha berskala kecil umumnya diusahakan
oleh pengusaha dalam negeri.
2.3 Kekuatan dan Kelemahan Industri Kecil