Worth NINW,
Quick Asset to Inventory
QAI, Net Worth to Sales
NWS, Operating Income to Total
Liabilities OITL, Current Liabilitis to
Inventory
CLI, Net Income to
Liabilities NITL, Current Liabilities
to Net Worth CLNW,
Net Worth to Total
Liabilities NWTL NIS, NINW dan NWS,
sedangkan rasio keuangan yang tidak memiliki peranan
dalam memprediksi pertumbuhan laba adalah
NWTLFA, GPS, QAI, CLI, dan NWTL.
Lina 2005
Kemampuan Rasio Keuangan
dalam Memprediksi
Perubahan Laba Current ratio.
Gross profit margin, operating
profit margin, net income to sale,
return on equity, inventory turnover,
total asset turnover, sale to current
liabilities. Rasio yang dapat digunakan
sebagai predictor perubahan laba adalah
inventory turnover, total asset
turnover, net income to sale, dan sale to current
liabilities.
Sumber: Data diolah oleh penulis, 2010
C. Kerangka Konseptual
Berdasasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis, dan tinjauan penelitian terdahulu, maka dirumuskan kerangka konseptual penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka konseptusl
Sumber: Data diolah penulis, 2010
Kerangka konseptual merupakan modal konseptual tentang bagaimana teori yang digunakan berhubungan dengan berbagai faktor yang telah penulis
identifikasikan sebagai masalah penting. Dalam teori analisis rasio keuangan, rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan Mathematical
Relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan
Rasio Keuangan X P
e r
t u
m b
u h
a
Current ratio X
1
Debt to equty ratio X
2
Total asset turnover X
3
Gross profit margin X
4
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan tentang baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka
rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Laporan keuangan menjadi dasar perhitungan antara rasio keuangan untuk
berbagai tujuan. Salah satunya untuk memprediksi pertumbuhan laba perusahaan. Rasio-rasio keuangan dikatakan berguna ketika rasio-rasio ini dapat
menggambarkan kinerja perusahaan dan membantu pelaku bisnis, pihak pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam membuat
keputusan keuangan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah rasio keuangan
yang terdiri dari current ratio CR, debt to equty ratio DER, total asset turnover TATO, dan gross profit margin GPM. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Semakin tinggi CR, maka perusahaan semakin likuid dan akan semakin mudah memperoleh pendanaan dari kreditor
maupun investor untuk memperlancar kegiatan operasionalnya sehingga laba juga dapat meningkat. Tingkat debt to equty ratio yang rendah menunjukkan kinerja
yang semakin baik, karena menyebabkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi. Sehingga investor cenderung memilih saham dengan debt to equty ratio
yang rendah. Semakin tinggi TATO, maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan dan laba perusahaan juga
dapat meningkat. Dan variabel yang terakhir yaitu gross profit margin GPM, semakin tinggi GPM, maka semakin efektif dan efisien perusahaan dalam
melaksanakan aktivitas operasionalnya sehingga dapat mempengaruhi laba bersih
Universitas Sumatera Utara
yang akan diperoleh perusahaan. Dengan demikian, secara simultan rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan laba dan secara parsial, current ratio
CR, debt to equity ratio DER, total asset turnover TATO, dan gross profit margin GPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian